Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Israel Murka atas Pengakuan Negara Palestina oleh Tiga Negara Eropa?

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Pengikut Houthi mengibarkan bendera Palestina selama parade solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza dan untuk menunjukkan dukungan terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, di Sanaa, Yaman 29 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Pengikut Houthi mengibarkan bendera Palestina selama parade solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza dan untuk menunjukkan dukungan terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, di Sanaa, Yaman 29 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Iklan

Mengapa Israel merasa terancam dengan hal ini?

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengatakan bahwa pengakuan tersebut merupakan serangan terhadap kedaulatan Israel dan membahayakan keamanannya. Dia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

Beberapa analis melihat hal ini sebagai indikasi meningkatnya isolasi Israel di panggung dunia.

"Apa yang terjadi ... berarti meningkatnya tingkat isolasi Israel dan para pendukungnya di Amerika Serikat serta meningkatnya dukungan diplomatik untuk hak-hak Palestina. ... Israel semakin terisolasi di dunia," ujar Phyllis Bennis, penulis dan peneliti di Institute for Policy Studies di Washington, DC, kepada Al Jazeera.

Katz juga mengatakan bahwa langkah yang diambil oleh negara-negara Eropa tersebut memberikan penghargaan kepada "terorisme".

"Kami mendengar [hal itu] dari banyak orang yang berbeda, bahwa pengakuan negara Palestina memberi penghargaan kepada Hamas atas tindakan mereka pada 7 Oktober, serangan di Israel," kata Imran Khan dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Amman, Yordania, karena pemerintah Israel melarang Al Jazeera untuk melakukan peliputan dari Israel.

Apa yang telah dilakukan Israel sebagai tanggapan?

Israel bereaksi dengan marah terhadap pengumuman ketiga negara tersebut dan mengancam rakyat Palestina yang hidup di bawah kekuasaannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Israel memanggil pulang duta besarnya untuk Irlandia, Norwegia dan Spanyol.

"Saya mengirimkan pesan yang tajam kepada Irlandia dan Norwegia: Israel tidak akan melakukan hal ini dalam diam," kata Katz.

Dalam sebuah langkah provokatif, Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir memasuki kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur, tempat tersuci ketiga dalam Islam, dan menyatakan bahwa tempat itu "hanya milik negara Israel".

"Kami bahkan tidak akan mengizinkan pernyataan tentang negara Palestina," katanya di sana.

Sementara itu, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich mengatakan bahwa ia akan berhenti memberikan dana pajak kepada Otoritas Palestina (PA), yang dikumpulkan oleh Israel.

Israel, yang pendudukannya di Tepi Barat adalah ilegal menurut hukum internasional, diwajibkan untuk mentransfer pajak kepada PA, yang memerintah wilayah tersebut.

Smotrich juga menuntut "langkah-langkah hukuman", termasuk membangun pemukiman ilegal baru di Tepi Barat "untuk setiap negara yang secara sepihak mengakui negara Palestina".

Dia juga mendorong pembangunan puluhan ribu unit rumah di pemukiman yang sudah ada sebelumnya.

Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengumumkan pembatalan undang-undang pelepasan pada tahun 2005 yang telah menarik para pemukim Israel dari beberapa pemukiman Tepi Barat.

Namun, perintah Gallant dengan cepat dibatalkan oleh Yehuda Fox, komandan Komando Pusat militer Israel, yang mencakup Tepi Barat dan Yerusalem.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Lumpuh, 750.000 Pengunjuk Rasa Tuntut Kesepakatan Pembebasan Tawanan

27 menit lalu

Seorang wanita meniup terompet saat demonstrasi menentang pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera di Gaza, di tengah konflik Israel-Hamas, di Tel Aviv, Israel, 7 September 2024. REUTERS/Florion Goga
Israel Lumpuh, 750.000 Pengunjuk Rasa Tuntut Kesepakatan Pembebasan Tawanan

Kekecewaan meluap ketika ratusan ribuan warga Israel memprotes kegagalan pemerintah dalam mengamankan pembebasan tawanan di Gaza.


