Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

49 Tahun Kematian King Faisal Putra Pendiri Kerajaan Arab Saudi, 3 Peluru Ditembakkan Keponakannya

image-gnews
Pangeran Faisal bin Musaid bin Abdulaziz Al Saud adalah pembunuh dan keponakan dari Raja Saudi Arabia Faisal bin Abdul Aziz. Ia menembakkan tiga peluru dari jarak dekat ke arah Raja Faisal di tengah sebuah acara kerajaan. Pada Juni 1975, Faisal bin Musaed dieksekusi mati dalam kasus pembunuhan sang raja. Eksekusi pancung dilakukan di sebuah alun-alun di Riyadh. alchetron.com
Pangeran Faisal bin Musaid bin Abdulaziz Al Saud adalah pembunuh dan keponakan dari Raja Saudi Arabia Faisal bin Abdul Aziz. Ia menembakkan tiga peluru dari jarak dekat ke arah Raja Faisal di tengah sebuah acara kerajaan. Pada Juni 1975, Faisal bin Musaed dieksekusi mati dalam kasus pembunuhan sang raja. Eksekusi pancung dilakukan di sebuah alun-alun di Riyadh. alchetron.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tepat hari ini 49 tahun lalu, Raja ketiga Arab Saudi, King Faisal, yang merupakan putra pendiri kerajaan Arab Saudi, Abdul Aziz dibunuh oleh salah seorang keponakannya. Meskipun ia dikenal sebagai raja yang sedikit bicara, ia dianggap mampu memimpin negara. Salah satu warisannya adalah reformasi dunia pendidikan di negara tersebut.

Kronologi Pembunuhan

Dilansir dari 9news.com, pada hari itu, 25 Maret 1975, King Faisal sedang menghadiri pertemuan bilateral dengan menteri minyak Kuwait. Ketika Raja Faisal menyambut delegasi dari Kuwait di kantor raja, Faisal bin Musaid, keponakan Raja Faisal, tiba-tiba masuk ke ruang pertemuan begitu saja.

Faisal bin Musaid menunggu di salah satu sisi ruangan. Setelah mengadakan pertemuan, melihat keberadaan Faisal bin Musaid, Raja Faisal juga memberikan penghormatan kepada pangeran muda itu. King Faisal mendekatinya dan mencium kepalanya dan hidungnya sebagai tradisi penyambutan Keluarga Saud.

Setelah itu terjadi begitu cepat. Faisal bin Musaid memasukkan tangannya ke saku dan mengeluarkan senjata api dan tiga peluru panas ditembakkan ke kepala Raja Faisal. Ahmed bin Abdul Wahab, orang yang menemani King Faisal, segera menyerang Faisal bin Musaid dan merebut senjatanya. Faisal bin Musaid kemudian ditangkap militer.

Sementara itu, Raja Faisal dibawa ke rumah sakit pusat Riyadh. Sekitar pukul 14.00 waktu Riyadh, Stasiun Radio Riyadh mengumumkan bahwa King Faisal telah meninggal.

Akibat dari tindakannya, Pangeran Faisal bin Musaid ditangkap. Penyelidikan atas pembunuhan ini dilakukan. Dalam waktu 16 minggu, otoritas keamanan Saudi melakukan penyelidikan mendalam dan tidak menemukan bukti konspirasi dalam pembunuhan tersebut.

Motif Pembunuhan

Dilansir dari Voi, Pangeran Faisal pernah dikatakan mengalami gangguan mental oleh keluarga kerajaan. Namun, panelis dari para ahli medis menyatakan hal yang berbeda. Mereka mengatakan bahwa Pangeran Faisal ketika melewati penjaga keamanan sebelum membunuh Raja Faisal dinyatakan dalam keadaan waras.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyelidikan diperluas ke aktivitas Pangeran Faisal dan melacak rekan-rekannya ketika dia belajar di Amerika Serikat.

Pertama di University of Colorado kemudian di University of California di Berkeley. Dalam penyelidikan, ditemukan bahwa Pangeran Faisal pernah ditangkap atas tuduhan penjualan obat terlarang LSD.

Setelah kembali ke Arab Saudi, Pangeran Faisal sibuk menghabiskan waktunya sebagai instruktur di Universitas Riyadh. Pada saat itu, ia dilaporkan dianggap tidak stabil secara emosional, dan dirawat di bawah pengawasan psikiatri di Beirut.

Beberapa tuduhan diajukan mengenai motif pembunuhan Raja Faisal, dari protes terhadap uang jatahnya, karena masalah cinta, hingga menuduh Pangeran Faisal sebagai agen intelijen Israel, Mossad.

Sementara itu, motif yang paling mungkin adalah bahwa Pangeran merasa kesal karena dilarang bepergian ke luar negeri. Penolakan itu terkait dengan kasus penangkapan Pangeran di Amerika Serikat.

Spekulasi kuat lainnya adalah bahwa Pangeran Faisal ingin membalas dendam kepada seorang fanatik agama yang tewas sembilan tahun sebelum penembakan King Faisal, oleh polisi yang membubarkan demonstrasi menentang upaya modernisasi Arab Saudi.

Pilihan Editor: Lima Pembunuhan Pemimpin Negara Paling Tragis

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

14 jam lalu

Timnas Uzbekistan saat melawan Timnas Arab Saudi, di perempat final Piala Asia U-23 2024. Foto/Video/rcti
Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.


Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

1 hari lalu

Laga Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23 2024. Dic. AFC.
Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.


Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

2 hari lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.


Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

4 hari lalu

Umat Islam melakukan umrah di Masjidil Haram pada malam Ramadan ke-29 di kota suci Mekah, Arab Saudi, 7 April 2024. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/File Photo
Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.


Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

5 hari lalu

Visa Haji. Foto : Kemenag RI
Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.


Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

9 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.


Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

9 hari lalu

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.


Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

9 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli


Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

11 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.


Ribuan WNI di Arab Saudi Rayakan Idul Fitri 1445 H di Wisma Indonesia Jeddah

15 hari lalu

Ribuan warga negara Indonesia yang tinggal di Arab Saudi berkumpul untuk merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah di Wisma Indonesia Jeddah pada Rabu, 10 April 2024. Acara itu diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah. Dok. Kementerian Luar Negeri RI.
Ribuan WNI di Arab Saudi Rayakan Idul Fitri 1445 H di Wisma Indonesia Jeddah

Sekitar 1.525 WNI hadir dari berbagai kalangan, seperti pekerja migran dan pelajar/mahasiswa, menghadiri perayaan Hari Raya Idul Fitri di KJRI Jeddah.