Pernyataan juga mengatakan uji coba nuklir Korea Utara itu juga melanggar resolusi dewan keamanan PBB. Pernyataan ini dikeluarkan disela-sela pertemuan 10 negara ASEAN dan Korea Selatan di Jeju Island, untuk memperingati 20 tahun hubungan ASEAN - Korea Selatan.
Pernyataan ini mengulang pernyataan serupa yang telah dikeluarkan para menteri luar negeri ASEAN, pekan lalu, dalam kesempatan pertemuan ASEAN - Uni Eropa di Hanoi, Vietnam.
Percobaan nuklir bawah tanah Korea Utara dua pekan lalu, telah dikecam oleh Dewan Keamanan PBB, yang mengatakan sebagai pelanggaran terhadap resolusi PBB yang melarang Pyongyang mengembangkan aktivitas nuklir dan misil balistik.
Sedangkan terhadap peluncuran beberapa roket jarak menengah yang dilakukan Korea Utara pekan lalu, "Tindakan itu telah melanggar kesepakatan lima negara dalam perundingan nuklir Korea Utara dan juga resolusi dewan keamanan PBB," ujar para pemimpin ASEAN. Pertemuan tingkat tinggi ASEAN - Korea Selatan ini, juga dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang berada di Korea Selatan sejak tanggal 31 Mei hingga 2 Juni 2009.
Kesepakatan enam negara merujuk pada usaha Cina, Amerika Serikat, Rusia, Jepang dan Korea Selatan untuk melucuti persenjataan nuklir Korea Utara dan menggantinya dengan program bantuan kemanusiaan. Namun usaha ini, kini tengah mentok.
ASEAN dan Korea Selatan sepakat meminta agar Korea Utara kembali pada upaya perdamaian yang diusahakan enam negera tersebut. "Resolusi tentang nuklir Korea Utara merupakan hal yang penting dan esensial dalam menjaga dan mempertahankan stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia Pasifik," bunyi pernyataan ASEAN - Korea Selatan.
UPI l WAHYU