Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ebrahim Raisi: Garis keras dalam Moralitas, Unjuk Rasa, dan Perundingan Nuklir

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev di perbatasan Azerbaijan-Iran, 19 Mei 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev di perbatasan Azerbaijan-Iran, 19 Mei 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang helikopternya jatuh di daerah pegunungan pada Minggu, 19 Mei 2024, telah menjadi pesaing untuk menjadi pemimpin tertinggi Iran berikutnya. Ia dikenal dengan tindakan keras dan berdarah terhadap masalah moralitas dan protes nasional.

Raisi menang dalam pemilu pada 2021, setelah pesaingnya yang berhaluan konservatif dan moderat didiskualifikasi oleh badan pengawas garis keras. Kemenangannya membuat semua cabang kekuasaan berada di bawah kendali kelompok garis keras yang setia kepada Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei. Mentor Raisi yang berusia 85 tahun ini memiliki keputusan akhir atas semua kebijakan utama.

Kesepakatan Nuklir

Raisi, 63 tahun, mengambil sikap keras dalam negosiasi yang kini sedang buntu dengan enam negara besar untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015. Kesepakatan ini penting untuk mendapatkan keringanan yang luas dari sanksi-sanksi AS sebagai imbalan atas pembatasan yang tidak terlalu ketat terhadap program nuklir Iran yang semakin maju.

Pada 2018, presiden AS saat itu, Donald Trump, mengingkari kesepakatan yang telah dicapai Teheran dengan enam negara dan memulihkan sanksi AS yang keras terhadap Iran. Tindakan sepihak Trump ini mendorong Teheran untuk secara progresif melanggar batas-batas nuklir dalam perjanjian tersebut.

Pembicaraan tidak langsung antara pemerintahan Presiden AS Joe Biden dan Teheran untuk menghidupkan kembali pakta tersebut telah terhenti.

Meskipun seorang pemula dalam dunia politik, Raisi mendapat dukungan penuh untuk sikap nuklir dan tindakan keras keamanan dari pelindungnya, Khamenei yang sangat anti-Barat.

Unjuk Rasa

Posisi garis keras Raisi juga terlihat jelas dalam politik dalam negeri. Setahun setelah pemilihannya, ulama berpangkat menengah ini memerintahkan pihak berwenang untuk memperketat penegakan "hukum hijab dan kesucian" Iran yang membatasi cara berpakaian dan perilaku perempuan.

Dalam beberapa minggu, seorang wanita muda Kurdi Iran, Mahsa Amini, meninggal dalam tahanan setelah ditangkap oleh polisi moralitas karena diduga melanggar hukum tersebut.

Protes nasional yang berlangsung selama berbulan-bulan ini merupakan salah satu tantangan terberat bagi para penguasa ulama Iran sejak Revolusi Islam 1979.

Ratusan orang tewas, menurut kelompok-kelompok hak asasi manusia, termasuk puluhan petugas keamanan yang menjadi bagian dari tindakan keras terhadap para demonstran. "Tindakan kekacauan tidak dapat diterima," tegas presiden.

Protes yang meluas terhadap kekuasaan ulama dan kegagalan untuk membalikkan krisis ekonomi Iran, karena sanksi Barat dan salah urus, mengurangi popularitasnya di dalam negeri.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Houthi Beberkan Senjata Baru Canggihnya yang Bikin Keder Barat, dari Drone Laut hingga Rudal Balistik Hipersonik

10 jam lalu

Rudal dan pesawat tak berawak terlihat dipajang di sebuah pameran di lokasi tak dikenal di Yaman dalam foto selebaran tak bertanggal yang dirilis oleh Kantor Media Houthi [File: Reuters]
Houthi Beberkan Senjata Baru Canggihnya yang Bikin Keder Barat, dari Drone Laut hingga Rudal Balistik Hipersonik

Houthi di Yaman mengumumkan tiga senjata baru canggih dan mematikan selama serangan mereka di Laut Merah dan sekitarnya.


Pemimpin Dunia Sambut Kemenangan Masoud Pezeshkian sebagai Presiden Iran

1 hari lalu

Kandidat presisen Iran Masoud Pezeshkian. REUTERS
Pemimpin Dunia Sambut Kemenangan Masoud Pezeshkian sebagai Presiden Iran

Para pemimpin dunia mengucapkan selamat kepada presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian atas kemenangannya dalam pemilu putaran kedua.


Masoud Pezeshkian: Harapan Warga Iran terhadap Seorang Presiden Moderat

2 hari lalu

Kandidat presiden Iran Masoud Pezeshkian melambai ke arah kerumunan saat pemilihan presiden putaran kedua antara dia dan Saeed Jalili, di Teheran, Iran, 5 Juli 2024. Saeed Zareian/pool/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Masoud Pezeshkian: Harapan Warga Iran terhadap Seorang Presiden Moderat

Presiden terpilih Iran, Masoud Pezeshkian yang moderat, membawa harapan bagi jutaan rakyat Iran untuk mengurangi pembatasan kebebasan sosial.


