Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

image-gnews
Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berhenti sejenak saat berbicara dengan Reuters selama wawancara, di Lahore, Pakistan 17 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro/
Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berhenti sejenak saat berbicara dengan Reuters selama wawancara, di Lahore, Pakistan 17 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro/
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Pakistan memutuskan Dewan Sunni Ittehad (SIC) tidak memenuhi syarat untuk menduduki kursi cadangan di parlemen. Partai tersebut berisi kandidat independen yang memenangkan pemilu dengan dukungan Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) yang diketuai mantan perdana menteri Imran Khan.

 
Keputusan tersebut merupakan satu lagi kemunduran bagi Khan, yang masih berada di penjara menyusul serangkaian hukuman pidana, meskipun kandidatnya memenangkan kursi terbanyak secara keseluruhan dalam pemilu 8 Februari 2024.

Dilansir saluran Dunya News yang berbasis di Lahore, majelis beranggotakan lima orang yang dipimpin Ketua Komisioner Pemilihan (CEC) Sikandar Sultan Raja, mengumumkan keputusan dengan mayoritas suara 4-1 itu pada Senin, 4 Maret 2024. 

 
Dalam keputusannya, ECP menyatakan SIC tidak berhak atas kursi cadangan parlemen karena dianggap cacat hukum yang tidak dapat disembuhkan dan pelanggaran terhadap ketentuan wajib mengharuskan penyerahan daftar partai untuk kursi cadangan. Sebelumnya, SIC telah mengajukan empat permohonan kepada ECP untuk mencari kursi yang disediakan bagi kelompok minoritas dan perempuan di Majelis Nasional dan majelis provinsi Punjab, Sindh dan Khyber Pakhtunkhwa.

 
“Kursi di Majelis Nasional tidak boleh kosong dan akan diberikan melalui proses perwakilan proporsional berdasarkan kursi yang diperoleh partai politik,” bunyi perintah tersebut.

 
Menanggapi putusan tersebut, PTI menyatakan KPU Pakistan ECP lagi-lagi tidak menghormati mandat publik dan rakyat Pakistan.
 

“Memberikan kursi cadangan kepada partai lain merupakan langkah lain yang dilakukan Sikandar Sultan Raja untuk menghancurkan demokrasi dan proses pemilu di Pakistan,” ujar PTI dalam cuitan di media sosial X, Senin.
 

Senator PTI Ali Zafar menyebut putusan tersebut sebagai noda terhadap demokrasi dan pelanggaran konstitusi. Berbicara di Senat, Zafar menuntut pengunduran diri Sikandar Sultan Raja dari jabatan ketua komisioner KPU Pakistan dan menyerukan agar dia diadili berdasarkan Pasal 6 konstitusi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 
Dia menekankan pentingnya kuota kursi yang dicadangkan untuk partai politik, sebab anggota parlemen di Majelis Nasional memilih presiden, perdana menteri, ketua dan wakil ketua. Ia menyatakan partainya akan menggugat keputusan ECP di pengadilan dan kembali menegaskan tuntutannya agar seluruh staf ECP mengundurkan diri. Zafar juga menyerukan penundaan pemilihan presiden dan Senat sampai keputusan pengadilan mengenai kursi cadangan parlemen tercapai.

 

DUNYA NEWS | REUTERS

Pilihan editor: Kelaparan di Gaza, Benny Gantz dan Wakil Presiden Amerika Serikat Bakal Bertemu

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

4 hari lalu

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan di Den Haag, Belanda, 12 Oktober 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw
5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

Setidaknya 5 negara laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC. Negara mana saja? Sejauh mana kewenangan ICC bisa menanganinya?


Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

5 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu


10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

11 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

12 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

16 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

16 hari lalu

Seorang pria memeriksa surat suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Hong-ji
Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif


Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

21 hari lalu

Annalena Baerbock bersama Armin Laschet  (kanan) dan Olaf Scholz (kiri)  berfoto sebelum debat televisi calon kanselir Jerman di Berlin,  12 September 2021. (Michael Kappeler/Pool via REUTERS)
Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.


Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

23 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.


Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

29 hari lalu

Ilustrasi Kasino. AFP
Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja


Kata Para Pengamat soal Kursi Ketua DPR Hanya Jadi Hak Partai Pemenang Pemilu

29 hari lalu

Kata Para Pengamat soal Kursi Ketua DPR Hanya Jadi Hak Partai Pemenang Pemilu

Usai Pileg 2024, kursi ketua DPR jadi pembahasan menarik berikutnya. Benarkah jatah kursi ketua DPR hanya hak partai pemenang pemilu?