TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengusulkan perubahan konstitusi sehingga memungkinkan warganya memiliki kewarganegaraan ganda. Gagasan ini sebuah tanda terima kasih kepada diaspora Ukraina atas dukungan selama perang dengan Rusia.
Jutaan warga Ukraina yang tinggal di luar negeri tidak bisa memegang paspor Ukraina karena konstitusi negara tersebut tidak memberi hak kewarganegaraan ganda bagi warga negaranya. Zelensky mengatakan dia telah menyerahkan draf legislasi tersebut ke Verkhovna Rada atau parlemen Ukraina pada Senin, 22 Januari 2024. Langkah tersebut bertepatan dengan Unity Day atau Hari Persatuan Ukraina, yang menandakan peringatan unifikasi Ukraina barat dan timur pada 1919.
“Hari ini saya menyerahkan kepada Verkhovna Rada sebuah rancangan undang-undang penting yang akan memungkinkan penerapan amandemen legislatif yang komprehensif dan pengenalan kewarganegaraan ganda,” kata Zelensky dalam sebuah pernyataan.
Di Ukraina, perubahan terhadap konstitusi memerlukan persetujuan parlemen. Proses tersebut dapat memakan waktu sekitar satu tahun, dan membutuhkan persetujuan dari Mahkamah Konstitusi.
“Hal ini akan memungkinkan semua etnis Ukraina dan keturunan mereka dari seluruh dunia memiliki kewarganegaraan Ukraina. Tentu saja, kecuali warga negara dari negara agresor,” ujarnya. Para pejabat Ukraina kerap kali mengacu pada negara pimpinan Presiden Vladimir Putin tersebut sebagai agresor sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Zelensky telah berulang kali menekankan pentingnya persatuan selagi perang dengan Rusia masih berlangsung. Dalam perang ini, Kyiv sangat bergantung pada bantuan militer dari luar negeri, terutama sekutunya dari negara-negara Barat.
Berterima kasih kepada diaspora atas dukungannya, termasuk mereka yang datang untuk memperjuangkan Ukraina, Zelensky berujar “Saya orang Ukraina” memiliki arti khusus, dan memuji kegigihan rakyat Ukraina.
REUTERS
Pilihan editor: Sejoli di Gaza Tetap Menikah Walau Rumah Hancur Dibom Israel
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini