TEMPO.CO, Jakarta - Serangan Israel ke Jalur Gaza belum berakhir. Dilansir dari Anadolu, Amerika Serikat sebagai sekutu Israel menolak gencatan senjata. Hingga saat ini, hampir 6.500 orang tewas akibat perang Hamas vs Israel.
Tak hanya menyerang pasukan Hamas, militer Israel juga menyerang pemukiman. Alhasil, banyak warga sipil, jurnalis, hingga relawan bantuan kemanusiaan yang menjadi korban. Serangan Israel kepada pemberi bantuan kemanusiaan bukan hal baru, dilansir dari berbagai sumber, inilah 3 insiden yang terkenal:
1. Ambulans Dompet Dhuafa Indonesia
Ambulans Dompet Dhuafa yang sedang menjalankan misi kemanusiaan di Jalur Gaza turut menjadi sasaran serangan rudal Israel. Dilansir dari dompetdhuafa.org, sebuah video yang dilaporkan dari tim medis mitra di sana, terlihat ambulans tersebut rusak pada bagian depan, sesaat setelah rudal jatuh. Tim medis yang berada di kendaraan kemanusiaan itu pun mengalami luka serius.
2. Relawan MER-C
Serangan udara Israel menyasar Rumah Sakit Indonesia yang berada di Jalur Gaza, Palestina, Sabtu, 7 Oktober 2023. Satu staf lokal Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Abu Romzi, yang berada di dekat lokasi meninggal dunia akibat serangan tersebut. MER-C adalah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis.
3. Kapal MV Mavi Marmara Turki
Israel juga pernah melakukan penyerangan terhadap kapal MV Mavi Marmara yang membawa misi kemanusiaan ke Palestina. Gaza Freedom Flotilla merupakan misi bantuan kemanusiaan yang digagas atas kerja sama Free Gaza Movement yang berbasis di Siprus dengan IHH yang berbasis di Turki.
Pada 30 Mei 2010, kapal MV Mavi Marmara berangkat ke Gaza. Namun pada pukul 21.00, tiga kapal Israel Defense Force (IDF) mulai bergerak dari Pelabuhan Haifa untuk melakukan pencegatan terhadap kapal Gaza Freedom Flotilla ini. Pasukan IDF pun mulai menyerukan peringatan kepada kapal MV Mavi Marmara agar menghentikan perjalanan dan tidak mendekati Gaza.
Saat kapal MV Mavi Marmara menghiraukan peringatan IDF, esoknya sebanyak 4 kapal perang, 3 helikopter, 2 kapal selam, dan 30 perahu zodiak Angkatan Laut Israel mengepung seluruh kapal Gaza Freedom Flotilla.
Pasukan elite Shayetet 13 milik Israel kemudian mendarat di atas dek kapal MV Mavi Marmara dengan menuruni sebuah tali dari helikopter. Mereka segera menuju anjungan kapal menembaki para aktivis kemanusiaan. Mengutip dari Reuters, akibat kejadian ini, sebanyak 9 orang tewas yang terdiri dari 8 warga Turki dan 1 warga Amerika Serikat. Sementara itu, sebanyak 31 orang mengalami luka-luka.
WINDA OKTAVIA | DEWI RINA CAHYANI
Pilihan Editor: AS Ngotot Tolak Gencatan Senjata Israel vs Hamas, Alasannya?