Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengintip Kekuatan Rudal Balistik Iran

Reporter

image-gnews
Gambar menunjukkan peluncuran rudal Balistik Iran yang menargetkan Kurdistan Irak dan menduduki lokasi Suriah. almayadeen.net
Gambar menunjukkan peluncuran rudal Balistik Iran yang menargetkan Kurdistan Irak dan menduduki lokasi Suriah. almayadeen.net
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Iran pada Sabtu malam, 13 April 2024, menembakkan ratusan rudal dan drone ke Israel sebagai pembalasan terhadap serangan yang dilakukan Israel ke kantor Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April lalu. Serangan Israel tersebut mengakibatkan tujuh perwira di Korps Garda Revolusi Islam, termasuk komandan Pasukan Quds, Mohammad Reza Zahedi, tewas.

Setelah meluncurkan rudal dan drone tersebut, Iran mengancam melakukan serangan yang lebih besar ke wilayah Israel jika Israel membalas serangan rudal dan drone Teheran. 

"Respons kami akan jauh lebih besar dibandingkan aksi militer malam ini jika Israel membalas Iran,” kata Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mayor Jenderal Mohammad Bagheri dikutip dari Reuters.

Iran diketahui memiliki persenjataan rudal balistik terbesar dan paling beragam di Timur Tengah. Meski Israel memiliki rudal balistik yang lebih mumpuni, namun jumlah dan jenisnya lebih sedikit. Lantas, seberapa kuat rudal balistik yang dipakai Iran untuk menyerang Israel? 

Kekuatan rudal balistik Iran

Dikutip dari Iran Primer, Iran sebagian besar memperoleh pasokan rudal dari sumber asing, terutama Korea Utara. Iran menjadi satu-satunya negara yang mengembangkan rudal sepanjang 2 ribu km tanpa terlebih dahulu memiliki kemampuan senjata nuklir.

Iran pun masih bergantung pada pemasok asing untuk beberapa bahan, komponen, dan peralatan utama, namun Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua. Mengutip Iran Watch, pada 2022 Jenderal Kenneth McKenzie Komando Pusat Amerika Serikat mengungkapkan Iran memiliki lebih dari 3 ribu rudal balistik. Jumlah ini belum termasuk potensi kekuatan rudal jelajah untuk serangan darat yang tengah berkembang di negara tersebut. 

Iran telah mengalami kemajuan signifikan dalam hal presisi dan akurasi rudalnya selama satu dekade terakhir, ini menjadikan rudal-rudal tersebut sebagai ancaman konvensional yang semakin serius. Fokus pada peningkatan presisi dan akurasi rudal telah diiringi dengan pembatasan jangkauan rudal yang ditetapkan sendiri, yaitu 2 ribu km, yang pertama kali diumumkan ke publik pada 2015.

Rudal balistik dapat dikategorikan ke dalam lima kelas berdasarkan jangkauannya, yakni jarak dekat (kurang dari 300 km), jarak pendek (300 hingga 1.000 km), jarak menengah (1.000 hingga 3.000 km), jarak menengah (3.000 hingga 5.500 km), dan antarbenua (lebih dari 5.500 km). Persenjataan rudal balistik Iran sebagian besar terdiri dari rudal balistik jarak pendek (SRBM) dan rudal balistik jarak menengah (MRBM), meskipun diperkirakan ada beberapa yang sedang dikembangkan untuk rudal jarak jauh.

Rudal juga dapat dikelompokkan berdasarkan jenis bahan bakarnya, yaitu cair atau padat. Mesin rudal yang menggunakan bahan bakar cair umumnya memiliki kemampuan untuk menghasilkan daya dorong yang lebih besar per satuan berat bahan bakar dibandingkan dengan mesin roket padat. Namun, mesin berbahan bakar cair juga cenderung lebih kompleks dan memerlukan lebih banyak komponen presisi serta pergerakan yang rumit.

Jenis rudal balistik milik Iran

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1.Rudal Shahab

Rudal Shahab dalam bahasa Persia berarti meteor. Rudal-rudal ini menggunakan bahan bakar cair, yang membuat proses peluncurannya memakan waktu yang cukup lama. Salah satu jenisnya adalah Shahab-3, yang didasarkan pada rudal Nodong dari Korea Utara. Rudal ini memiliki jangkauan sekitar 900 km (560 mil) dan mampu membawa muatan seberat 1.000 kg (2.200 lbs).

2.Rudal Sajjil

Sajjil yang artinya tanah liat yang dipanggang dalam bahasa Persia, merupakan kelas rudal jarak menengah yang menggunakan bahan bakar padat. Rudal ini memiliki banyak keunggulan strategis, termasuk ketahanan karena persiapan peluncurannya memerlukan waktu yang lebih singkat. Salah satu jenis rudal Sajjil adalah Sajjil-2 yang memiliki jangkauan menengah sekitar 2 ribu km (1.200 mil) ketika membawa muatan hulu ledak seberat 750 kg (1.650 lbs). Uji coba pertama rudal ini dilakukan pada 2008.

3.Rudal Fateh

Iran juga memiliki serangkaian rudal berbahan bakar padat yang semakin akurat, jarak pendek dan sekarang jarak menengah, dengan jangkauan hingga seribu km (625 mil), dan mungkin sejauh 1.400 km (880 mil). Contohnya adalah Fateh -110, yang dapat terbang pada lintasan yang tetap berada dalam atmosfer bumi selama penerbangannya. Sayap kecil yang dipasang tepat di bawah bagian hulu ledak dapat mengarahkan roket ke sasarannya dengan lebih presisi. 

4.Rudal Zolfaghar

Rudal Zolfaghar juga termasuk rudal balistik yang dimiliki Iran. Selain itu, ada pula Rudal Dezful , Haj Qasem Soleimani , dan Kheibar Shekan. Rudal-rudal tersebut menggunakan prinsip desain dasar yang sama dengan sistem tipe Fateh tetapi memiliki jangkauan yang lebih panjang, masing-masing sekitar 700, 1.000, 1.400, dan 1.450 km (440, 625, 880, dan 1.450 km). 900 mil). Rudal yang lebih besar diyakini membawa hulu ledak berkisar antara 450 hingga 600 kg (990 hingga 1.320 pon).

RIZKI DEWI AYU | iranprimer.usip.org | iranwatch.org

Pilihan editor: Teror Penusukan di Sydney, Begini Aturan Kepemilikan Senjata di Australia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

2 jam lalu

Tentara Israel berjalan di samping kendaraan militer di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Ammar Awad TPX
Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.


Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

2 jam lalu

Caption:Aksi bela Palestina yang dilakukan mahasiswa, tenaga pendidik, dan dosen Universitas Andalas (Unand) di sekitar Bundaran Rektorat Unand, pada Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Tiara Juwita
Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.


AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

3 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyetujui rencana penjualan senjata berpemandu presisi senilai US$ 735 juta (Rp 10,4 triliun) ke Israel di tengah konflik yang kian memanas antara Palestina dan Israel. Joe Biden menjual bom pintar Joint Direct Attack Munition, atau JDAM, yang dibuat oleh Boeing senilai US dollar 735 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. ausairpower.net
AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.


Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

17 jam lalu

Militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.


Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

17 jam lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berfoto di depan Mahkamah Internasional (ICJ) ketika hakim memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.


Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

19 jam lalu

Masyarakat yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam dan Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis menggelar aksi stop the war on gaza untuk peringatan 100 hari genosida gaza pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat. Bertepatan 115 hari agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, massa menuntut genjatan senjata permanen. Dalam perang yang sudah berlangsung 3 bulan 5 hari tersebut, sebanyak 23.708 orang sipil Palestina meninggal dunia, lebih dari 60 ribu orang luka-luka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah


AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

20 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. Sejumlah tank Israel juga terlihat mengelilingi kota Rafah. REUTERS/Hatem Khaled
AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.


Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

21 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah


Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

23 jam lalu

Kendaraan militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

1 hari lalu

Truk bantuan mengantri dalam perjalanan ke Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di penyeberangan Kerem Shalom, di Israel, 22 Desember 2023. Dewan Keamanan mengeluarkan resolusi yang mendesak langkah-langkah untuk memungkinkan
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.