Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Gagalkan Rencana Pembunuhan Separatis Sikh, Beri Peringatan kepada India

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden AS Joe Biden. REUTERS
Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden AS Joe Biden. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPihak berwenang AS menggagalkan rencana pembunuhan seorang separatis Sikh di Amerika Serikat dan mengeluarkan peringatan kepada India karena kekhawatiran pemerintah di New Delhi terlibat, Financial Times melaporkan pada Rabu, 22 November 2023, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

Belum ada tanggapan segera dari Kementerian Luar Negeri India atas permintaan komentar mengenai laporan tersebut. Juru bicara kedutaan AS mengatakan pihaknya tidak mengomentari diskusi dengan mitranya mengenai masalah diplomatik, penegakan hukum, atau intelijen.

Financial Times melaporkan bahwa sumber tersebut tidak mengatakan apakah protes ke India mengakibatkan rencana tersebut ditinggalkan oleh para pelaku atau digagalkan oleh FBI.

Surat kabar tersebut mengidentifikasi Gurpatwant Singh Pannun sebagai target dari rencana yang gagal tersebut, yang diajukan oleh badan anti-teror India pada Senin yang menyatakan bahwa ia memperingatkan penumpang maskapai penerbangan Air India melalui pesan video yang dibagikan di media sosial bulan ini bahwa nyawa mereka dalam bahaya.

Protes di New Delhi terjadi setelah Perdana Menteri India Narendra Modi diterima dalam kunjungan kenegaraan oleh Presiden Joe Biden pada bulan Juni, kata laporan itu.

Laporan ini muncul dua bulan setelah Kanada mengatakan ada tuduhan "kredibel" yang menghubungkan agen-agen India dengan pembunuhan seorang pemimpin separatis Sikh, Hardeep Singh Nijjar, di pinggiran kota Vancouver pada bulan Juni.

India menolak tuduhan Kanada itu. Tudingan pembunuhan tersebut telah merusak hubungan diplomatik kedua negara. 

Selain dari peringatan diplomatik ke India, para jaksa federal AS juga telah mengajukan dakwaan tertutup kepada salah satu tersangka di pengadilan distrik New York, menurut laporan FT.

Pannun, seperti Nijjar, adalah pendukung tuntutan yang telah berlangsung selama beberapa dekade untuk membentuk tanah air Sikh yang merdeka dari India yang disebut Khalistan, sebuah rencana yang dianggap oleh pemerintah India sebagai ancaman keamanan akibat pemberontakan dengan kekerasan pada tahun 1970an dan 1980an.

Dia adalah penasihat umum Sikhs for Justice (SFJ), yang oleh India disebut sebagai “perkumpulan yang melanggar hukum” pada tahun 2019, dengan alasan keterlibatannya dalam kegiatan ekstremis. Pannun terdaftar sebagai "teroris individu" oleh India pada tahun 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Badan Investigasi Nasional India (NIA) telah mendaftarkan kasus terhadapnya dengan tuduhan terkait terorisme dan konspirasi, antara lain. Mereka menyebutkan bahwa dia juga mengancam dalam pesan videonya untuk tidak membiarkan Air India beroperasi di mana pun di dunia.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemilu India, Duel Narendra Modi dan Rahul Gandhi Memanas soal Isu Minoritas Muslim

21 jam lalu

Seorang wanita menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilu tahap kedua, di Jodhpur, di negara bagian gurun Rajasthan, India, 26 April 2024. REUTERS/Stringer
Pemilu India, Duel Narendra Modi dan Rahul Gandhi Memanas soal Isu Minoritas Muslim

Narendra Modi berusaha memenangi Pemilu India untuk masa jabatan ketiga berturut-turut didukung oleh nasionalisme Hindu dan popularitas pribadinya.


Setelah Sebut Umat Islam 'Penyusup', Narendra Modi Serang Oposisi Pro-Muslim

3 hari lalu

Para pendukung Partai Bharatiya Janata (BJP) merayakan kemenangan dengan mengibarkan bendera partai setelah mengetahui hasil hitung cepat pemilu India di Ahmedabad, India, 23 Mei 2019. [REUTERS / Amit Dave]
Setelah Sebut Umat Islam 'Penyusup', Narendra Modi Serang Oposisi Pro-Muslim

PM India Narendra Modi dan partai nasionalis Hindu yang dipimpinnya mulai menyerang lawan-lawan oposisi untuk memperkuat basis garis kerasnya.


Apa Itu Deepfake? Mengenali Kecenderungan Bahayanya

3 hari lalu

Ilustrasi artificial intelligence (AI). (Antara/Pixabay)
Apa Itu Deepfake? Mengenali Kecenderungan Bahayanya

Deepfake video palsu yang dibuat menggunakan perangkat lunak digital


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

3 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

4 hari lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan pidato saat menghadiri kampanye pemilu di Bengaluru, Karnataka, India, 20 April 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

Narendra Modi menyebut umat Islam sebagai "penyusup" dalam pidato kampanyenya sehingga memicu kecaman luas dari kelompok oposisi.


LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

4 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.


Video Deepfake Aktor Bollywood Kritik Narendra Modi Tersebar selama Masa Pemilu India

4 hari lalu

Pendukung Perdana Menteri India Narendra Modi mengenakan masker yang menutupi wajahnya, saat mereka menghadiri kampanye pemilu di Meerut, India, 31 Maret 2024. REUTERS/Anushree Fadnavis
Video Deepfake Aktor Bollywood Kritik Narendra Modi Tersebar selama Masa Pemilu India

Beberapa video deepfake tersebar selama masa pemilu India, menampilkan dua aktor Bollywood papan atas yang tampak mengkritik Perdana Menteri Narendra Modi.


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

4 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

7 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

8 hari lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.