TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berpandangan negara-negara Barat telah berkontribusi dalam kemenangan Vladimir Putin dalam pemilu Rusia 2024, caranya saat NATO memastikan Rusia sebagai musuh yang berbahaya. Putin menang telak dalam pemilu Rusia dan tercatat dalam sejarah negara itu.
Kementerian Luar Negeri Jerman sebelumnya menyebut pemilu Rusia tidak bebas dan tidak adil, di mana hasil pemilu Rusia tidak mengejutkan siapapun. Klaim serupa disampaikan Gedung Putin pada Minggu, 17 Maret 2024. sedangkan Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps menuduh Putin mencuri pemilu. Dia pun memastikan kalau Putin tidak akan berhasil mencuri Ukraina.
Berdasarkan Komisi Pemilu Pusat Rusia, Presiden Putin mengamankan jabatannya dengan mendapat 87.3 persen suara dari 74 persen suara yang sudah dihitung. Ini adalah kemenangan Putin yang kelima kalinya sebagai orang nomor satu di Rusia. Dia akan menjabat lagi sebagai Presiden Rusia enam tahun ke depan.
Zakharova dalam unggahannya di Telegram pada Minggu, 17 Maret 2024, menampik segala tuduhan negara-negara Barat yang diarahkan pada Moskow. Dia pun prihatin karena negara-negara Barat dan Berlin, tampak tidak bisa mentolelir persatuan yang diperlihatkan masyarakat Rusia. Dia lalu menyidir kondisi mantan Kanselir Jerman Angela Merkel terpilih untuk menjadi Kanselir yang keempat kalinya secara berturut-turut dan mantan Kanselir Helmut Kohl yang memegang kekuasaan di Jerman selama 16 tahun.
"Warga Jerman sendiri bertanya-tanya tentang personalisme othoritarian seperti itu apakah itu sejalan dengan pemahaman Jerman soal demokrasi," kata Zakharova.
Satu hal yang Zakharova setuju dengan Jerman adalah memang tidak mengejutkan Putin keluar sebagai pemenang pemilu Rusia.
Zakharova juga menyentil Menteri Pertahanan Shapps, yang menuduh kalau Putin mencuri pemilu Rusia. Dia menegaskan Rusia tidak mencuri apapun, tidak seperti Inggris.
"Kami tidak memberikan apapun milik kami pada mereka sehingga mereka marah. Mereka terbiasa merampas segalanya dari siapa pun lewat hak eksklusifnya," kata Zakharova.
Sumber: RT.com
Pilihan editor: Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Vladimir Putin Bisa Saingi Joseph Stalin
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini