TEMPO.CO, Jakarta - Rolex merupakan salah satu merek jam tangan mewah asal Swiss yang paling terkenal dan ikonik di seluruh dunia. Bahkan, Presiden Peru berguncang kekuasaannya karena kedapatan memakai jam tangan Rolex di pergelangan tangan kirinya. Harga jam itu tak sesuai dengan pendapatannya, sehingga rakyatnya menyorotinya. Bahkan enam menterinyalangsung mengundurkan diri.
Seberapa mewah jam tangan Rolex ini?
Dikenal dengan logo mahkota, Rolex telah menjadi simbol kualitas dan status yang tak tertandingi saat ini. Selain itu, perusahaan yang berbasis di Jenewa ini pun terkenal karena ketepatan waktu dan gaya klasiknya.
Meskipun ada berbagai kisah mengenai asal usul Rolex, logo mahkota yang khas juga mengalami evolusi seiring berjalannya waktu. Perjalanan panjang ini telah membawa Rolex mencapai puncak popularitasnya yang tidak terbantahkan. Bahkan, jam tangan ini sering dipilih oleh mereka yang berasal dari kalangan atas untuk menunjukkan status sosial mereka. Lantas, bagaimana profil Rolex yang menjadi ikon dari jam tangan mewah di dunia ini?
Profil Perusahaan Rolex
Pendiri perusahaan Rolex, Hans Wilsdorf, lahir pada tahun 1881 di Kulmbach, sebuah desa kecil di Bavaria. Pada usia 19 tahun, ia meninggalkan negara asalnya dan berangkat ke La-Chaux-de-Fonds, Swiss, untuk mempelajari praktik pembuatan jam tangan bersama eksportir jam terkenal, Cuno Korten. Di sinilah perjalanan sejarah Rolex dimulai.
Pada tahun 1905, Wilsdorf akhirnya mendirikan bisnis wiraswasta dan membentuk perusahaan, “Wilsdorf & Davis,” di London, sebuah kota yang menjadi pusat ekonomi dan keuangan terkemuka di dunia. Dia memiliki gagasan yang tidak biasa tentang jam tangan, percaya bahwa jam tangan akan menjadi sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari asalkan dapat menunjukkan akurasi, ketahanan air, kekuatan, dan keandalan yang baik.
Ide ini diterima dengan baik, dan pada 1908, Wilsdorf telah menjadi salah satu produsen terbesar di Inggris. Dia juga melanggar tradisi dengan memberi merek jam tangan buatannya nama “Rolex,” sebuah nama yang memiliki asal-usul yang belum pasti. Kriteria utama untuk nama tersebut adalah kependekan, kemudahan dalam pengucapan dalam semua bahasa, kesan yang menyenangkan, kemudahan diingat, dan kesesuaian dengan penampilan jam tangan.
Di tahun-tahun berikutnya, Rolex terus mengembangkan mesin jam dengan kualitas tinggi. Pada tahun 1926, pencapaian besar Wilsdorf adalah penciptaan Rolex Oyster, jam tangan kedap air pertama di dunia. Sistem ini, yang dipatenkan, memiliki fitur-fitur yang unik untuk menjamin kedap airnya, seperti bezel, casing belakang, dan kenop yang tertutup rapat. Pada 1927, Rolex Oyster diuji dalam "ujian penyiksaan" ketika perenang Mercedes Gleitze melintasi Selat Inggris dengan jam tangan Rolex di pergelangan tangannya. Pada 1931, Rolex mengembangkan mekanisme pemuntir otomatis pertama dengan rotor, revolusi dalam dunia jam tangan.
Pada tahun-tahun berikutnya, Rolex terus mengembangkan produk-produk inovatif, termasuk Oyster Perpetual Datejust pada tahun 1945, Oyster Perpetual Day-Date pada tahun 1956, dan Rolex Perpetual Cosmograph Daytona pada 1961.
Hans Wilsdorf meninggal pada 1960, namun warisan kesuksesannya terus berlanjut. Rolex tetap menjadi salah satu merek jam tangan terkenal dan dihargai di seluruh dunia, menjadi simbol status dan keunggulan.
ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | RADEN PUTRI | ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Pilihan Editor: 6 Menteri Langsung Mundur Gara-gara Jam Tangan Rolex Presiden Peru, Ini Profil Dina Boluarte
