Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kanselir Jerman Digugat Aktivis Pro-Palestina, Apakah akan Berhasil?

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Wanita memegang plakat saat orang-orang mengambil bagian dalam demonstrasi mendukung warga Palestina di Gaza, di Frankfurt, Jerman. Kai Pfaffenbach/Reuters
Wanita memegang plakat saat orang-orang mengambil bagian dalam demonstrasi mendukung warga Palestina di Gaza, di Frankfurt, Jerman. Kai Pfaffenbach/Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Akhir pekan lalu, para pengacara di Jerman mengajukan tuntutan terhadap beberapa politisi paling senior di negara tersebut, termasuk Kanselir Jerman, Olaf Scholz, dengan tuduhan "membantu dan bersekongkol dengan genosida" di Jalur Gaza.

Kasus atas nama warga Palestina Jerman yang memiliki keluarga di Jalur Gaza yang terkepung berpusat pada isu dugaan keterlibatan Jerman, mengingat dukungan Jerman yang terus berlanjut terhadap Israel meskipun jumlah korban sipil yang tewas sangat tinggi di tengah bombardir yang tak henti-hentinya.

Hampir 30.000 warga Palestina telah terbunuh oleh Israel sejak 7 Oktober, dalam sebuah kampanye yang menyusul serangan di Israel selatan yang menewaskan 1.139 orang oleh Hamas, kelompok yang memerintah Gaza.

Kasus hukum ini didukung oleh sejumlah organisasi masyarakat sipil, termasuk European Legal Support Center, Palestine Institute for Public Diplomacy, dan Law for Palestine yang berbasis di Inggris.

Para pengacara mengajukan tuntutan terhadap para politisi senior yang duduk di Dewan Keamanan Federal Jerman setelah keputusan sementara dari pengadilan tertinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Mahkamah Internasional (ICJ), pada Januari.

ICJ mengatakan bahwa "masuk akal" bahwa tindakan Israel di Gaza dapat dikategorikan sebagai genosida.

Dewan Keamanan Federal Jerman mengarahkan kebijakan keamanan nasional dan mengesahkan ekspor senjata. Selain Scholz, Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock, Menteri Ekonomi Robert Habeck, Menteri Keuangan Christian Lindner dan yang lainnya juga menjadi terdakwa.

Pernyataan, Bantuan dan Senjata

Tuduhan tersebut didasarkan pada tiga hal utama, jelas Nadija Samour, pengacara Jerman yang mengajukan kasus ini ke jaksa federal negara itu.

Pertama, pernyataan-pernyataan yang dibuat untuk mendukung Israel oleh para pejabat pemerintah Jerman.

Kedua, penarikan dana Jerman untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat, atau UNRWA, penyedia utama bantuan di Gaza.

Ketiga, ekspor senjata Jerman ke Israel. Jumlah ini meningkat dari 32 juta euro pada 2022 menjadi 303 juta euro pada tahun lalu. Sebagian besar kenaikan itu disetujui oleh pemerintah Jerman setelah 7 Oktober. Saat ini, para politisi Jerman sedang mempertimbangkan untuk mengirimkan lebih banyak lagi peluru kendali kepada Israel.

Samour mengatakan bahwa jika jaksa penuntut federal menganggap kasus ini memiliki dasar, mereka akan menyelidiki dakwaan tersebut. Jika tidak, mereka harus menjelaskan alasannya, ujarnya.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

10 jam lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

HRW melaporkan Israel telah membunuh atau melukai sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan di Gaza sejak Oktober dalam setidaknya delapan serangan.


Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

22 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Para pejabat Palestina mengatakan mayat-mayat itu termasuk korban perang Israel-Hamas dan mayat-mayat yang digali ketika pasukan Israel menerobos Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.


UNRWA Mencatat 360 Ribu Warga Tinggalkan Rafah

1 hari lalu

Warga Palestina bepergian dengan mobil saat mereka melarikan diri dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur kota Gaza selatan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
UNRWA Mencatat 360 Ribu Warga Tinggalkan Rafah

Jumlah warga Palestina yang terpaksa meninggalkan Rafah karena serangkaian serangan militer Israel meningkat menjadi 360 ribu orang.


Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

1 hari lalu

Seorang wanita menangis sambil memegang jenazah seorang anak Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 6 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

Pasukan Israel menyerbu jauh ke dalam reruntuhan di tepi utara Gaza , di saat bersamaan tank dan tentara Israel menerobos jalan raya menuju Rafah


Korban Kerusuhan Masih Alami Trauma, Berikut Penjelasan Trauma Korban Kerusuhan

1 hari lalu

Kerusuhan Mei 1998, menjelang Soeharo lengser, berupa amuk massa, pembakaran, penjarahan dan pemerkosaan. Ita Marthadinata, korban pemerkosaan, yang kemudian dibunuh sehari menjelang ia pergi ke PBB untuk sampaikan testimoni. MARIA FRANSISCA
Korban Kerusuhan Masih Alami Trauma, Berikut Penjelasan Trauma Korban Kerusuhan

Bagi yang mereka yang sebelumnya pernah mengalami trauma seperti kehilangan atau hadir saat kekerasan terjadi, tentu akan menghasilkan reaksi intens.


Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

1 hari lalu

Demonstran memegang spanduk yang hanya terlihat sebagian dengan tulisan:
Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

Mesir mengikuti langkah Afrika Selatan yang akan melaporkan Israel ke ICJ atas tuduhan melakukan genosida di Gaza


Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

3 hari lalu

Hakim di Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

Afrika Selatan mengupayakan tindakan darurat baru atas serangan terbaru Israel terhadap Rafah, kota selatan di Gaza.


110 Ribu Warga Gaza Tinggalkan Rafah

4 hari lalu

Warga Palestina melakukan perjalanan dengan kereta yang ditarik hewan saat mereka melarikan diri dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur kota Gaza selatan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 9 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
110 Ribu Warga Gaza Tinggalkan Rafah

Sebanyak 110 ribu warga Gaza meninggalkan Rafah untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman setelah Israel secara bertahap menyerang wilayah itu


Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

4 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan aksi pembakaran markas besar UNRWA di Yerusalem oleh warga ekstremis merupakan tanggung jawab Israel.


Top 3 Dunia; Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas Gagal Lagi

4 hari lalu

Warga Palestina melakukan perjalanan dengan truk saat mereka melarikan diri dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur kota Gaza selatan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Top 3 Dunia; Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas Gagal Lagi

Top 3 dunia pada 10 Mei 2024 didominasi berita soal perang Gaza, di mana kesepakatan gencatan senjata lagi-lagi gagal tercapai.