Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Vladimir Putin Bisa Saingi Joseph Stalin

Reporter

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota pemerintah melalui tautan video di kediaman negara Novo-Ogaryovo di luar Moskow, Rusia 24 Januari 2023. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota pemerintah melalui tautan video di kediaman negara Novo-Ogaryovo di luar Moskow, Rusia 24 Januari 2023. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS
Iklan

Presiden Vladimir Putin menang telak dalam pemilu Rusia yang diselenggarakan pada Minggu, 17 Maret 2024. Kemenangan ini semakin memperkuat cengkraman Putin pada kekuasaan dan menjadi bukti kalau warga Rusia mendukung Putin untuk berdiri melawan negara-negara Barat serta mengirimkan tentara ke Ukraina. 

Putin adalah mantan letnan kolonel di KGB yang pertama kali memegang kekuasaan pada 1999. Hasil pemilu Rusia jelas memperlihatkan sebuah pesan pada negara - negara Barat untuk mempertimbangkan keberanian Rusia pada tahun-tahun mendatang, baik dalam keadaan perang atau pun damai.

Dengan kemenangan telak ini, maka Putin, 71 tahun, akan memimpin lagi Rusia dalam enam tahun ke depan. Jika Putin bisa merampungkan masa jabatannya kali ini, maka dia akan menyalip Joseph Stalin yang tercatat sebagai pemimpin Rusia dengan masa jabatan terlama.   

Berdasarkan hasil perhitungan Public Opinion Foundation (FOM), Putin memenangkan 87.8 persen suara atau hasil tertinggi dalam sejarah pemilu Rusia setelah pecahnya Uni Soviet. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan Russian Public Opinion Research Centre (VCIOM), Putin mendapatkan 87 persen suara.

Amerika Serikat, Jerman, Inggris dan negara-negara lainnya menuduh pemilu Rusia tidak bebas dan tidak adil karena memenjarakan politikus-politikus oposisi dan sensor. 

Putin berada di urutan pertama pemilu Rusia 2024. sedangkan diurutan kedua adalah Nikolai Kharitonov seorang komunis dengan raihan 4 persen suara dan pendatang baru Vladislav Davankov berada diurutan keempat. Sedangkan Leonid Slutsky yang seorang ultra-nasional berada diposisi paling buncit. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam sebuah pidato kemenangannya di Ibu Kota Moskow, Putin mengatakan dia akan memprioritaskan tugas-tugas yang disebutnya operasi militer khusus di Ukraina. Bukan hanya itu, Puitn juga akan memperkuat militer Rusia.  

"Kami punya banyak tugas ke depan. Namun ketika kami melakukan konsolidasi, tak peduli siapa yang ingin mengintimidasi kami - tak ada yang pernah melihat dalam sejarah kesuksesan mereka. Mereka (negara-negara Barat) belum sukses dan tidak akan pernah sukses di masa depan," kata Putin.   

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Begini Proses Pemungutan Suara Rusia di Jakarta

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

17 jam lalu

Sebuah kapal pasokan Filipina berlayar di dekat kapal Penjaga Pantai Cina selama misi pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di Laut Cina Selatan, 4 Oktober 2023. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan


4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

1 hari lalu

Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia mengikuti senam dan berjemur di bawah sinar matahari saat menjalani karantina di Pangkalan Udara Militer (Lanud) Soewondo Medan, Sumatera Utara, Sabtu, 11 April 2020. Sebanyak 513 TKI yang berasal dari berbagai daerah di Sumut dan sekitarnya yang menjalani proses karantina COVID-19 sementara tersebut saat ini kondisi kesehatannya baik dan tidak ada menunjukan gejala infeksi seperti demam, batuk dan sesak nafas. ANTARA
4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024


Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

4 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

4 hari lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

5 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.


AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

6 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.


Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

8 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (ketiga kiri) berfoto bersama Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (keempat kiri), Wamenhan M Herindra (kedua kanan), KASAL Laksamana TNI Yudo Margono (kiri), KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (kanan) dan KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kedua kiri) usai mengikuti acara Penyematan Bintang Kehormatan TNI di Kantor Kemenhan, Jakarta, Senin, 15 Agustus 2022. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.


Hizbullah Serang Israel

9 hari lalu

Anggota Hizbullah mengambil bagian dalam latihan militer selama tur media yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon 21 Mei 2023. REUTERS/Aziz Taher/File Foto
Hizbullah Serang Israel

Hizbullah di Lebanon pada Rabu, 17 April 2024, mengkonfirmasi telah menembakkan sejumlah rudal dan drone ke sebuah fasilitas militer di utara Israel.


Diprotes Karyawan Google karena Kerja Sama dengan Israel, Apa Itu Proyek Nimbus?

9 hari lalu

Para karyawan melakukan aksi duduk di kantor Google di New York untuk memprotes kerja sama raksasa teknologi tersebut dengan Israel. latimes.com
Diprotes Karyawan Google karena Kerja Sama dengan Israel, Apa Itu Proyek Nimbus?

Proyek Nimbus adalah proyek komputasi cloud atau awan milik pemerintah dan militer Israel yang bekerja sama dengan Google dan Amazon.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

10 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.