Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ukraina Ngamuk, Hancurkan 2 Kapal Patroli Laut Hitam Rusia dan Pangkalan Udara Krimea

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Kapal korvet Sergey Kotov dari proyek 22160 didukung dengan mesin utama 16.000 kW yang memiliki perpindahan standar 4,550t dan dapat menampung hingga 80 personel. Foto : Entopwar
Kapal korvet Sergey Kotov dari proyek 22160 didukung dengan mesin utama 16.000 kW yang memiliki perpindahan standar 4,550t dan dapat menampung hingga 80 personel. Foto : Entopwar
Iklan

TEMPO.CO, JakartaUkraina menyerang dua kapal patroli Rusia dan menghancurkan sistem pertahanan udara canggih di sebelah barat Krimea, Kamis, 14 September 2023. Ini merupakan tantangan serius atas dominasi Moskow di wilayah Laut Hitam.

Serangan itu terjadi sehari setelah Kyiv mengatakan pihaknya merusak parah kapal selam dan kapal pendarat Rusia yang sedang menjalani perbaikan dalam serangan rudal di galangan kapal di pelabuhan Sevastopol, Krimea, markas Armada Laut Hitam Rusia.

Militer Ukraina, dalam sebuah postingan di Telegram, mengatakan pihaknya menyerang dua kapal patroli Rusia di barat daya Laut Hitam, menyebabkan “kerusakan tertentu” dalam serangan pagi hari.

“(Sergei) Kotov terkena serangan,” kata pejabat intelijen militer Andriy Yusov kepada Reuters, sambil membagikan video kasar yang diedarkan secara online oleh seorang menteri pemerintah Ukraina yang menunjukkan drone laut menyerang sebuah kapal.

Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi serangan terhadap Sergei Kotov dalam pernyataan paginya, namun mengatakan serangan yang melibatkan lima drone laut bisa digagalkan. Tidak disebutkan kerusakannya.

Lokasi serangan di barat daya menunjukkan kemampuan Ukraina untuk menyerang sasaran Rusia yang jauh dari pantainya.

Meskipun serangan balasan Kyiv di selatan dan timur telah diperlambat oleh ladang ranjau dan garis pertahanan Rusia, pertempuran telah meningkat di wilayah Laut Hitam di mana Rusia secara de facto menerapkan blokade terhadap ekspor Ukraina melalui laut.

Drone Rusia secara teratur menyerang infrastruktur pelabuhan Ukraina di sepanjang Sungai Danube, yang merupakan jalur ekspor alternatif penting bagi produsen biji-bijian utama. Mereka menggunakan Armada Laut Hitam untuk menembakkan rudal ke sasaran Ukraina dari jauh.

Angkatan Laut Ukraina menggunakan drone laut untuk menyerang balik, menghantam kapal pendarat Olenegorsky Gornyak di dekat pangkalan angkatan laut Rusia di Novorossiysk awal bulan lalu dan sebuah kapal tanker bahan bakar Rusia.

Penasihat senior kepresidenan Mykhailo Podolyak mengatakan Ukraina fokus pada tiga tugas utama yang bertujuan untuk menghilangkan pendudukan di semenanjung tersebut, yang terletak jauh di belakang garis pertempuran di Ukraina selatan.

Kyiv, katanya, menargetkan sistem pertahanan udara untuk membuka jalan bagi serangan lebih lanjut terhadap infrastruktur militer dan gudang Rusia. Kyiv juga menyerang logistik transportasi untuk “menghentikan pasokan sumber daya dan cadangan dalam skala besar ke wilayah permusuhan aktif,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kita perlu mengusir sisa-sisa armada Laut Hitam Rusia dari perairan teritorial Krimea dan sekitarnya serta mengembalikan status Laut Hitam sebagai laut yurisdiksi eksternal,” katanya.

Rusia menganggap semenanjung itu penting secara strategis dan menggunakan Armada Laut Hitamnya untuk menyusun kekuatan.

Serangan Pertahanan Udara Rusia

Militer Ukraina mengatakan pihaknya telah menyerang sistem pertahanan udara Rusia dalam serangan jarak jauh pada Kamis dini hari di dekat kota Yevpatoriya di sebelah barat Krimea, yang direbut oleh Moskow pada tahun 2014.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pertahanan udaranya menembak jatuh 11 drone semalam di semenanjung dan tidak menyebutkan kerusakan yang terjadi.

Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan ledakan dahsyat dan kepulan asap membubung di langit malam yang diterangi kobaran api.

Sumber intelijen Ukraina mengatakan kepada Reuters bahwa drone membutakan sistem pertahanan udara Rusia dengan menyerang radar dan antenanya, dan dua rudal jelajah Neptunus ditembakkan ke peluncurnya.

REUTERS

Pilihan Editor NASA Akan Siaran Langsung, Buka-bukaan Soal Keberadaan UFO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

4 jam lalu

Ilustrasi koran. Shutterstock
Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Putin mengatakan kepada Xi dalam pertemuannya bahwa dia telah melihat proposal Cina tentang bagaimana menyelesaikan konflik di Ukrain. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.


Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.


Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.


Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

5 hari lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.


Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

6 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.