TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan laptop Apple MacBook Air di Rusia mengalami kenaikan sampai 20 persen year-on-year pada 2023. Kabar ini dipublikasi Izvestia berdasarkan keterangan beberapa penjual. Apple sudah angkat kaki dari Rusia pada 2022.
Apple menghentikan penjualan produk-produknya di Rusia di bawah tekanan sanksi-sanksi. Namun layanan App Strore dan sejumlah layanan distribusinya masih beroperasi. Tingginya penjualan laptop Apple pada 2023 bertolak belakang dengan narasi yang memprediksi kalau barang-barang produksi Apple akan mengalami kelangkaan di Rusia.
Pada tahun lalu, pangsa pasar gedget Apple di Rusia year-on-year tumbuh 1 persen hingga 6 persen. Menurut Aleksander Afonin Produk Manager Apple, Apple masih ada di urutan tertinggi dalam hal penjualan laptop di pasar retail elektronik Rusia.
Baca juga:
Sementara itu, Direktur Divisi Elektornik MTS, Nina Plastinina, mengatakan saham Apple mengalami kenaikan karena para peritail mencoba membuat rantai pasokan barang tetap baik. Kondisi ini telah menaikkan kompetisi dan pada akhirnya memberikan harga yang lebih baik ke konsumen.
Pada 2022, Kementerian Perdagangan Rusia memberikan izin produk-produk Apple boleh masuk Rusia melalui skema pararel. Dampak dari kebijakan ini adalah membuar konsumen di Rusia bisa dengan mudah mengakses ponsel terbaru keluaran Apple, tablets dan laptop-laptop buatan Apple melalui impor negara ketiga seperti Turki, Uni Emirat Arab dan negara-negara bekas pecahan Uni Soviet.
Apple bukan satu-satunya manufaktur elektronik yang mengalami kenaikan penjualan di Rusia walau sudah angkat kaki dari Negeri Beruang Merah itu. Pada 2023, penjualan laptop merek Asus juga mengalami kenaikan 21 persen, sedangkan pangsa pasarnya naik dari 31 persen pada tahun lalu menjadi 14 persen. Asus adalah produk merek Taiwan.
Sumber: RT.com
Pilihan editor: Raja Charles III Bukan Satu-satunya, Ini Keluarga Kerajaan Inggris Lain yang Mengidap Kanker
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini