Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembicaraan Gencatan Senjata di Gaza: Apa yang Israel dan Hamas Katakan?

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Demonstran pro-Palestina berkumpul di luar kedutaan Israel untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, selama protes di Washington, AS, 2 Maret 2024. REUTERS/Bonnie Cash
Demonstran pro-Palestina berkumpul di luar kedutaan Israel untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, selama protes di Washington, AS, 2 Maret 2024. REUTERS/Bonnie Cash
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMenteri Luar Negeri AS Antony Blinken sedang menuju ke Timur Tengah untuk mendorong perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel karena lebih dari lima bulan pengeboman Israel yang tiada henti telah mendorong Gaza menuju kelaparan.

Blinken diperkirakan akan bertemu dengan para pemimpin di Arab Saudi dan Mesir minggu ini untuk membahas pembicaraan Hamas-Israel yang sedang berlangsung yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir serta pembebasan tawanan dari Gaza.

Meskipun pimpinan Mossad David Barena telah meninggalkan Doha, tempat perundingan berlangsung, delegasi Israel masih berada di ibu kota Qatar untuk melakukan perundingan. Jadi, di mana posisi negosiasinya?

Apa syarat yang diajukan Hamas untuk gencatan senjata Gaza?

Pekan lalu, Hamas mengajukan sebuah proposal untuk kemungkinan kesepakatan gencatan senjata kepada para mediator. Ini beberapa syarat kuncinya:

  • Sandera Israel akan dibebaskan dan ditukar dengan para tahanan Palestina, 100 di antaranya yang menjalani hukuman seumur hidup. Hampir 100 sandera diyakini berada dalam tahanan Hamas dan faksi-faksi Palestina lain.
  • Gencatan senjata akan dibagi menjadi tiga tahap yang berlangsung selama 42 hari.
  • Dalam tahap pertama, pasukan Israel harus ditarik dari jalan-jalan al Rashid dan Salah al Din – dua jalan utama yang menghubungkan selatan dan utara – untuk memungkinkan kepulangan para pengungsi Palestina ke rumah mereka dan pengiriman bantuan ke Gaza.
  • Sandera-sandera yang akan dibebaskan pertama adalah kaum perempuan dan anak-anak.
  • Sebagai imbalan 700-1000 tahanan Palestina akan dibebaskan.
  • Hamas mengatakan bahwa untuk pembebasan satu tawanan cadangan perempuan Israel, 50 tahanan Palestina yang mereka pilih, termasuk 30 orang yang menjalani hukuman seumur hidup, harus dibebaskan. Lebih dari 200 tahanan Palestina dan 80 tawanan Israel dibebaskan sebagai bagian dari gencatan senjata satu minggu pada bulan November. Namun, banyak warga Palestina yang ditangkap kembali.
  • Pada tahap kedua, gencatan senjata permanen harus diumumkan sebelum lebih banyak tawanan dibebaskan.
  • Tahap ketiga akan melibatkan Israel untuk menghentikan pengepungannya di Gaza, dan memulai pembangunan kembali daerah kantong tersebut.

 Apa yang dikatakan Israel?

Menanggapi tawaran gencatan senjata terbaru Hamas, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan hal itu masih didasarkan pada “tuntutan yang tidak realistis”.

Netanyahu mengatakan bahwa Israel masih berencana untuk menyerang Rafah, tempat perlindungan terakhir dan paling selatan bagi warga Palestina yang melarikan diri dari pemboman Israel selama berbulan-bulan, untuk mewujudkan tujuannya mengalahkan Hamas. Namun rencananya mendapat tentangan dari negara-negara Arab, lembaga bantuan serta sekutu terdekatnya, Washington.

Salah satu ketidaksepakatan mendasar antara kedua belah pihak adalah bahwa Hamas menginginkan gencatan senjata permanen sementara Israel bersikeras pada ‘pemberantasan total Hamas’.

Israel telah menghadapi kecaman global atas taktik perangnya, yang mana Gaza diblokade total dan sangat sedikit upaya yang dilakukan untuk membedakan antara warga sipil dan pejuang bersenjata. Lebih dari 31.000 orang, termasuk 12.300 anak-anak, telah terbunuh sejak 7 Oktober. Lebih banyak anak yang terbunuh di Gaza dalam lima bulan terakhir dibandingkan konflik di seluruh dunia selama empat tahun terakhir.

Qatar telah mengkonfirmasi bahwa David Barnea, kepala dinas intelijen Israel Mossad, bertemu dengan mediator Mesir dan Qatar untuk perundingan baru pada Senin, sebelum berangkat dari Doha pada Selasa.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

5 jam lalu

Tentara Israel berjalan di samping kendaraan militer di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Ammar Awad TPX
Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.


Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

5 jam lalu

Caption:Aksi bela Palestina yang dilakukan mahasiswa, tenaga pendidik, dan dosen Universitas Andalas (Unand) di sekitar Bundaran Rektorat Unand, pada Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Tiara Juwita
Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.


Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

6 jam lalu

Joe Biden. REUTERS
Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah


AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

6 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyetujui rencana penjualan senjata berpemandu presisi senilai US$ 735 juta (Rp 10,4 triliun) ke Israel di tengah konflik yang kian memanas antara Palestina dan Israel. Joe Biden menjual bom pintar Joint Direct Attack Munition, atau JDAM, yang dibuat oleh Boeing senilai US dollar 735 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. ausairpower.net
AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.


Saat Netanyahu Bernafsu Serang Rafah, Media Israel Justru Bilang Ini

19 jam lalu

Militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza selatan, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Saat Netanyahu Bernafsu Serang Rafah, Media Israel Justru Bilang Ini

Haaretz mengatakan invasi Rafah hanya membahayakan kemungkinan kembalinya para tawanan, dan menyatakan sudah waktunya untuk gencatan senjata.


Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

20 jam lalu

Militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.


Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

20 jam lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berfoto di depan Mahkamah Internasional (ICJ) ketika hakim memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.


Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

21 jam lalu

Masyarakat yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam dan Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis menggelar aksi stop the war on gaza untuk peringatan 100 hari genosida gaza pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat. Bertepatan 115 hari agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, massa menuntut genjatan senjata permanen. Dalam perang yang sudah berlangsung 3 bulan 5 hari tersebut, sebanyak 23.708 orang sipil Palestina meninggal dunia, lebih dari 60 ribu orang luka-luka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah


AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

22 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. Sejumlah tank Israel juga terlihat mengelilingi kota Rafah. REUTERS/Hatem Khaled
AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.


Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

23 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah