Apa yang dipertaruhkan?
Putaran terakhir perundingan gencatan senjata dimulai pada akhir Februari, namun sejauh ini para perunding kesulitan mempersempit perbedaan antara Israel dan Hamas.
Israel bersedia menerima gencatan senjata sementara untuk pertukaran tahanan Palestina dengan tawanan pada akhir Februari. Media Israel mengutip para pejabat yang berbicara tentang gencatan senjata enam minggu selama bulan suci Ramadan.
Lebih dari seminggu memasuki bulan Ramadan, negosiasi belum membuahkan hasil.
Ada peningkatan seruan untuk gencatan senjata ketika sebuah laporan yang didukung PBB pada Minggu mengatakan kelaparan akan segera terjadi. Kelompok bantuan kemanusiaan menyalahkan Israel, yang telah melakukan pemboman dan pemblokiran bantuan ke Gaza.
Nour Shawaf, penasihat kebijakan Timur Tengah dan Afrika Utara di Oxfam, mengatakan kepada Al Jazeera pada Senin: “Selama kita tidak melihat gencatan senjata yang memungkinkan operasi kemanusiaan ditingkatkan untuk memberikan bantuan ke Gaza dan Gaza Utara secara khusus, dengan peningkatan eksponensial dari jenis bantuan ini, maka kita akan melihat skenario yang sangat dahsyat di depan mata kita dan seluruh dunia menyaksikannya.”
“Oxfam percaya bahwa orang-orang yang tinggal di Gaza akan menderita kematian massal akibat penyakit dan kelaparan jauh melebihi 31.000 korban perang Palestina saat ini, kecuali Israel mengambil langkah segera untuk mengakhiri pelanggarannya,” kata LSM tersebut dalam siaran pers yang diterbitkan pada Senin.
AL JAZEERA
Pilihan Editor: Sebut Nama Lionel Messi, Nenek Ini Batal Diculik Hamas pada 7 Oktober