Melewatkan Pertemuan
Pertemuan di Singapura yang tampaknya dimaksud Emanuel dalam postingan terbarunya adalah kunjungan Laksamana Muda Angkatan Laut Singapura Sean Wat ke Cina pada 4-9 September.
Dalam perjalanan tersebut, Wat bertemu dengan komandan Angkatan Laut Cina Dong Jun dan para pemimpin Angkatan Laut lainnya, kata Kementerian Pertahanan Singapura di situs webnya. Dua sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan Wat juga diperkirakan akan bertemu dengan Li.
Salah satu sumber, seorang pejabat yang mengetahui langsung rencana tersebut, mengatakan Wat dijadwalkan bertemu dengan Li pada 5 September di Beijing namun "hal itu tidak terjadi", tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Kementerian Pertahanan Singapura tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Sebelum Li diangkat ke jabatannya pada Maret, ia mengepalai unit pengadaan militer.
Dalam pemberitahuan yang jarang terjadi pada Juli, unit tersebut mengatakan pihaknya berupaya “membersihkan” proses penawarannya dan mengundang masyarakat untuk melaporkan penyimpangan sejak 2017. Belum ada informasi terbaru mengenai kemungkinan temuannya.
Ketidakhadiran Li diawasi dengan ketat oleh AS, yang menolak mencabut sanksi yang dijatuhkan padanya pada 2018 karena membeli senjata dari eksportir senjata terbesar Rusia, Rosoboronexport.
Para pejabat Cina telah berulang kali mengatakan mereka ingin sanksi-sanksi tersebut dicabut untuk memfasilitasi diskusi yang lebih baik antara militer kedua pihak. Menteri Pertahanan A.S. Lloyd Austin mencoba melakukan pembicaraan dengan Li selama konferensi pertahanan di Singapura pada Juni, namun tidak lebih dari jabat tangan.
Wen-Ti Sung, ilmuwan politik di Universitas Nasional Australia, mengatakan meskipun Li telah menjadi "penghalang" dalam hubungan militer AS-Cina, ketidakhadirannya yang tidak dapat dijelaskan merupakan masalah bagi hubungan internasional Cina dalam hal lain.
“Negara-negara lain akan bertanya-tanya tentang nomor siapa yang harus dihubungi ketika mereka ingin melakukan dialog militer dengan Cina,” katanya.
REUTERS
Pilihan Editor: PM Thailand yang Baru Tidak Setuju Wisata Ganja