Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemilihan Presiden Iran Dijadwalkan Bulan Depan: Menengok Sistem Politik Iran

image-gnews
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bertemu dengan keluarga salah satu anggota Korps Garda Revolusi Islam yang tewas dalam serangan udara Israel di kompleks kedutaan Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, saat upacara pemakaman di Teheran, Iran, 4 April 2024. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA (Kantor Berita Asia Barat)/Handout via REUTERS
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bertemu dengan keluarga salah satu anggota Korps Garda Revolusi Islam yang tewas dalam serangan udara Israel di kompleks kedutaan Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, saat upacara pemakaman di Teheran, Iran, 4 April 2024. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA (Kantor Berita Asia Barat)/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sistem politik Iran merupakan kombinasi unik antara teokrasi dan demokrasi dengan beberapa karakteristik utama, termasuk tentang posisi dan wewenang Presiden Iran

Dilansir dari laman Kemlu, Iran adalah Republik Islam, di mana Islam menjadi dasar konstitusi dan hukum negara. 

Pemimpin tertinggi, Ayatollah Ali Khamenei, memiliki otoritas tertinggi, mengendalikan urusan politik, militer, dan agama. Pemerintahan Iran bersifat semi-presidensial, dengan presiden yang dipilih langsung oleh rakyat untuk masa jabatan empat tahun. 

Presiden memimpin kabinet dan bertanggung jawab atas urusan eksekutif, sementara Majelis (Parlemen) memainkan peran penting dalam menyusun undang-undang dan mengawasi kinerja pemerintah. 

Dewan Wali, yang terdiri dari 12 ulama yang ditunjuk oleh Ayatollah Khamenei, memiliki wewenang untuk memastikan kesesuaian undang-undang dengan Islam dan menyetujui kandidat untuk pemilu presiden dan Majelis. 

Majelis Para Ahli, yang terdiri dari 86 ulama yang dipilih rakyat untuk masa jabatan delapan tahun, bertanggung jawab memilih Pemimpin Tertinggi setelah wafatnya atau diberhentikan. 

Di Iran terdapat berbagai faksi politik, dari konservatif hingga reformis, yang bersaing dalam pemilu untuk mendapatkan pengaruh dalam pemerintahan. 

Struktur hierarki pemerintahan terdiri dari Pemimpin Tertinggi sebagai otoritas tertinggi, Dewan Wali yang mengawasi kesesuaian undang-undang dan menyetujui kandidat pemilu, Presiden yang memimpin eksekutif, Majelis yang menyusun undang-undang dan mengawasi pemerintah, dan Majelis Para Ahli yang memilih Pemimpin Tertinggi. Berbagai lembaga pemerintah melaksanakan kebijakan dan program pemerintah di berbagai bidang.

Bagaimana sistem seperti ini bisa terbentuk?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejarah Iran terbentang panjang, dimulai dari migrasi Bangsa Arya 2.500 SM. Peradaban di dataran tinggi Iran berkembang dengan munculnya kerajaan Parsa dan Medes, yang kemudian ditaklukkan Cyrus the Great. Dinasti-dinasti besar seperti Achaemenid, Parthian, dan Sassanid mewarnai sejarah Iran, sebelum akhirnya ditaklukkan oleh penjajah Arab dan Islam.

Abad pertengahan di Iran diwarnai dengan berbagai dinasti keturunan Arab, Turki, dan Mongol, seperti Abbasiyah, Saffariyah, Samaniyah, dan Safavid. Era modern dimulai dengan kudeta militer Reza Shah Pahlevi pada 1921, yang kemudian digulingkan dalam Revolusi Islam 1979 di bawah kepemimpinan Ayatollah Khomeini. Sejak saat itu, Iran mengalami berbagai peristiwa penting, seperti pendudukan Kedubes AS, Invasi Irak, dan sanksi ekonomi.

Ideologi Negara Iran

Eksistensi Iran hari ini tak lepas dari landasan ideologis yang mendasari mereka. Ideologi negara Iran didasari pada Agama Islam Madzhab Shiah Imam 12 (Ja’fari). Untuk melaksanakan prinsip ini maka diciptakan sistem Velayat-e Faqih (Supremasi kaum ulama) di mana seorang pemimpin agama memiliki hak untuk memberikan fatwa keagamaan dan sekaligus memegang kekuasaan tertinggi dalam masalah ketatanegaraan. 

Marja-e Taqlid (ulama senior) memiliki wewenang untuk memberikan fatwa hukum kepada masa penganut ajarannya yang tersebar di berbagai wilayah. Jumlah Marja-e Taqlid di Iran sebanyak 8 orang. Namun, Imam Khomeini yang merupakan Pemimpin Revolusi Islam Iran 1979 kemudian dikukuhkan dalam Konstitusi sebagai Ayatollah Uzma yang berkedudukan sebagai Rahbar yang berkuasa di bidang politik sekaligus bidang keagamaan (sebagai Marja-e Taqlid). 

Agama resmi Negara adalah Islam beraliran Ja’fari (Shiah Imam ke 12). Aliran Islam lainnya yang bermadzhab Syafi’I, Hambali, Hanafi dan Maliki serta Shiah Zaidiyah diakui dan pelaksanaan syariat-syariatnya dilindungi oleh UU.

Pemilu Iran di Juni

Iran akan mengadakan pemilihan presiden baru pada 28 Juni 2024, menyusul meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter di Azerbaijan Timur akhir pekan lalu.

Tanggal pemilihan Presiden Iran ini ditentukan dalam pertemuan yang berlangsung pada Senin, menurut laporan kantor berita Tasnim pada Selasa, 21 Mei 2024. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Mokhber, yang kini menjabat sebagai penjabat presiden, bersama dengan Ketua Kehakiman Gholamhossein Mohseni-Ejei dan Ketua Parlemen Mohammad Baqer Qalibaf.

MICHELLE GABRIELA | NABILA AZZAHRA | KEMLU
Pilihan editor: Pemilihan Presiden Iran Digelar 28 Juni Mendatang, Siapa Saja Kandidatnya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Swedia dan Iran Bertukar Tahanan, Bebaskan Pejabat yang Terlibat Eksekusi Massal

3 jam lalu

Johan Floderus, setelah dipenjara di Iran, berkumpul kembali dengan keluarganya di Bandara Arlanda, di Stockholm, Swedia 15 Juni 2024. TT News Agency/Tom Samuelsson / Regeringkansliet via REUTERS
Swedia dan Iran Bertukar Tahanan, Bebaskan Pejabat yang Terlibat Eksekusi Massal

Swedia membebaskan mantan pejabat Iran Hamid Noury, yang dihukum karena terlibat dalam eksekusi massal tahanan politik pada 1980an


Korea Utara hingga Suriah, Inilah 6 Negara yang Sulit Dikunjungi

4 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan batu pertama pembangunan pabrik di Kabupaten Songchon, Korea Utara, 28 Februari 2024. KCNA via REUTERS
Korea Utara hingga Suriah, Inilah 6 Negara yang Sulit Dikunjungi

Beberapa negara ini memiliki kebijakan visa yang sulit. Akibatnya negara tersebut sulit untuk dikunjungi wisatan atau pelancong.


Pemilu Iran Tak Akan Gunakan Sistem Pemungutan Suara Elektronik

4 hari lalu

Para pelayat mengibarkan bendera Iran saat menghadiri pemakaman para korban kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian dan lainnya, di Teheran, Iran, 22 Mei 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Pemilu Iran Tak Akan Gunakan Sistem Pemungutan Suara Elektronik

Iran mengesampingkan kemungkinan menggunakan sistem pemungutan suara elektronik atau e-voting dalam pemilu mendatang.


Ini Enam Kandidat Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad Gagal Lolos

5 hari lalu

Mahmoud Ahmadinejad . REUTERS/Karim Kadim
Ini Enam Kandidat Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad Gagal Lolos

Presiden Iran bukan pemegang otoritas tertinggi untuk semua urusan negara, melainkan Pemimpin Tertinggi, Ali Khamenei.


Iran Setujui Enam Kandidat Calon Presiden untuk Gantikan Ebrahim Raisi

6 hari lalu

Negosiator nuklir Iran, Saeed Jalili, yang sempat menjadi kandidat presiden dalam pemilu 14 juni silam, melambaikan tangan ketika menghadiri upacara pengambilan sumpah jabatan Presiden Iran yang baru, Hasan Rouhani di gedung parlemen, di Teheran, Iran, Minggu (4/8). AP/Ebrahim Noroozi
Iran Setujui Enam Kandidat Calon Presiden untuk Gantikan Ebrahim Raisi

Dewan Wali Iran telah menyetujui enam kandidat calon presiden untuk pemilu Iran pada 28 Juni 2024.


Israel Bunuh Lagi Jenderal Iran di Suriah, Bos Garda Revolusi Bersumpah Membalas

9 hari lalu

Panglima Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami meninjau peralatan militer selama latihan militer pasukan darat IRGC di daerah Aras, provinsi Azerbaijan Timur, Iran, 17 Oktober 2022. IRGC/WANA
Israel Bunuh Lagi Jenderal Iran di Suriah, Bos Garda Revolusi Bersumpah Membalas

Korps Garda Revolusi Iran bersumpah akan membalas kematian jenderalnya akibat serangan Israel.


Mahmoud Ahmadinejad Siap Maju Kembali sebagai Capres Iran, Ini Profil Eks Presiden Iran 2005-2013

11 hari lalu

Mahmoud Ahmadinejad . REUTERS/Karim Kadim
Mahmoud Ahmadinejad Siap Maju Kembali sebagai Capres Iran, Ini Profil Eks Presiden Iran 2005-2013

Mahmoud Ahmadinejad, eks Presiden Iran siap calonkan kembali menjadi presiden di negara tersebut sepeninggal Ebrahim Raisi tewas kecelakaan helikopter


Ini Beberapa Nama Pendaftar Calon Presiden Iran, Selain Ahmadinejad Ada Perempuan

13 hari lalu

Warga berkumpul setelah meninggalnya mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi, di Teheran, Iran 20 Mei 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Ini Beberapa Nama Pendaftar Calon Presiden Iran, Selain Ahmadinejad Ada Perempuan

Ada beberapa nama populer yang telah mendaftar sebagai calon presiden menggantikan Ebrahim Raisi, termasuk Mahmoud Ahmadinejad.


Israel Kaji Alternatif selain Hamas untuk Perintah Jalur Gaza

13 hari lalu

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bertemu dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant di Pentagon di Washington, AS, 26 Maret 2024. Reuters
Israel Kaji Alternatif selain Hamas untuk Perintah Jalur Gaza

Menteri Pertahanan Israel mengatakan Israel sedang mengkaji alternatif selain Hamas untuk memerintah Jalur Gaza.


Profil Eks Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad: Musuh Israel, Dekat dengan Si Miskin

13 hari lalu

Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad berbicara dalam konferensi pers di Tehran, Iran, 5 April 2017. AP Photo
Profil Eks Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad: Musuh Israel, Dekat dengan Si Miskin

Mahmoud Ahmadinejad kembali maju daiam pilpres Iran. Siapa tokoh kontroversial yang dikenal pembenci Israel dan dekat dengan rakyat miskin ini?