Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hujan Deras dan Banjir Bandang Tewaskan 21 Orang di Republik Dominika

Reporter

image-gnews
Ilustrasi banjir. ANTARA/Iggoy el Fitra
Ilustrasi banjir. ANTARA/Iggoy el Fitra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Republik Dominika pada Minggu mengungkapkan sedikitnya 21 orang tewas setelah negara itu diguyur hujan deras sehari sebelumnya yang memicu banjir bandang dan menyebabkan ribuan warga mengungsi.

Badai yang sangat deras selama 48 jam terakhir telah menyebabkan banjir, merusak infrastruktur dan merobohkan rumah-rumah di negara Karibia tersebut. Presiden Luis Abinader menyebut “peristiwa curah hujan terbesar yang pernah ada” dalam sejarah negara tersebut.

“Mereka yang tidak percaya pada perubahan iklim, mulai percaya,” kata Abinader, yang berbicara tentang kerusakan yang “luas dan substansial”, meski tanpa merinci angka pastinya.

Hujan yang disebabkan oleh depresi tropis diperkirakan akan terus berlanjut di seluruh wilayah negara itu selama 24 jam ke depan, kata Kedutaan Besar AS dalam peringatan cuaca.

Dalam satu insiden yang sangat mematikan, sebuah tembok runtuh pada Minggu dan menimpa beberapa kendaraan yang berjalan di jalan utama di ibu kota, Santo Domingo, menewaskan sembilan orang.

“Air menyusup ke lapisan tanah yang jenuh air dan fondasi dinding beton ambruk,” kata Kementerian Pekerjaan Umum pada Minggu.

Investigasi atas insiden tersebut telah diperintahkan oleh kementerian. Video dalam media sosial menunjukkan derasnya air menyeret mobil sampai jalan-jalan dan membanjiri lantai dasar bangunan.

Sembilan orang lainnya tewas dalam kejadian terpisah di Santo Domingo pada hari yang sama. Sebagian lainnya meninggal dunia setelah terseret banjir bandang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Empat orang yang tewas adalah warga negara Amerika Serikat, dan tiga orang berasal dari negara tetangga, Haiti.

Sekitar 13.000 orang telah dievakuasi di seluruh negeri, menurut Pusat Operasi Darurat, dan sebagian besar dari 32 provinsi di negara tersebut berada dalam status siaga.

Lebih dari 2.500 orang harus diselamatkan oleh lembaga perlindungan, dan lebih dari 2.600 rumah terkena dampak badai. Sedangkan 45 komunitas terisolasi pada Minggu sore.

Beberapa daerah mengalami pemadaman listrik dan air minum. Kelas-kelas telah ditangguhkan hingga Rabu, kata Presiden Abinader, “untuk mengevaluasi sekolah-sekolah yang mungkin terkena dampak” dan “menjamin keselamatan generasi muda kita.”

Pada akhir Agustus, perjalanan badai Franklin melalui Republik Dominika menyebabkan dua orang tewas dan satu orang hilang, dan memaksa evakuasi sekitar 3.000 orang dari daerah yang kondisinya berbahaya.

Pilihan Editor: Ribuan Warga Haiti Tinggalkan Republik Dominika Jelang Penutupan Perbatasan

REUTERS | FRANCE24

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


24 Orang Tewas akibat Sambaran Petir di India

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. nydailynews.com
24 Orang Tewas akibat Sambaran Petir di India

Sambaran petir telah menewaskan 24 orang di India dan melukai sekitar 23 orang lainnya di terluka


Sempat Dikira Tewas, Bocah Israel-Irlandia Jadi Salah Satu Sandera yang Dibebaskan Hamas

3 hari lalu

Gadis Irlandia-Israel Emily Hand, yang diculik oleh orang-orang bersenjata Hamas di Israel, bertemu ayahnya Thomas Hand setelah dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel di tengah gencatan senjata sementara. Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS
Sempat Dikira Tewas, Bocah Israel-Irlandia Jadi Salah Satu Sandera yang Dibebaskan Hamas

Seorang bocah perempuan Irlandia-Israel berusia sembilan tahun termasuk di antara kelompok sandera terbaru yang dibebaskan oleh pejuang Hamas


Peneliti BRIN Jelaskan Soal Hujan Meluas di Indonesia Saat Masih El Nino

3 hari lalu

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Meulaboh mengevakuasi warga menggunakan perahu karet di Desa Meunasah Rambot, Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Selasa 21 Maret 2023. Meluapnya Sungai Krueng Meureubo dan Sungai Krueng Woyla akibat tingginya intensitas hujan menyebabkan warga yang berada di aliran sungai terjebak banjir dengan ketinggian berkisar 60 cm hingga 180 cm. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Peneliti BRIN Jelaskan Soal Hujan Meluas di Indonesia Saat Masih El Nino

Fenomena El Nino masih berlangsung, namun hujan deras meluas di berbagai wilayah seperti Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.


Banjir Bandang Rendam Dua Desa di Lampung Selatan

4 hari lalu

Suasana saat tim petugas BPBD dan Damkarmat Lampung Selatan di lokasi Banjir Desa Canti, Jumat malam, 24 November 2023. (ANTARA/HO/BPBD Lamsel)
Banjir Bandang Rendam Dua Desa di Lampung Selatan

Banjir bandang itu terjadi dari Jumat sekitar pukul 19.00 WIB.


Ingin Pulang ke Rumah di Gaza Utara, Dua Warga Palestina Tewas Ditembak Militer Israel

4 hari lalu

Warga Palestina, yang meninggalkan rumah mereka di tengah serangan Israel, berlindung di tenda kamp di sebuah pusat yang dikelola PBB, setelah Israel menyerukan agar lebih dari 1 juta warga sipil di Gaza utara untuk pindah ke selatan, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, Oktober 19, 2023. REUTERS/Ibrahim Abu Mustafa
Ingin Pulang ke Rumah di Gaza Utara, Dua Warga Palestina Tewas Ditembak Militer Israel

Sedikitnya dua warga Palestina tewas dan 11 lainnya terluka ditembak Israel saat hendak kembali ke rumah mereka di Gaza utara


Berdesakan Saat Pendaftaran Tentara di Republik Kongo, 31 Orang Tewas Terinjak-injak

6 hari lalu

Anggota Pasukan Pertahanan Kenya (KDF), bagian dari pasukan tentara Pasukan Regional Komunitas Afrika Timur (EACRF) dan pemberontak M23 Kongo mengamankan 3 lokasi antena di Kibumba, dekat Goma, provinsi Kivu Utara Republik Demokratik Kongo, 23 Desember 2022. REUTERS/Arlette Bashizi
Berdesakan Saat Pendaftaran Tentara di Republik Kongo, 31 Orang Tewas Terinjak-injak

Sedikitnya 31 orang tewas dan 147 lainnya terluka terinjak-injak setalah berdesak-desakan saat perekrutan calon tentara di ibu kota Republik Kongo


OPM Klaim Tembak 2 Anggota Brimob, 1 Tewas

6 hari lalu

Satgas Damai Cartenz gabungan TNI Polri Klaim Lumpuhkan 4 KKB. Dok. Polri
OPM Klaim Tembak 2 Anggota Brimob, 1 Tewas

TPNPB-OPM menyatakan baru akan berhenti berperang setelah Papua merdeka.


Tiga Jurnalis Palestina Kembali Terbunuh, Jumlah Wartawan Tewas di Gaza Kini 48 Orang

8 hari lalu

Warga Palestina berduka atas jurnalis lokal Hassouna Sleem dan Sary Mansour, yang tewas dalam serangan Israel di sebuah rumah, di sebuah rumah sakit di Jalur Gaza tengah, 19 November 2023. REUTERS/Stringer
Tiga Jurnalis Palestina Kembali Terbunuh, Jumlah Wartawan Tewas di Gaza Kini 48 Orang

Tiga orang jurnalis Palestina kembali menjadi korban jiwa dalam serangan Israel di Gaza.


Kondisi Terkini Rumah Sakit Indonesia, Diserang Tank Israel yang Tewaskan 12 Orang

9 hari lalu

Warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel terbaring di lantai saat mereka dibantu di rumah sakit Indonesia setelah rumah sakit Al Shifa tidak berfungsi di tengah serangan darat Israel, di utara Jalur Gaza 16 November 2023. REUTERS/Fadi Alwhidi
Kondisi Terkini Rumah Sakit Indonesia, Diserang Tank Israel yang Tewaskan 12 Orang

Tank Israel mengepung dan menembaki Rumah Sakit Indonesia di Gaza, dengan sedikitnya 12 orang tewas


Israel Serang Sekolah PBB, UNRWA: Tidak Ada Tempat Aman di Gaza

10 hari lalu

Seorang anak perempuan Palestian barada di depan sekolah UNRWA saat menunggu masuk kelas pada hari pertama masuk sekolah di kota Gaza. 29 Agustus 2018.  AP
Israel Serang Sekolah PBB, UNRWA: Tidak Ada Tempat Aman di Gaza

Meskipun terjadi serangan terhadap gedung-gedungnya, UNRWA tidak berniat meninggalkan Gaza.