Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demonstrasi Dokter di Korea dan Indonesia, Apa Perbedaan Tuntutannya?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa besar-besaran dokter di Korea Selatan pada Minggu, 3 Maret 2024. Demonstrasi ini tersebab perselisihan mengenai penambahan kuota mahasiswa kedokteran oleh pemerintah. “Sekitar 20.000 dokter diperkirakan mengambil bagian dalam demonstrasi tersebut,” menurut keterangan Asosiasi Medis Korea (KMA). Aksi demonstrasi para dokter itu di bagian barat Seoul.

Demonstrasi dokter juga pernah terjadi di Indonesia hampir setahun silam. Bedanya dengan unjuk rasa di Korea, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menolak RUU Kesehatan. Unjuk rasa penolakan Rancangan Undang Undang atau RUU  Kesehatan Omnibus Law itu disiarkan langsung melalui akun Instagram @ikatandokterindonesia. Massa yang terdiri atas dokter, perawat, apoteker dan tenaga kesehatan lain mengenakan pakaian serba putih.

Demonstrasi Dokter di Korea dan Indonesia

1. Demonstrasi Dokter di Korea Selatan

Demonstrasi dokter di Korea memprotes pemerintah yang meningkatkan tekanan terhadap para dokter yang melakukan aksi mogok. Mengajukan tuntutan pidana terhadap beberapa mantan pejabat KMA. Aksi ini juga menyusul tindakan pihak Kepolisian Seoul pada Jumat, 1 Maret 2024 yang menggerebek rumah kantor pejabat KMA.

Kepolisian Seoul menuding pejabat KMA mendorong para dokter peserta pelatihan untuk meninggalkan pekerjaannya dan mendukung pemogokan. KMA menilai tindakan tersebut sebagai peringatan, pemerintah akan mengambil tindakan hukum jika pemogokan terus berlanjut. Padahal, pemogokan tersebut lantaran pemerintah setempat tidak memiliki terobosan di tengah meningkatnya risiko gangguan medis yang besar.

Pada Kamis, 29 Februari 2024, pemerintah telah mengajukan permohonan terakhir kepada para dokter junior untuk kembali bekerja. Mereka akan menghadapi hukuman, termasuk penangguhan izin jika tak bersedia mematuhi.

Imbauan pemerintah tidak berhasil membuat dokter peserta pelatihan dan residen kembali ke rumah sakit. Sampai Kamis sore, hanya 6 persen atau 565 dari 9.510 dokter yang mogok telah kembali bekerja.

Menanggapi perselisihan tersebut, Asosiasi Medis Dunia mengeluarkan pernyataan, rencana pemerintah sebagai keputusan sepihak yang secara drastis meningkatkan penerimaan mahasiswa kedokteran. Itu dilaksanakan tanpa bukti yang jelas dan kurangnya konsultasi dan konsensus dengan kelompok ahli.

Kementerian Kesehatan Korea Selatan membantah klaim tersebut. Pernyataan tersebut hanya mewakili pendapat sepihak para dokter Korea. Mereka juga menegaskan, pihaknya telah melakukan lebih dari 130 kali pembicaraan dengan para pekerja medis.

Serikat Kesehatan dan Medis Korea menyuarakan keprihatinan mengenai kesenjangan layanan kesehatan yang makin meningkat. Penolakan kolektif terhadap perawatan medis oleh para spesialis telah mengancam nyawa pasien, karena tidak bisa dilakukan tepat waktu.

2. Demonstrasi Dokter di Indonesia

Pada Senin, 8 Mei 2023, tenaga kesehatan Indonesia melakukan unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta. Aksi ini dilakukan untuk menolak Rancangan Undang Undang (RUU) Kesehatan Omnibus Law.

Kelompok yang tergabung dalam demo itu terdiri atas 5 organisasi profesi kesehatan, yaitu Ikatan Dokter Indonesia, Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Ikatan Apoteker Indonesia, dan Ikatan Bidan Indonesia.

Kementerian Kesehatan mempersilakan organisasi profesi untuk melakukan aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law RUU Kesehatan pada Senin, 8 Mei 2023. Meski begitu, para dokter diimbau untuk membatalkan rencana mogok kerja massal.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril juga mengkritik tuntutan aksi demo yang menyebut RUU Kesehatan berpotensi mempidanakan tenaga kesehatan.

“Janganlah kita memprovokasi seolah-olah ada kriminalisasi, itu tidak benar. Justru, RUU Kesehatan ini menambah perlindungan baru termasuk dari upaya kriminalisasi,” kata Syahril.

M. FAIZ ZAKI | DEWI RINA CAHYANI

Pilihan Editor: 7 Ribu Izin Praktik Dokter Magang di Korea Selatan Dicabut Sementara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

12 jam lalu

Mahasiswa STIK Polri mengikuti kursus singkat tentang drone di Kampus Kepolisian Korea Selatan, Senin, 13 Mei 2024. (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.


Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

17 jam lalu

Seorang mahasiswa menabur bunga memperingati tragedi 12 Mei 1998 di kampus Universitas Trisakti, Jakarta (12/5).  ANTARA/Paramayuda
Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah menjelang reformasi. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak di dalam kampus.


Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

1 hari lalu

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon (kanan) berdiskusi dengan delegasi wartawan Indonesia peserta Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea di Seoul, pada Senin, 13 Mei 2024. ANTARA/Yashinta Difa.
Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner


Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

2 hari lalu

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan istrinya Kim Keon Hee berjalan saat upacara di Amsterdam, Belanda 12 Desember 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw/File Foto
Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee


6 Dampak Fatal yang Berpotensi Terjadi saat Cabut Gigi

2 hari lalu

Ilustrasi dokter gigi. Shutterstock
6 Dampak Fatal yang Berpotensi Terjadi saat Cabut Gigi

Cabut gigi memang direkomendasikan untuk membasmi gigi rudak yang sudah tidak dapat diselamatkan lagi, namun, untuk melakukannya perlu berkonsultasi dengan dokter gigi agar risiko fatal tidak terjadi


Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

2 hari lalu

Girl group K-pop ILLIT. Foto: Instagram/@illit_official
Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

Grup idol ILLIT sedang naik daun setelah merilis debut pertama mereka lewat lagu berjudul Magnetic. Membernya tak semua asal Korea Selatan.


Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

4 hari lalu

Game Solo Leveling. Netmarble.id
Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

Pemain Solo Leveling: Arise mengambil peran Sung Jinwoo dan banyak pemburu lainnya, bertarung melawan makhluk-makhluk yang berkeliaran di kota.


Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

4 hari lalu

Asri Damuna. Instagram
Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.


Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

5 hari lalu

Asri Damuna. Instagram
Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

Kemenhub membebastugaskan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangua Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara Asri Damuna imbas dia mendatangi YouTuber perempuan dan ajak ke hotel.


Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

5 hari lalu

Ilustrasi Viral atau Video Viral. shutterstock.com
Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

Video yang memperlihatkan pria diduga Asri Damuna menggoda seorang Youtuber asal Korea Selatan itu viral di media sosial.