Anti-Israel
Raisi memiliki kecurigaan yang mendalam terhadap Barat. Sebagai seorang populis yang anti-korupsi, ia mendukung upaya swasembada Khamenei dalam bidang ekonomi dan strateginya dalam mendukung kekuatan proksi di seluruh Timur Tengah.
Ketika sebuah serangan rudal menewaskan para perwira senior Garda Revolusi Iran di kedutaan besar Iran di Damaskus pada bulan April, Iran merespons dengan pengeboman udara langsung yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, sebagian besar tidak berhasil terhadap Israel.
Raisi mengatakan bahwa setiap pembalasan Israel terhadap wilayah Iran dapat mengakibatkan tidak ada lagi yang tersisa dari "rezim Zionis".
Kepercayaan Khamenei
"Raisi adalah seseorang yang dipercaya oleh Khamenei," kata Sanam Vakil, wakil direktur Program Timur Tengah dan Afrika Utara di Chatham House. "Raisi dapat melindungi warisan pemimpin tertinggi.
Raisi menjabat sebagai wakil kepala kehakiman selama 10 tahun sebelum diangkat sebagai jaksa agung pada 2014. Lima tahun kemudian, Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepadanya atas pelanggaran hak asasi manusia, termasuk eksekusi pada 1980-an.
Saat mencalonkan diri sebagai presiden, Raisi kalah dari Hassan Rouhani yang pragmatis dalam pemilihan 2017. Kegagalannya secara luas dikaitkan dengan sebuah rekaman audio dari 1988 yang muncul pada tahun 2016 dan konon menyoroti perannya dalam eksekusi 1988.
Dalam rekaman tersebut, mendiang Ayatollah Hossein Ali Montazeri, yang saat itu menjabat sebagai wakil pemimpin tertinggi, berbicara tentang pembunuhan tersebut. Putra Montazeri ditangkap dan dipenjara karena merilis rekaman tersebut.
Raisi lahir pada 1960 dari sebuah keluarga religius di kota suci Syiah Iran, Mashhad. Dia kehilangan ayahnya pada usia 5 tahun, tetapi mengikuti jejaknya untuk menjadi seorang ulama.
Sebagai seorang siswa muda di sebuah lembaga pendidikan calon ulama di kota suci Qom, Raisi ikut serta dalam protes melawan Shah yang didukung Barat pada revolusi 1979. Kemudian, kontaknya dengan para pemimpin agama di Qom membuatnya menjadi tokoh yang dipercaya di lembaga peradilan.
REUTERS
Pilihan Editor: Reaksi Dunia terhadap Kabar Jatuhnya Helikopter Presiden Iran