Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Pakistan Bela Keputusan untuk Mengusir Pengungsi Afghanistan

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Pria dan anak-anak terlihat melintasi perbatasan darat utama Afghanistan-Pakistan, di Torkham, Pakistan 15 September 2023. REUTERS/Fayaz Aziz
Pria dan anak-anak terlihat melintasi perbatasan darat utama Afghanistan-Pakistan, di Torkham, Pakistan 15 September 2023. REUTERS/Fayaz Aziz
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMenteri Luar Negeri Pakistan, Kamis, 5 Oktober 2023, membela perintah bahwa semua imigran ilegal, termasuk 1,73 juta pengungsi Afghanistan, harus pergi, dengan mengatakan tidak ada negara yang mengizinkan imigrasi ilegal dan keputusan ini sesuai dengan praktik-praktik internasional.

Perintah tersebut, yang diumumkan Selasa, dan dengan tenggat waktu 1 November untuk orang-orang tersebut pergi, telah menggoyang hubungan dengan para penguasa Taliban Afghanistan, yang mengatakan bahwa ancaman untuk mengusir para imigran Afghanistan ‘tak dapat diterima’.

“Tidak ada negara yang mengizinkan orang-orang ilegal untuk tinggal di negara mereka, baik di Eropa, baik di negara-negara Asia, atau di lingkungan kami,” kata menteri di pemerintahan sementara Pakistan, Jalil Abbas Jilani, kepada Phoenix TV Hong Kong dalam sebuah wawancara di sela-sela forum di Tibet.

"Jadi, oleh karena itu, ini sejalan dengan praktik internasional yang telah kami ambil dalam keputusan ini."

Pakistan telah menjadi tempat perlindungan bagi orang-orang yang melarikan diri dari perang di Afghanistan sejak 1970-an.

Menteri Dalam Negeri Pakistan mengatakan pada Selasa bahwa sekitar 1,73 juta warga Afghanistan di Pakistan tidak memiliki dokumen resmi dan jumlah pengungsi Afghanistan di Pakistan berjumlah 4,4 juta.

Dalam membela keputusan untuk mengusir warga Afghanistan, pihak berwenang Pakistan mengatakan 14 dari 24 serangan bom bunuh diri tahun ini dilakukan oleh warga negara Afghanistan. Juru bicara Taliban menolak pernyataan itu.

“Kapan pun ada masalah, orang akan berimigrasi ke Pakistan, mengungsi di Pakistan,” kata Jilani.

“Tetapi sekarang saya pikir sudah lebih dari 40 tahun berlalu, jadi pemerintah Pakistan telah mengambil keputusan,” kata Jilani, sambil menekankan bahwa situasi di Afghanistan telah stabil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perang selama beberapa dekade di Afghanistan sebagian besar berakhir pada pertengahan tahun 2021 ketika Taliban kembali mengambil kendali ketika pasukan asing pimpinan AS menarik diri dan pemerintahan yang didukung AS runtuh.

Meskipun Pakistan selama bertahun-tahun lebih memilih Taliban sebagai pilihan terbaik Pakistan di negara tetangganya, hubungan mereka telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir, terutama karena tuduhan Pakistan bahwa kelompok Islam yang memerangi negara Pakistan beroperasi dari wilayah Afghanistan.

Taliban membantahnya.

Jilani mengatakan Pakistan telah membicarakan isu migran dengan Afghanistan, “untuk waktu yang sangat lama” dan ia menyerukan badan-badan kemanusiaan internasional untuk membantu proses ini.

Para pejabat bantuan mengatakan Afghanistan telah menghadapi krisis kemanusiaan dan repatriasi yang dipaksakan atas jumlah orang yang besar akan menambah masalah yang mengerikan.

REUTERS

Pilihan Editor: Donald Trump Dukung Jim Jordan Jadi Ketua DPR AS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

1 hari lalu

Humza Yousaf mengambil sumpah saat ia dilantik sebagai Menteri Pertama Skotlandia di Court of Session, Edinburgh pada 29 Maret 2023. Yousaf, yang menggantikan Nicola Sturgeon sebagai ketua Partai Nasional Skotlandia (SNP), adalah Muslim pertama yang memimpin partai besar Inggris. Jane Barlow/Pool via REUTERS
Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?


Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

10 hari lalu

Ekspresi anak-anak Palestina saat mengikuti kegiatan hiburan yang diselenggarakan oleh aktivis lokal, di sebuah sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) di Rafah di selatan Jalur Gaza 7 Februari 2024. Acara ini digelar untuk mendukung kesehatan mental anak-anak, di tengah bencana konflik antara Israel dan Hamas. REUTERS/Mohammed Salem
Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.


Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

11 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu


800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

12 hari lalu

Seorang wanita dan bayi di kamp pengungsi Zamzam, dekat El Fasher di Darfur Utara, Sudan. MSF/Mohamed Zakaria/Handout melalui REUTERS
800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

PBB telah memperingatkan bahaya yang akan menimpa setidaknya 800.000 warga Sudan ketika pertempuran semakin intensif dan meluas di Darfur.


10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

17 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

18 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

27 hari lalu

Annalena Baerbock bersama Armin Laschet  (kanan) dan Olaf Scholz (kiri)  berfoto sebelum debat televisi calon kanselir Jerman di Berlin,  12 September 2021. (Michael Kappeler/Pool via REUTERS)
Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.


Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

29 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.


UNRWA: Satu dari tiga Anak Gaza di bawah 2 Tahun Kekurangan Gizi Akut

47 hari lalu

Seorang anak Palestina yang menderita kekurangan gizi, dirawat di pusat kesehatan, di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 4 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
UNRWA: Satu dari tiga Anak Gaza di bawah 2 Tahun Kekurangan Gizi Akut

Menurut UNRWA, satu dari tiga anak di bawah usia 2 tahun di Gaza utara kini mengalami kekurangan gizi akut dan kelaparan mengancam.


Uni Eropa Desak Israel Berhenti Halangi Akses Bantuan ke Gaza

50 hari lalu

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Uni Eropa Desak Israel Berhenti Halangi Akses Bantuan ke Gaza

Petinggi Uni Eropa Josep Borrell menuding Israel bertanggung jawab atas krisis kemanusiaan di Gaza dengan menghalangi pengiriman bantuan