Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konglomerat Bekas Pendukung Zelensky Ditahan, Uang Jaminannya Fantastis

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Taipan bisnis Ukraina dan salah satu miliarder paling terkemuka di Ukraina Ihor Kolomoisky muncul di sidang pengadilan tentang tindakan pencegahan terhadapnya, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv 2 September 2023. REUTERS/Vladyslav Musiienko
Taipan bisnis Ukraina dan salah satu miliarder paling terkemuka di Ukraina Ihor Kolomoisky muncul di sidang pengadilan tentang tindakan pencegahan terhadapnya, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv 2 September 2023. REUTERS/Vladyslav Musiienko
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTokoh bisnis Ukraina Ihor Kolomoisky telah menerima pemberitahuan mengenai serangkaian tuduhan ketiga menyusul penahanannya atas dugaan penipuan dan pencucian uang, kata Dinas Keamanan Ukraina (SBU) pada Jumat, 15 September 2023.

Sidang pengadilan baru mengenai kasus ini di Kyiv pada Jumat juga secara signifikan meningkatkan jaminan yang diminta dari Kolomoisky, yang pertama kali hadir di pengadilan awal bulan ini.

Laporan berita dari pengadilan mengatakan hakim setuju untuk menaikkan uang jaminan yang akan dibayarkan sebesar US$105 juta (sekitar Rp 1,6 triliun – dibandingkan dengan jumlah awal yang setara dengan hampir US$14 juta (sekitar Rp 215 miliar).

Pengacara Kolomoisky sebelumnya mengatakan mereka akan mengajukan banding atas penahanannya dan tidak akan memberikan jaminan.

Tuduhan-tuduhan baru terhadap salah satu orang terkaya di Ukraina itu pertama kali dilaporkan, Kamis, oleh Serhiy Leshchenko, mantan jurnalis investigasi dan anggota parlemen yang sekarang bekerja sebagai penasihat di kantor Presiden Volodymyr Zelensky.

SBU, yang bekerja sama dengan Biro Keamanan Ekonomi Ukraina dan kantor kejaksaan agung, mengatakan Kolomoisky diduga menerima 5,8 miliar hryvnia dari dugaan skema penggelapan dana dari PrivatBank, yang ia dirikan dan menjadi pemegang sahamnya.

Jumlah tersebut, yang saat ini bernilai $157 juta, setara dengan lebih dari $700 juta pada saat itu, kata SBU.

Kolomoisky diduga membentuk kelompok terorganisir pegawai bank untuk mendapatkan dana tersebut dari 2013 hingga 2014, katanya.

Reuters tidak dapat segera menghubungi Kolomoisky atau pengacaranya untuk memberikan komentar mengenai tuduhan baru tersebut. Kolomoisky sebelumnya membantah melakukan kesalahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kolomoisky adalah salah satu konglomerat yang membangun kekayaan mereka dari sisa-sisa Uni Soviet dan mengumpulkan kekuatan politik di negara demokrasi Ukraina yang rapuh. Dia berada di bawah sanksi AS dan pernah menjadi pendukung Zelensky, yang pemilihannya dia dukung pada 2019.

Kolomoisky adalah mantan pemilik PrivatBank, yang dinasionalisasi pada akhir 2016 sebagai bagian dari pembersihan sistem perbankan Ukraina.

Dia pertama kali menerima pemberitahuan dugaan penipuan dan pencucian uang bulan ini dan diperintahkan untuk ditahan hingga akhir Oktober.

Dalam beberapa hari, Kolomoisky diidentifikasi oleh Biro Anti-Korupsi Nasional Ukraina (NABU) sebagai satu dari enam orang yang dicurigai menggelapkan 9,2 miliar hryvnia ($250 juta) dari PrivatBank.

Zelensky berupaya memberantas korupsi dan membatasi pengaruh tokoh-tokoh bisnis seiring upaya Ukraina untuk menjadi anggota Uni Eropa.

REUTERS

Pilihan Editor: Tentang Taiwan, PBB: Tak Ada yang Boleh Dikecualikan dalam Pembangunan Global

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Penipuan Investasi Forex, Polisi Gandeng PPATK Telusuri Aset Tersangka

4 jam lalu

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendri Umar saat konferensi pers di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2024. TEMPO/Yohanes Maharso
Kasus Penipuan Investasi Forex, Polisi Gandeng PPATK Telusuri Aset Tersangka

Polisi mengandeng PPATK untuk menelusuri aset warga negara India yang menjalankan praktik penipuan dengan modus investasi forex emas.


Daftar 15 APK Penipuan Terbaru 2024 yang Perlu Diwaspadai

21 jam lalu

Waspada! Berikut ini deretan file APK penipuan yang sering kali dikirimkan ke nomor WhatsApp pada 2024. Jangan klik link sembarangan. Foto: Canva
Daftar 15 APK Penipuan Terbaru 2024 yang Perlu Diwaspadai

Waspada! Berikut ini deretan file APK penipuan yang sering kali dikirimkan ke nomor WhatsApp pada 2024. Jangan klik link sembarangan.


Warga India Lakukan Penipuan Lewat Investasi Forex, Kerugian Mencapai Rp 3,5 Miliar

23 jam lalu

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendri Umar saat konferensi pers di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2024. TEMPO/Yohanes Maharso
Warga India Lakukan Penipuan Lewat Investasi Forex, Kerugian Mencapai Rp 3,5 Miliar

Polda Metro menangkap seorang warga India yang melakuan penipuan lewat investasi forex. Korban mengalami kerugian hingga Rp 3,5 miliar.


Polisi Duga Masih Banyak Korban Penipuan Investasi Forex oleh WNA India, Imbau Segera Lapor

23 jam lalu

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendri Umar saat konferensi pers di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2024. TEMPO/Yohanes Maharso
Polisi Duga Masih Banyak Korban Penipuan Investasi Forex oleh WNA India, Imbau Segera Lapor

Polisi menyebut tersangka telah melakukan penipuan secara berulang. Karena itu, polisi menduga masih banyak korban lain yang ditipu oleh pelaku.


Waspada, Modus Penipuan lewat Telepon, Ini Ciri-Cirinya

1 hari lalu

Ilustrasi modus penipuan menggunakan file aplikasi melalui ponsel. ANTARA/ Imam Budilaksono.
Waspada, Modus Penipuan lewat Telepon, Ini Ciri-Cirinya

Ketahui bentuk-bentuk dan ciri-ciri modus penipuan via telepon.


Zelensky Yakin Cina Tak Akan Beri Senjata ke Rusia

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Zelensky Yakin Cina Tak Akan Beri Senjata ke Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ia telah mendapat konfirmasi bahwa Cina tidak akan memasok senjata ke Rusia.


Marak Aksi Pemalsuan, Begini 3 Cara Cek Keaslian Sertifikat Tanah

3 hari lalu

Ilustrasi sertifikat tanah. Istimewa
Marak Aksi Pemalsuan, Begini 3 Cara Cek Keaslian Sertifikat Tanah

Memastikan keaslian sertifikat tanah adalah langkah krusial untuk menghindari masalah hukum di kemudian hari.


Puluhan Biduan Depok Tertipu Arisan Bodong, Kerugian Rp3,5 Miliar

4 hari lalu

Puluhan biduan bersama kuasa hukumnya, Rudi Samin melaporkan dugaan arisan bodong ke Polres Metro Depok, Jalan Margonda, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Senin, 22 Juli 2024. Foto : Istimewa
Puluhan Biduan Depok Tertipu Arisan Bodong, Kerugian Rp3,5 Miliar

Korban dugaan penipuan arisan bodong di Depok sekitar 70 orang dengan nilai setoran bervariasi mulai dari Rp8 juta hingga Rp500 juta.


Bareskrim Polri Bongkar Kasus TPPU Hasil Jual Beli Rampasan Narkotika

4 hari lalu

Ilustrasi Money Laundring/Pencucian Uang. Shutterstock
Bareskrim Polri Bongkar Kasus TPPU Hasil Jual Beli Rampasan Narkotika

Jaringan ini beroperasi di Perbatasan Kalimantan Barat dan Malaysia. Mereka melakukan TPPU hasil dari peredaran narkoba rampasan.


Anak Perwira Polisi di Bogor Diduga Tipu Puluhan Orang, Kerugian Ditaksir Rp7 Miliar

7 hari lalu

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menunjukkan barang bukti pencurian pikap dalam konferensi pers, Jumat, 22 Maret 2024. Foto: ANTARA/Shabrina Zakaria
Anak Perwira Polisi di Bogor Diduga Tipu Puluhan Orang, Kerugian Ditaksir Rp7 Miliar

Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso membenarkan kantornya menerima laporan dugaan penipuan yang dilakukan anak perwira polisi