Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

40 Tahun Kematian Tragis Politikus Filipina Benigno Aquino Jr., Pemicu Penggulingan Ferdinand Marcos

image-gnews
Benigno Aquino Jr. Bernard Gotfryd/Getty Images
Benigno Aquino Jr. Bernard Gotfryd/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBenigno Aquino Jr. adalah salah satu mantan senator Filipina yang terbunuh karena penembakan pada 21 Agustus 1983. Kejadian ini dilatarbelakangi karena Aquino yang menentang pemerintahan otoriter Presiden Ferdinand Marcos. Pada 1967, ia terpilih menjadi anggota Senat Filipina dan 6 tahun setelahnya dipenjara karena tuduhan pemalsuan kepemilikan senjata.  

Dilansir dari Fandom, Aquino mengalami serangan jantung saat di penjara sehingga ia diperbolehkan untuk meninggalkan Filipina. Akhirnya, ia dan istrinya Corazon Aquino memutuskan untuk hidup di pengasingan dekat Boston selama 3 tahun. Setelah itu, ia memutuskan untuk kembali ke Filipina. 

Sesampainya di Bandara Internasional Manila, Aquino secara tiba-tiba ditembak tepat di kepalanya. Saat itu, ia sedang dikawal oleh petugas untuk menuju kendaraan yang akan membawanya ke penjara. Pembunuhan Aquino memicu adanya protes besar-besaran dari masyarakat hingga menimbulkan adanya perubahan politik di Filipina. Selain itu, pemberontakan ini juga berhasil menggulingkan Ferdinand Marcos pada 1986. 

Profil Benigno Aquino Jr

Benigno Aquino Jr. atau Ninoy Aquino adalah anak kedua dari tujuh bersaudara yang lahir pada 27 November 1932 di Concepcion, Tarlac. Ia lahir dari pasangan Benigno Aquino Sr. dan Aurora Lampa-Aquino. Aquino dapat dibilang sebagai bagian dari keluarga yang kaya. Sebab, keluarganya telah terkenal dengan sejarah politik yang kaya dan pemilik tanah terkemuka di Filipina. 

Saat kecil, Aquino diketahui tidak terlalu menyukai kegiatan sekolah. Setelah lulus dari San Beda College, dirinya sempat melanjutkan kuliah di Universitas Ateneo de Manila dengan jurusan Filsafat dan Sejarah. Tak puas, ia memilih untuk menempuh pendidikan di Universitas Filipina dengan jurusan Hukum. Semua perkuliahan yang dijalaninya tidak ditekuninya hingga lulus karena terhenti saat mengejar karier di bidang Jurnalisme. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aquino memiliki perjalanan politik yang mengesankan karena ia telah terpilih menjadi walikota Concepcion saat berusia 22 tahun. Pada 1967 ia ditunjuk sebagai senator termuda yang pernah terpilih. Ketika menjadi senator, Aquino adalah pengkritik keras pemerintahan dan rezim Ferdinand Marcos. Suatu hari, Aquino ditangkap dan ditahan atas tuduhan pembunuhan serta subversi yang dibuat-buat. 

Pada 1977, Aquino dinyatakan bersalah dan mendapatkan hukuman mati. Namun, eksekusi hukuman tersebut tidak pernah dilakukan. Dikutip dari Martial Law Museum, Aquino bahkan diizinkan untuk mencalonkan diri dalam pemilu parlemen 1978. Saat itu, ia membangun partai Lakas ng Bayan atau LABAN. Namun, partai tersebut akhirnya tidak mendapatkan suara dan kalah dari Metro Manila dan Imelda. 

Pada 1980, ia menderita serangan jantung sehingga diizinkan untuk melakukan perawatan medis di Dallas, Amerika Serikat. Setelah itu, ia menetap di pengasingan Amerika Serikat. 3 tahun kemudian, ia memutuskan untuk kembali ke Filipina, tetapi akhirnya ia harus kehilangan nyawanya saat di bandara karena tertembak. 

Pilihan Editor: 13 Tahun Corazon Aquino Meninggal, Simbol Reformasi Filipina di Masa Sulit

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BREAKING NEWS: PM Slovakia Ditembak Orang Tak Dikenal, Kondisinya Kritis

26 menit lalu

Pemimpin partai SMER-SSD Robert Fico berjalan di luar markas partainya pada hari pemilihan parlemen awal negara itu di Bratislava, Slovakia, 30 September 2023. REUTERS/Eva Korinkova
BREAKING NEWS: PM Slovakia Ditembak Orang Tak Dikenal, Kondisinya Kritis

Perdana Menteri Slovakia ditembak oleh orang tak dikenal hari ini. Kondisinnya kritis.


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

8 jam lalu

Ziad Mansour, duduk di samping puing-puing rumah yang hancur akibat serangan mematikan Israel  di Rafah , Jalur Gaza, 9 Januari 2024. Perang antara Israel dan Kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza sudah memasuki hari ke-100, sejak pertama kali pecah pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sebanyak 23.843 orang di Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)


Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

10 jam lalu

Prajurit Korps Marinir TNI AL bersama United States Marines Corps (USMC) melakukan pergerakan menuju sasaran pertahanan musuh pada Latihan Bersama (Latma) Cooperation Afloat Readiness And Training (CARAT) di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir 5 Baluran, Karang Tekok, Situbondo, Jawa Timur, Selasa 20 Desember 2022. Latihan bersama Marinir Indonesia-Amerika dalam merebut daerah kekuasaan musuh menggunakan teknik Kerja Sama Infanteri Tank (KSIT) itu selain untuk menyamakan persepsi juga berbagi teknik dan taktik pertempuran. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024


Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

1 hari lalu

Aloysius Bernanda Gunawan, korban penipuan beasiswa di Filipina yang melaporkan Bambang Tri Cahyono ke Polres Metro Bekasi Kota. Sumber: Dokumentasi pribadi
Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.


Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

1 hari lalu

Perwira Angkatan Darat Mayor Harrison Mann. foxnews.com
Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.


Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

1 hari lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Mikhail Nilov
Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.


Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

1 hari lalu

Sebuah layar memperlihatkan hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?


WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

1 hari lalu

Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

Seorang pria WNI diculik di Filipina, barang-barang dan uang tunainya dirampas penculik.


Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

1 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Para pejabat Palestina mengatakan mayat-mayat itu termasuk korban perang Israel-Hamas dan mayat-mayat yang digali ketika pasukan Israel menerobos Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.


Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

1 hari lalu

Lindsey Graham. REUTERS/Pool
Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza