TEMPO.CO, Jakarta - Hasil awal menunjukkan bahwa Presiden Vladimir Putin sedang menuju kemenangan telak dalam pemilu presiden Rusia yang berakhir pada Minggu 17 Maret 2024.
Artinya, Putin, yang berusia 71 tahun, akan dengan mudah mendapatkan masa jabatan enam tahun baru yang memungkinkannya menjadi pemimpin terlama di Rusia.
Kemenangan Putin sebagai presiden Rusia untuk kesekian kalinya ini memicu komentar, kebanyakan negatif, dari dunia internasional. Berikut tanggapan mereka:
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Amerika Serikat
“Pemilu ini jelas tidak bebas dan adil mengingat Putin telah memenjarakan lawan politiknya dan mencegah orang lain mencalonkan diri melawannya.”
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
“Saat ini, diktator Rusia sedang melakukan simulasi pemilihan umum lagi. Jelas bagi semua orang di dunia bahwa tokoh ini, seperti yang sering terjadi sepanjang sejarah, ingin berkuasa dan melakukan segalanya untuk memerintah selamanya.”
"Tidak ada legitimasi dalam pemilu tiruan ini dan tidak mungkin ada. Orang ini harus diadili di Den Haag. Itu yang harus kita pastikan."
Kementerian Luar Negeri Jerman
"Pemilu semu di Rusia tidak bebas dan tidak adil, hasilnya tidak akan mengejutkan siapa pun. Pemerintahan Putin bersifat otoriter, ia mengandalkan sensor, penindasan, dan kekerasan,” tulis Kemlu jerman di platform X. "Pemilu di wilayah pendudukan Ukraina tidak sah dan merupakan pelanggaran lainnya hukum internasional."
Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron
“Pemungutan suara di Rusia telah ditutup, menyusul diadakannya pemilu secara ilegal di wilayah Ukraina, kurangnya pilihan bagi para pemilih, dan tidak adanya pemantauan independen dari OSCE (Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa). Ini bukanlah pemilu yang bebas dan adil."
Kementerian Luar Negeri Polandia
“Dari tanggal 15-17 Maret 2024, apa yang disebut pemilihan presiden berlangsung di Rusia. Pemungutan suara berlangsung dalam kondisi penindasan ekstrem terhadap masyarakat, sehingga mustahil untuk membuat pilihan yang bebas dan demokratis.”
Pilihan Editor: Putin Menang Telak di Pemilu Rusia, Raup 87 Persen Suara di Perhitungan Sementara
REUTERS