Masoud Pezeshkian Terpilih Menjadi Presiden Iran

2 hari lalu

Kandidat presiden Iran Masoud Pezeshkian melambai ke arah kerumunan saat pemilihan presiden putaran kedua antara dia dan Saeed Jalili, di Teheran, Iran, 5 Juli 2024. Saeed Zareian/pool/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Masoud Pezeshkian Terpilih Menjadi Presiden Iran

Masoud Pezeshkian yang moderat dan tidak terkenal telah memenangkan pemilihan presiden putaran kedua di negara itu.


Warga Iran Berikan Suara pada Pilpres Putaran Kedua

3 hari lalu

Warga Iran memasukan surat suara saat Pemilu Presiden di Gedung Diplomatik Iran, Jakarta, Jumat 28 Juni 2024. Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta mengelar pemilihan umum (Pemilu) 2024 untuk memilih presiden baru bagi warga negara mereka yang tinggal di Indonesia, adapun Pemilu Iran diselenggarakan tepat pada 50 hari setelah Presiden Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan pesawat pada Mei lalu. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Warga Iran Berikan Suara pada Pilpres Putaran Kedua

Warga Iran memberikan suaranya dalam pemilihan presiden putaran kedua pada Jumat di tengah sikap apatis pemilih dan meningkatnya ketegangan regional.


Iran Luncurkan Buku 'Abdi Bangsa', Memoar Mendiang Presiden Ebrahim Raisi

5 hari lalu

Dubes Iran Untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi (kanan)saat membacakan doa bersama dan tahlilan atas meninggalnya Presiden Republik Islam Iran Ebrahim Raisi di Kediaman Kedubes Iran, Rabu, 22 Mei 2024. Tahlilan dan doa bersama tersebut terbuka untuk masyarakat umum untuk mengenang 4 pejabat Iran yang tewas dalam kecelakaan helikopter di pegunungan Varzaqan Provinsi Azerbaijan Timur, Iran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iran Luncurkan Buku 'Abdi Bangsa', Memoar Mendiang Presiden Ebrahim Raisi

Kedutaan Besar Iran di Jakarta meluncurkan buku berjudul 'Abdi Bangsa' yang merupakan kumpulan memoar mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi


Iran Siapkan Pilpres Putaran Kedua untuk Pemilih di Luar Negeri

6 hari lalu

Sejumlah warga Iran mengantre untuk melakukan pemungutan suara pada Pemilu Presiden di Gedung Diplomatik Iran, Jakarta, Jumat 28 Juni 2024. Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta mengelar pemilihan umum (Pemilu) 2024 untuk memilih presiden baru bagi warga negara mereka yang tinggal di Indonesia, adapun Pemilu Iran diselenggarakan tepat pada 50 hari setelah Presiden Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan pesawat pada Mei lalu. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Iran Siapkan Pilpres Putaran Kedua untuk Pemilih di Luar Negeri

Kementerian Luar Negeri Iran memulai persiapan pemilu putaran kedua untuk para pemilih di luar negeri.


Korban Serangan Hamas 7 Oktober Gugat Iran, Suriah dan Korea Utara di Pengadilan AS

6 hari lalu

Jonathan Greenblatt. Gage Skidmore/Wikipedia
Korban Serangan Hamas 7 Oktober Gugat Iran, Suriah dan Korea Utara di Pengadilan AS

Iran, Suriah dan Korea Utara dituduh memberi dukungan kepada Hamas dalam sebuah gugatan yang diajukan lebih dari 100 korban serangan 7 Oktober di Israel.


Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

7 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bertemu dengan pemimpin tertinggi kelompok Palestina Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, Iran 21 Juni 2023. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA/ File Foto
Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

Iran pada Sabtu memperingatkan bahwa "semua Front Perlawanan," sebuah kelompok yang terdiri atas Iran dan sekutu regionalnya, akan menghadapi Israel


Saeed Jalili, Eks Negoisator Nuklir yang Melaju ke Pemilihan Presiden Iran Putaran 2

7 hari lalu

Kandidat presiden Iran Saeed Jalili.  Morteza Fakhri Nezhad/IRIB/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Saeed Jalili, Eks Negoisator Nuklir yang Melaju ke Pemilihan Presiden Iran Putaran 2

Saeed Jalili memperoleh 9,4 juta suara dalam pemilihan presiden iran pada 28 Juni, dan membuntuti anggota parlemen senior Masoud Pezeshkian di nomor 1