Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Ekspresi anak-anak Palestina saat mengikuti kegiatan hiburan yang diselenggarakan oleh aktivis lokal, di sebuah sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) di Rafah di selatan Jalur Gaza 7 Februari 2024. Acara ini digelar untuk mendukung kesehatan mental anak-anak, di tengah bencana konflik antara Israel dan Hamas. REUTERS/Mohammed Salem
Ekspresi anak-anak Palestina saat mengikuti kegiatan hiburan yang diselenggarakan oleh aktivis lokal, di sebuah sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) di Rafah di selatan Jalur Gaza 7 Februari 2024. Acara ini digelar untuk mendukung kesehatan mental anak-anak, di tengah bencana konflik antara Israel dan Hamas. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah tinjauan terhadap badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menemukan bahwa badan tersebut memiliki kerangka kerja yang kuat untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip netralitas kemanusiaan meskipun permasalahan masih ada, dalam sebuah laporan yang dapat mendorong beberapa donor untuk meninjau pembekuan pendanaan.

Laporan tersebut juga mengatakan Israel belum memberikan bukti pendukung atas klaimnya – berdasarkan daftar staf yang diberikan pada Maret – bahwa sejumlah besar staf UNRWA adalah anggota organisasi teroris.

PBB menunjuk mantan Menteri Luar Negeri Perancis Catherine Colonna untuk memimpin tinjauan netralitas UNRWA pada Februari setelah Israel menuduh 12 staf UNRWA ikut serta dalam serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober, yang memicu perang Gaza.

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Misi Israel untuk PBB tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai tinjauan yang dipimpin Colonna. 

Dalam penyelidikan terpisah, badan pengawas PBB sedang menyelidiki tuduhan Israel terhadap 12 staf UNRWA.

Reuters meninjau salinan laporan akhir tinjauan yang dipimpin Colonna, yang akan dirilis pada Senin malam.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menerima rekomendasi tersebut, kata juru bicaranya, dan menyerukan semua negara untuk secara aktif mendukung UNRWA karena ini adalah “jalur penyelamat bagi pengungsi Palestina di wilayah tersebut”.

Laporan tersebut mengatakan Israel telah membuat klaim publik berdasarkan daftar staf UNRWA yang diberikan pada Maret bahwa “sejumlah besar” staf UNRWA adalah anggota “organisasi teroris”.

“Namun, Israel belum memberikan bukti pendukung mengenai hal ini,” katanya.

Tuduhan Israel terhadap selusin staf UNRWA menyebabkan 16 negara menghentikan sementara atau menangguhkan pendanaan sebesar $450 juta untuk UNRWA, sebuah pukulan bagi badan tersebut yang bergulat dengan krisis kemanusiaan yang melanda Gaza sejak Israel melancarkan serangannya di sana.

Israel telah lama mengeluhkan badan tersebut, yang didirikan pada 1949 untuk merawat pengungsi Palestina. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menyerukan agar UNRWA ditutup karena pihaknya berupaya untuk melestarikan masalah pengungsi Palestina.

Ketua UNRWA Philippe Lazzarini pada Maret memperingatkan adanya “kampanye yang disengaja dan terpadu” untuk mengakhiri operasinya.

Israel melancarkan serangannya di Gaza setelah pejuang Hamas mengamuk di kota-kota Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang menurut penghitungan Israel. Kampanye Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 34.000 orang menurut otoritas kesehatan Gaza.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

UNRWA mengatakan pihaknya memutus kontrak 10 dari 12 staf yang dituduh Israel terlibat dalam serangan 7 Oktober, dan dua lainnya tewas. UNRWA mempekerjakan 32.000 orang di seluruh area operasinya, 13.000 di antaranya berada di Gaza.

 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

21 menit lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)


Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

51 menit lalu

Direktur CIA William Burns berbicara selama sidang Komite Intelijen DPR AS tentang ancaman di seluruh dunia, di Washington, D.C., AS, 15 April 2021. [Tasos Katopodis/Pool via REUTERS]
Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.


Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

1 jam lalu

Seseorang berjalan melewati tanda Kontes Lagu Eurovision di Malmo, Swedia, 1 Mei 2024. REUTERS/Tom Little
Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan


Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 jam lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel


WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

4 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.


Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

5 jam lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.


Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

9 jam lalu

Suasana pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang konflik antara Israel dan Hamas di markas besar PBB di New York, AS, 16 Oktober 2023. REUTERS/Andrew Kelly
Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.


Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

14 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.


Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

15 jam lalu

Dr. Adnan Al-Bursh. Istimewa
Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.


Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

15 jam lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.