TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sedang menuju ke Timur Tengah untuk mendorong perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel karena lebih dari lima bulan pengeboman Israel yang tiada henti telah mendorong Gaza menuju kelaparan.
Blinken diperkirakan akan bertemu dengan para pemimpin di Arab Saudi dan Mesir minggu ini untuk membahas pembicaraan Hamas-Israel yang sedang berlangsung yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir serta pembebasan tawanan dari Gaza.
Meskipun pimpinan Mossad David Barena telah meninggalkan Doha, tempat perundingan berlangsung, delegasi Israel masih berada di ibu kota Qatar untuk melakukan perundingan. Jadi, di mana posisi negosiasinya?
Apa syarat yang diajukan Hamas untuk gencatan senjata Gaza?
Pekan lalu, Hamas mengajukan sebuah proposal untuk kemungkinan kesepakatan gencatan senjata kepada para mediator. Ini beberapa syarat kuncinya:
- Sandera Israel akan dibebaskan dan ditukar dengan para tahanan Palestina, 100 di antaranya yang menjalani hukuman seumur hidup. Hampir 100 sandera diyakini berada dalam tahanan Hamas dan faksi-faksi Palestina lain.
- Gencatan senjata akan dibagi menjadi tiga tahap yang berlangsung selama 42 hari.
- Dalam tahap pertama, pasukan Israel harus ditarik dari jalan-jalan al Rashid dan Salah al Din – dua jalan utama yang menghubungkan selatan dan utara – untuk memungkinkan kepulangan para pengungsi Palestina ke rumah mereka dan pengiriman bantuan ke Gaza.
- Sandera-sandera yang akan dibebaskan pertama adalah kaum perempuan dan anak-anak.
- Sebagai imbalan 700-1000 tahanan Palestina akan dibebaskan.
- Hamas mengatakan bahwa untuk pembebasan satu tawanan cadangan perempuan Israel, 50 tahanan Palestina yang mereka pilih, termasuk 30 orang yang menjalani hukuman seumur hidup, harus dibebaskan. Lebih dari 200 tahanan Palestina dan 80 tawanan Israel dibebaskan sebagai bagian dari gencatan senjata satu minggu pada bulan November. Namun, banyak warga Palestina yang ditangkap kembali.
- Pada tahap kedua, gencatan senjata permanen harus diumumkan sebelum lebih banyak tawanan dibebaskan.
- Tahap ketiga akan melibatkan Israel untuk menghentikan pengepungannya di Gaza, dan memulai pembangunan kembali daerah kantong tersebut.
Apa yang dikatakan Israel?
Menanggapi tawaran gencatan senjata terbaru Hamas, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan hal itu masih didasarkan pada “tuntutan yang tidak realistis”.
Netanyahu mengatakan bahwa Israel masih berencana untuk menyerang Rafah, tempat perlindungan terakhir dan paling selatan bagi warga Palestina yang melarikan diri dari pemboman Israel selama berbulan-bulan, untuk mewujudkan tujuannya mengalahkan Hamas. Namun rencananya mendapat tentangan dari negara-negara Arab, lembaga bantuan serta sekutu terdekatnya, Washington.
Salah satu ketidaksepakatan mendasar antara kedua belah pihak adalah bahwa Hamas menginginkan gencatan senjata permanen sementara Israel bersikeras pada ‘pemberantasan total Hamas’.
Israel telah menghadapi kecaman global atas taktik perangnya, yang mana Gaza diblokade total dan sangat sedikit upaya yang dilakukan untuk membedakan antara warga sipil dan pejuang bersenjata. Lebih dari 31.000 orang, termasuk 12.300 anak-anak, telah terbunuh sejak 7 Oktober. Lebih banyak anak yang terbunuh di Gaza dalam lima bulan terakhir dibandingkan konflik di seluruh dunia selama empat tahun terakhir.
Qatar telah mengkonfirmasi bahwa David Barnea, kepala dinas intelijen Israel Mossad, bertemu dengan mediator Mesir dan Qatar untuk perundingan baru pada Senin, sebelum berangkat dari Doha pada Selasa.