Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Tepis Kecaman Dunia atas Kemenangan Putin dalam Pemilu

image-gnews
Ella Pamfilova, Ketua Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia duduk saat hasil awal pemilihan presiden ditampilkan di layar, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Ella Pamfilova, Ketua Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia duduk saat hasil awal pemilihan presiden ditampilkan di layar, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kremlin buka suara terkait tuduhan yang menyebut pemilu Rusia “tidak sah”. Tuduhan seperti itu, disebut Kremlin sebagai hal yang “tidak masuk akal”. Pemilu Rusia berlangsung selama tiga hari yakni 15 – 17 Maret 2024 dimenangkan oleh presiden petahana Vladimir Putin dengan perolehan 87,34 persen suara.

“Jika kita berbicara tentang tidak sahnya pemilu di negara kita, maka mungkin kita perlu berbicara tentang tidak sahnya 87 persen suara penduduk negara kita yang diberikan untuk Presiden Putin. Ini tidak masuk akal. Inilah cara kami melihatnya Ini tidak masuk akal. Inilah cara kami melihatnya,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan dalam konferensi pers, Senin, 18 Maret 2024.

Amerika Serikat mengkritik pemilu Rusia dengan menyebutnya tidak bebas atau adil. Negara-negara Eropa pun mengecam penyelenggaraan pemilu tersebut di wilayah-wilayah yang diduduki Rusia, menyebutnya sebagai pelanggaran ilegal terhadap kedaulatan Ukraina.

Sementara, Peskov mengatakan hasil pemilu ini “benar-benar unik” bagi Putin. “Tingkat dukungan rakyat adalah kemenangan mutlak sebagai seorang kandidat dan, tentu saja, merupakan konfirmasi yang paling jelas atas dukungan rakyat negara kita terhadap presiden mereka dan konsolidasi di jalurnya,” katanya.

Jumlah pemilih yang mencapai 77,44 persen juga menunjukkan dukungan terhadap Putin, menurut Peskov. Juru bicara itu mengatakan Putin telah menerima ucapan selamat dari rekan-rekan sesama pemimpin negara di luar negeri atas kemenangannya.

Peskov menyatakan “ketidaksetujuan yang kuat” terhadap penilaian para pejabat Amerika Serikat mengenai pemilu Rusia. Gedung Putih sebelumnya mengatakan bahwa pemungutan suara tersebut “tidak bebas dan tidak adil”. Menurut juru bicara itu, penilaian semacam itu sudah dapat diprediksi.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengkritik Putin yang telah memenjarakan lawan politiknya dan dinilai telah menutup ruang politik. Dia juga membahas “beberapa lawan politiknya meninggal secara tragis”, setelah kematian Alexei Navalny di penjara Rusia pada Februari lalu.

“Jadi, tidak ada yang bebas atau adil dalam pemilu ini, dan hasilnya sudah ditentukan sebelumnya,” ujarnya pada konferensi pers Gedung Putih, Senin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sullivan kemudian mengatakan AS telah menghadapi kenyataan bahwa Putin adalah presiden Rusia selama invasi di Ukraina dan agresi-agresi lainnya dan langkah-langkah Kremlin yang bertentangan dengan kepentingan nasional AS.

“Dan kami akan terus menghadapi kenyataan itu. Namun kenyataan tersebut tidak menyangkal fakta bahwa pemilu ini bukanlah pemilu yang memenuhi kriteria bebas atau adil,” ujarnya.

 

ANADOLU

Pilihan editor: Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. TEMPO/Annisa Febiola.
Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.


Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

1 hari lalu

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang saat memimpin Kunjungan Kerja Reses, di Pekanbaru, Riau, Selasa (23/4/2024). Foto: Wilga/vel
Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.


Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

1 hari lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.


Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo beradu panco dengan anaknya Kaesang Pangarep. youtube.com
Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.


Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

8 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri) bertemu dengan CEO Apple Tim Cook (kanan) di kantor Kementerian Pertahanan RI, Rabu, 17 April 2024. Sumber: ANTARA
Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.


Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

8 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi saat pertemuan di Moskow, Rusia 7 Desember 2023. Sputnik/Sergei Bobylev/Pool via REUTERS
Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.


Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

9 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

16 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.