Turki Berupaya Pulangkan Jasad Aktivis HAM yang Dibunuh Israel

40 menit lalu

Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis hak asasi manusia Turki-Amerika yang dibunuh oleh IOF di Nablus, 6 September 2024. Sosial Media
Turki Berupaya Pulangkan Jasad Aktivis HAM yang Dibunuh Israel

Turki berupaya memfasilitasi pemulangan jenazah Aysenur Ezgi Eygi, aktivis HAM Turki-Amerika Serikat yang dibunuh tentara Israel di Tepi Barat


Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania

1 jam lalu

Polisi Israel berpatroli di daerah dekat Penyeberangan Jembatan Allenby antara Tepi Barat dan Yordania menyusul insiden penembakan di penyeberangan di Tepi Barat yang diduduki Israel, 8 September 2024. REUTERS/Ammar Awad
Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania

Seorang pria bersenjata yang menyeberang dari Yordania menewaskan tiga warga sipil Israel


Dua Turis Ditangkap setelah BAB di Lift dan Rusak Kasur Hotel di Mallorca Spanyol

2 jam lalu

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Dua Turis Ditangkap setelah BAB di Lift dan Rusak Kasur Hotel di Mallorca Spanyol

Dua turis ini juga mengosongkan dua tabung pemadam kebakaran di hotel. Kerugiannya sekitar Rp8,6 juta.


Diburu Rezim, Eks Kandidat Presiden Venezuela Dapat Suaka di Spanyol

4 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan mitranya dari Venezuela, Nicolas Maduro, di Kremlin, Moskow, Rusia, pada 25 September 2019. Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS
Diburu Rezim, Eks Kandidat Presiden Venezuela Dapat Suaka di Spanyol

Mantan kandidat presiden Venezuela, Edmundo Gonzalez Urrutia, telah meninggalkan negaranya dan memperoleh suaka di Spanyol


Begini Reaksi Declan Rice dan Jack Grealish yang Dapat Sambutan Dingin saat Timnas Inggris Kalahkan Irlandia 2-0

8 jam lalu

Pemain Timnas Inggris Jack Grealish berselbrasi bersama  Anthony Gordon dan Harry Kane REUTERS/Damien Eagers
Begini Reaksi Declan Rice dan Jack Grealish yang Dapat Sambutan Dingin saat Timnas Inggris Kalahkan Irlandia 2-0

Declan Rice dan Jack Grealish pernah bermain untuk Timnas Irlandia di level kelompok umur sebelum berpaling membela Timnas Inggris.


4 Tewas dan 20 Terluka setelah Israel Bombardir Pengungsian di Gaza

9 jam lalu

Guru Palestina Israa Abu Mustafa, yang mendirikan tenda kelas di atas reruntuhan rumahnya di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
4 Tewas dan 20 Terluka setelah Israel Bombardir Pengungsian di Gaza

Empat warga Palestina tewas dan 20 lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan Sekolah Amr Ibn Al-As di Gaza utara


Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

16 jam lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

Erdogan meminta negara-negara Islam membentuk aliansi untuk melawan ancaman ekspansionisme yang terus meningkat dari Israel.


Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

2 hari lalu

Seorang warga berdiri di dekat kendaraan yang hancur akibat serangan pemukim Israel di desa Jeit, dekat Qalqilya di Tepi Barat yang diduduki Israel 16 Agustus 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

Yordania menyiapkan berkas hukum mengenai serangan Israel ke tempat-tempat suci di wilayah pendudukan Yerusalem


Blinken Klaim Normalisasi Israel-Arab Saudi Bisa Terjadi Sebelum Biden Mundur

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat ia berangkat ke Mesir, di Tel Aviv, Israel, 20 Agustus 2024. REUTERS/Kevin Mohatt/Pool
Blinken Klaim Normalisasi Israel-Arab Saudi Bisa Terjadi Sebelum Biden Mundur

Menlu AS Blinken mengakui peluang ini hanya bisa terjadi jika ada gencatan senjata di Gaza