Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meneropong Kota Isfahan yang Disebut Pusatnya Nuklir Iran

image-gnews
Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari yang lalu, Israel dilaporkan menargetkan kota terbesar ketiga di Iran, Kota Isfahan, dengan serangkaian serangan drone quadcopter kecil sebagai pembalasan atas serangan Teheran sebelumnya yang melibatkan 300 rudal balistik dan drone bunuh diri pada 13 April 2024.

Laporan terbaru juga menunjukkan bahwa rezim Tel Aviv meluncurkan tiga peluru kendali di dekat kota Iran itu.

Profil Kota Isfahan

Dikutip dari Britannica, Isfahan merupakan ibu kota provinsi Isfahan dan kota besar di Iran barat. Kota ini terletak di tepi utara Sungai Zayandeh pada ketinggian sekitar 1.600 meter, kira-kira 340 kilometer selatan ibu kota Iran, Tehran . 

Isfahan pertama kali berkembang pesat di bawah Turki Seljuk pada abad 11-12, dan kemudian di bawah kekuasaan Persia Dinasti afavid pada abad 16-18. Selain menjadi ibu kota regional dan provinsi yang penting, Isfahan juga merupakan salah satu pusat arsitektur terpenting di dunia Islam . 

Pada abad ke-5 Ratu Shushan-Dukht, permaisuri Yahudi Yazdegerd, dikatakan telah menetap di sebuah koloni Yahudi di dekatnya di Yahudiyyeh. Setelah penaklukan Arab pada 642, kota ini kemudian dikenal dengan nama daerah Isfahan. 

Jembatan Isfahan. Foto: @persiancultures

Isfahan tumbuh makmur di bawah Dinasti Buyid Persia, yang naik ke kekuasaan dan menguasai sebagian besar Iran ketika otoritas sementara khalifah Abbasid menyusut pada abad ke-10.

Toghril Beg, penakluk Turki dan pendiri dinasti Seljuq, menjadikan Isfahan sebagai ibu kota wilayah kekuasaannya pada pertengahan abad ke-11, dan di bawah cucunya yang terkenal Malik-Shah I kota ini berkembang dalam ukuran dan kemegahan.

Setelah jatuhnya Dinasti Seljuk (c. 1200), Isfahan untuk sementara menurun dan dikalahkan oleh kota-kota Iran lainnya seperti Tabriz dan Qazvin , tetapi kota ini mendapatkan kembali posisinya yang unggul selama periode Safavid (1501–1736). 

Pada 1722, Ghilzay Afghan, dipimpin oleh Mahmud, mengalahkan tentara Persia beberapa mil di sebelah timur Isfahan dan merebut kota itu setelah pengepungan lama. 

Isfahan tak pernah pulih sepenuhnya dari peristiwa ini. Selama bertahun-tahun setelahnya, sebagian besar kota hanya tinggal puing-puing, dan populasinya menyusut dibandingkan sebelumnya. Pemulihan dimulai pada masa pemerintahan Reza Shah Pahlevi (1925–1941). Kawasan industri dibangun, dan banyak bangunan bersejarah dipugar.

Fasilitas Militer Iran dan Pusat Nuklir

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Isfahan dikenal sebagai pusat nuklir di Iran. Kota dengan penduduk sekitar dua juta ini menyimpan sejumlah fasilitas penting militer Iran. Sejumlah fasilitas itu di antaranya pangkalan militer, dan juga pusat penelitian serta pengembangan militer.

Dikutip dari Defence Security Asia, di jantung kota Isfahan terdapat fasilitas manufaktur pertahanan penting yang memproduksi berbagai senjata dan drone, yang penting bagi kelangsungan kekuatan militer Iran.

Menurut Hamish de Bretton-Gordon, seorang ahli senjata kimia dan mantan kepala pasukan nuklir Inggris dan NATO, menyebut menargetkan Isfahan sangat penting karena konsentrasi pangkalan militer di dalam dan sekitar wilayah tersebut.

Di dekat Natanz, sekitar 120 kilometer dari Isfahan, terdapat fasilitas nuklir utama Iran, yang dikenal secara global karena kemampuan pengayaan uraniumnya. Situs ini, yang dilaporkan menampung 19.000 sentrifugal, memungkinkan pengayaan uranium hingga tingkat senjata.

Selain fasilitas di atas tanah, pihak berwenang Iran telah membangun lokasi pengayaan uranium bawah tanah di Natanz, sehingga mempersulit upaya potensi serangan udara. Intelijen barat baru mengetahui adanya fasilitas pengayaan uranium di Natanz pada 2002, sehingga meningkatkan pengawasan terhadap wilayah tersebut. 

Pada April 2021, Teheran menuduh Israel atas serangan sabotase terhadap pabrik Natanz, yang menyebabkan listrik padam dan merusak alat sentrifugal. Menyusul serangan Israel baru-baru ini, pihak berwenang Iran dengan cepat mengumumkan bahwa fasilitas nuklir mereka di Isfahan tidak mengalami kerusakan apa pun, klaim ini kemudian dikonfirmasi oleh International Atomic Energy Agency (IAEA).

Selain itu, di Zardanjan, selatan Isfahan, kegiatan konversi uranium terjadi di lokasi yang dilengkapi dengan tiga reaktor buatan Tiongkok yang digunakan untuk penelitian dan pengembangan oleh para ahli nuklir Iran.

Disebut Pusat Teknologi Nuklir Isfahan, ini adalah kompleks penelitian nuklir terbesar di Iran dan mempekerjakan sekitar 3.000 ilmuwan, menurut Nuclear Threat Initiative.

Sementara itu, di dekat bandara internasional di Kota Isfahan terdapat pangkalan udara Shekari, yang menampung armada jet tempur F-14 Tomcat Iran. Iran tetap menjadi satu-satunya negara yang masih mengoperasikan F-14, yang awalnya diperoleh pada masa pemerintahan Shah Iran yang pro-Barat, sebelum Revolusi Islam 1979.

DEFENCE SECURITY ASIA | BRITANNICA
Pilihan editor: Iran Tanggapi Remeh Serangan Balasan Israel ke Wilayahnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

33 menit lalu

Seseorang berjalan melewati tanda Kontes Lagu Eurovision di Malmo, Swedia, 1 Mei 2024. REUTERS/Tom Little
Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan


Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 jam lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel


WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

3 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.


Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

4 jam lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.


Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

5 jam lalu

Massa Aksi Palestina berkumpul menjelang rapat umum, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Sydney, Australia 3 Mei 2024. REUTERS/Alasdair Pal
Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.


Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

7 jam lalu

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan di Den Haag, Belanda, 12 Oktober 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.


Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

14 jam lalu

Dr. Adnan Al-Bursh. Istimewa
Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.


Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

14 jam lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.


Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

15 jam lalu

Sejumlah ultra Ortodoks berada di rudal balistik sebelum dievakuasi dari lokasi ditemukannya di gurun usai serangan rudal dan drone besar-besaran oleh Iran terhadap Israel, dekat kota selatan Israel. Arad, Israel 26 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.


Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

15 jam lalu

Warga menaruh bunga mawar di atas sejumlah foto jurnalis Gaza, Palestina yang tewas saat bertugas pada aksi damai di Solo, Jawa Tengah, Ahad, 17 Desember 2023. Aksi tersebut sebagai wujud solidaritas warga terhadap jurnalis yang tewas akibat serangan Israel di Gaza, Palestina, selain juga meminta para pemimpin dunia agar mendesak Israel menghentikan perang guna melindungi keselamatan warga sipil Palestina. ANTARA/Maulana Surya
Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.