Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Australia Unjuk Rasa untuk Dukung Suku Aborigin

image-gnews
Bendera Australia. shutterstock.com
Bendera Australia. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan warga Australia melakukan unjuk rasa menentang Hari Australia yang jatuh pada Jumat, 26 Januari 2024. Peringatan Hari Australia dianggap seperti “Hari Penjajahan” sehingga protes dilakukan sebagai bentuk dukungan pada suku asli Australia. Banyak dari demonstran menuntut perayaan hari kebangsaan resmi Australia ini, dihapus atau tanggalnya diganti.
 

Hari Australia dirayakan setiap tahunnya pada 26 Januari untuk memperingati hari pada tahun 1788 saat Kapten Arthur Phillip mengklaim secara resmi koloni New South Wales di bawah Britania Raya. Peringatan Hari Austalia ditandai dengan libur nasional sehingga banyak warga yang melakukan pesta barbekyu dan jalan-jalan ke pantai. Hari Australia juga merupakan tanggal yang populer bagi para imigran untuk menerima kewarganegaraan Australia.

 
Akan tetapi banyak penduduk asli Australia menolak peringatan Hari Australia karena menandai dimulainya ketidakadilan yang mereka derita sejak penjajahan Eropa. Suku asli Australia mencakup 3,8 persen dari 26 juta jiwa populasi Negeri Kangguru yang sudah ada sebelum penjajahan.  

 
Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan di kota Sydney, banyak dari mereka mengibarkan bendera suku asli Australia. Mereka berkumpul di pusat Kota Sydney sebelum unjuk rasa berujung pada penutupan jalan-jalan kota terdekat. Media Australia ABC News mewartakan warga Aborigin dan Kepulauan Selat Torres melakukan orasi dan berbicara soal pengalaman negatif mereka di bawah sistem kesehatan dan keadilan Australia.

 
Tetua Aborigin Adrian Burragubba, yang ikut berunjuk rasa, mengatakan dia menghadiri demonstrasi tersebut untuk memberi tahu masyarakat bahwa Hari Australia tidak berarti apa-apa bagi suku Aborigin.

“Ini adalah hari kedaulatan Aborigin,” kata Burragubba.

 
Unjuk rasa ini juga digelar di kota-kota lain di Australia. Menurut pantauan ABC News, sekitar 35 ribu orang berkumpul di gedung parlemen di kota Melbourne, yang dulunya merupakan tanah orang Wurundjeri. Banyak pendukung kemerdekaan Palestina turut hadir di sana, setelah mereka secara resmi diundang oleh penyelenggara untuk menunjukkan solidaritas melawan perang di Gaza.

 
Selain itu, massa juga berunjuk rasa di Brisbane, Adelaide, Darwin, Canberra dan Perth dalam tindakan solidaritas untuk masyarakat asli.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 
Penduduk asli Australia telah menempati benua Australia setidaknya selama 65 ribu tahun, tetapi mereka termasuk salah satu masyarakat yang paling dirugikan di Negeri Kangguru. Mereka menghadapi permasalahan seperti buruknya kondisi kesehatan dan pendidikan serta tingginya tingkat penahanan.

 
Meskipun ada seruan untuk mengubah tanggal Hari Australia dari 26 Januari, langkah tersebut telah dikesampingkan oleh Partai Buruh yang dipimpin oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. Dia mengatakan pada upacara kewarganegaraan di Canberra pada Jumat, 26 Januari 2024, Hari Australia adalah kesempatan bagi warga Australia untuk berhenti sejenak dan merenungkan segala sesuatu yang telah dicapai sebagai sebuah bangsa.

REUTERS | ABC NEWS

Pilihan editor: Menteri Luar Negeri Inggris Mendesak Benjamin Netanyahu Segera Gencatan Senjata

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

3 jam lalu

Para pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza berkumpul di perkemahan kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 29 April 2024. REUTERS/David Swanson
Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.


Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

9 jam lalu

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, kedua dari kanan, bergabung bersama Badan Perhimpunan Hakim Perempuan Indonesia dalam seminar internasional pertama mereka di Jakarta pada tanggal 26 April.
Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

2 hari lalu

Seorang imam salat memberikan khotbah di depan perkemahan mahasiswa di Sproul Hall di kampus Universitas California Berkeley di Berkeley, California, AS, 26 April 2024. Para pengunjuk rasa mahasiswa Pro-Palestina menyatakan pendudukan perkemahan akan berlanjut sampai sekolah memenuhi tuntutan mereka dengan melakukan divestasi di Israel. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.


Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

4 hari lalu

Sejumlah paus pilot yang terdampar di Pantai Cheynes, Australia 25 Juli 2023. Courtesy of Allan Marsh/Cheynes Beach Caravan Park/via REUTERS
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

5 hari lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

5 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

6 hari lalu

Indonesia dan Australia Memperluas Kemitraan di Bidang Pajak pada Senin, 22 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

6 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

7 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

7 hari lalu

Puluhan aktivis pembela HAM dan tokoh masyarakat bersama Amnesty International Indonesia menggelar aksi unjuk rasa Menolak Kejahatan Kemanusian di Gaza di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. Dalam aksinya para aktivis menyerukan negara-negara sekutunya seperti Amerika Serikat harus didesak untuk memastikan Israel menghentikan serangan besar-besaran ke Gaza sekaligus mengakhiri penindasan sistem Apartheid kepada warga Palestina. TEMPO/Subekti.
Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.