Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rudal Israel Hantam Rumah Sakit di Jabalia, Pasien Dievakuasi ke Jalanan

image-gnews
Pengungsi Palestina yang berlindung di sebuah sekolah meninggalkan Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Kota Gaza selatan, di Jalur Gaza selatan 13 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Pengungsi Palestina yang berlindung di sebuah sekolah meninggalkan Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Kota Gaza selatan, di Jalur Gaza selatan 13 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rudal Israel menghantam unit gawat darurat sebuah rumah sakit di Gaza utara pada Selasa, 21 Mei 2024. Akibatnya staf medis yang panik mengevakuasi pasien ke jalanan yang dipenuhi oleh puing-puing.

Video yang diperoleh Reuters menunjukkan petugas medis berbaju biru mendorong pasien keluar dari kompleks rumah sakit di Jabalia. Mereka berteriak ketakutan dan melihat ke belakang seolah mengharapkan serangan lebih lanjut.

“Rudal pertama ketika menghantam, mengenai pintu masuk unit gawat darurat. Kami mencoba masuk, kemudian rudal kedua menghantam, dan yang ketiga menghantam gedung di dekatnya,” kata Hussam Abu Safia, kepala Rumah Sakit Kamal Adwan.

"Kami tidak pernah membayangkan bahwa suatu hari unit gawat darurat akan terkena serangan. Unit gawat darurat menyediakan layanan untuk anak-anak, orang tua dan orang-orang di dalam departemen rumah sakit.”

Militer Israel (IDF) mengatakan mereka telah melihat laporan mengenai insiden tersebut. Mereka mengklaim sedang meninjau laporan itu.

“IDF sedang mencari sumber serangan dan mengkaji kemungkinan bahwa tembakan nyasar IDF tidak ditujukan ke rumah sakit,” katanya dalam jawaban tertulis atas pertanyaan mengenai insiden tersebut.

Seorang pria terekam sedang menggendong bayi yang baru lahir dan terbungkus kain biru. Seorang pria lanjut usia tertabrak tandu beroda di sepanjang jalan yang hancur menuju ambulans. Yang lainnya adalah wanita, beberapa mengenakan pakaian lusuh atau jas putih sedang lari ketakutan.

“Seperti yang Anda lihat, (ini adalah) evakuasi korban luka dan tim dari dalam kompleks medis. Tim medis berada di bawah pemboman, tembakan, dan tank dari kompleks medis Kamal Adwan,” kata pekerja darurat Palestina, Fares Afana.

Israel mengatakan mereka telah kembali ke Jabalia. Israel mengklaim telah telah membubarkan unit militer Hamas beberapa bulan lalu, guna mencegah kelompok militan Palestina yang menguasai Gaza itu bangkit kembali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa para pasien dievakuasi ke Rumah Sakit Baptis di Kota Gaza dan ke pusat-pusat medis lain yang didirikan di bagian utara wilayah tersebut. 

Sistem layanan kesehatan di Gaza pada dasarnya telah runtuh sejak Israel memulai serangan militernya di sana setelah serangan lintas batas pada 7 Oktober oleh militan Hamas Palestina terhadap warga Israel.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada hari Selasa bahwa Rumah Sakit Al-Awda, juga di Gaza utara, telah dikepung sejak Minggu. Sebanyak 148 staf rumah sakit dan 22 pasien serta orang-orang yang mendampingi mereka terjebak di dalam.

Serangan Israel secara serentak di tepi utara dan selatan Jalur Gaza bulan ini telah menyebabkan eksodus baru. Ratusan orang meninggalkan rumah dan aliran bantuan sangat terbatas sehingga meningkatkan risiko kelaparan.

Jabalia adalah sebuah kamp pengungsi luas yang dibangun untuk pengungsi sipil 75 tahun lalu. Tentara Israel menggunakan buldoser untuk membersihkan toko-toko dan properti di dekat pasar lokal di Jabalia. 

Lebih dari 35.000 warga Palestina telah tewas dalam perang di Gaza, yang kini memasuki bulan kedelapan, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Setidaknya 10.000 orang lainnya hilang dan diyakini terjebak di bawah bangunan yang hancur.

REUTERS 

Pilihan editor: Pria Inggris yang Tewas di Singapore Airlines Berencana Liburan ke Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Israel Bunuh Sedikitnya 42 Orang di Kamp Pengungsi Bersejarah Gaza

35 menit lalu

Kamp pengungsi Al Shati berdiri di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 22 Juni 2024. REUTERS/Ayman Al Hassi
Serangan Israel Bunuh Sedikitnya 42 Orang di Kamp Pengungsi Bersejarah Gaza

Israel terus-menerus menyerang zona aman di Gaza, kali ini, sedikitnya 42 orang tewas setelah serangan ke kamp pengungsi bersejarah.


Sempat Mandek, Qatar Lanjutkan Upaya Mediasi Gencatan Senjata Hamas dan Israel

13 jam lalu

Perdana Menteri Qatar dan Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman Bin Jassim Al Thani berbicara saat konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan, di Doha, Qatar 25 Oktober 2023. REUTERS/Imad Creidi
Sempat Mandek, Qatar Lanjutkan Upaya Mediasi Gencatan Senjata Hamas dan Israel

Perdana Menteri Qatar mengatakan upaya negosiasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel berlanjut tanpa gangguan selama beberapa hari terakhir.


Indonesia Sambut Baik Pengakuan Armenia terhadap Negara Palestina

15 jam lalu

Seorang pria mengibarkan bendera Palestina ketika orang-orang melakukan protes pada hari sidang publik yang diadakan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) untuk memungkinkan para pihak memberikan pandangan mereka mengenai konsekuensi hukum pendudukan Israel di wilayah Palestina sebelum akhirnya mengeluarkan keputusan yang tidak mengikat. pendapat hukum, di Den Haag, Belanda, 21 Februari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Indonesia Sambut Baik Pengakuan Armenia terhadap Negara Palestina

Armenia mengakui Negara Palestina pada 21 Juni 2024, menyusul Slovenia, Spanyol, Irlandia dan Norwegia.


Serangan Hizbullah Dapat Membuat Israel Tidak Dapat Dihuni dalam 72 Jam

19 jam lalu

Sayyed Hassan Nasrallah, pemimpin Hezbollah. timesofisrael.com
Serangan Hizbullah Dapat Membuat Israel Tidak Dapat Dihuni dalam 72 Jam

Shaul Goldstein, CEO NOGA Israel, mengakui bahwa serangan Hizbullah dapat membuat Israel "tidak dapat dihuni dalam 72 jam".


Sekjen PBB Peringatkan agar Lebanon Tidak Menjadi seperti Gaza

19 jam lalu

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. REUTERS/Denis Balibouse
Sekjen PBB Peringatkan agar Lebanon Tidak Menjadi seperti Gaza

Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan dunia tidak mampu membiarkan Lebanon menjadi seperti Gaza.


Armenia Resmi Akui Negara Palestina, Israel Marah Besar

21 jam lalu

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan berpidato di depan parlemen di Yerevan, Armenia, 13 September 2022. Tigran Mehrabyan/PAN Foto via REUTERS
Armenia Resmi Akui Negara Palestina, Israel Marah Besar

Pemerintah Armenia menyatakan pengakuan resmi terhadap Negara Palestina. Kementerian Luar Negeri Israel lekas memanggil dan menegur duta besarnya di Tel Aviv.


Serangan Israel Tewaskan 45 Warga Palestina di Gaza dalam Sehari

23 jam lalu

Sebuah tank Israel bermanuver di Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Israel, 17 Juni 2024. Reuters
Serangan Israel Tewaskan 45 Warga Palestina di Gaza dalam Sehari

Korban tewas terbesar terjadi di daerah al-Mawasi, dekat Rafah di Gaza selatan, di mana serangan tank Israel di sebuah kamp tenda menewaskan 25 orang


Militer Israel Lanjutkan Serangan ke Rafah, Setidaknya 32 Warga Gaza Tewas

1 hari lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. Israel memiliki rencana untuk memindahkan warga Palestina di Rafah ke al-Mawasi, yang merupakan sebidang tanah di sepanjang pantai selatan Gaza. REUTERS/Hatem Khaled
Militer Israel Lanjutkan Serangan ke Rafah, Setidaknya 32 Warga Gaza Tewas

Militer Israel menghujani bom wilayah Rafah serta area lain di Jalur Gaza hingga menewaskan setidaknya 32 warga Gaza.


Cara Kolombia Hentikan Genosida Netanyahu di Gaza: Stop Ekspor Batu Bara ke Israel

1 hari lalu

Presiden Kolombia, Gustavo Petro. REUTERS/Vannessa Jimenez
Cara Kolombia Hentikan Genosida Netanyahu di Gaza: Stop Ekspor Batu Bara ke Israel

Presiden Kolombia Gustavo Petro membalas genosida Netanyahu terhadap bangsa Palestina di Gaza dengan menyetop ekspor batu bara ke Israel.


Duta Besar Arab Saudi: Tak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Negara Palestina

1 hari lalu

Duta Besar Arab Saudi untuk Inggris Pangeran Khalid bin Bandar. X/ChathamHouse
Duta Besar Arab Saudi: Tak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Negara Palestina

Arab Saudi tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel dengan mengorbankan negara Palestina