TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo menyambut kedatangan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet dan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao perdalam KTT ASEAN pada Selasa, 5 September 2023 di Jakarta. Ini menjadi rapat puncak pertama dua pemimpin setelah terpilih sebagai kepala pemerintahan masing-masing.
“Selamat bergabung Yang Mulia di keluarga besar ASEAN,” kata Jokowi dalam sesi pleno KTT ASEAN hari ini di Jakarta Convention Centre.
Hun Manet, yang seorang jenderal di militer Kamboja, disahkan sebagai Perdana Menteri Kamboja pada Selasa, 22 Agustus 2023. Naiknya Hun Manet ke tampuk kekuasaan tertinggi Kamboja merupakan momen bersejarah setelah negara itu dipimpin oleh sang ayah, Hun Sen, selama empat dekade.
Sementara, Xanana Gusmao, mantan pejuang kemerdekaan Timor Leste, dilantik sebagai perdana menteri pada Sabtu, 1 Juli 2023 setelah partainya memenangkan pemilihan parlemen pada Mei lalu. Jokowi sudah melakukan pertemuan bilateral bersama Xanana dan Hun Manet secara terpisah di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 4 September 2023.
KTT ASEAN pada Selasa, 5 Agustus 2023, diadakan dalam dua sesi. Pertama dalam format plenary dan kedua dalam bentuk retreat. Menteri luar negeri dari negara-negara anggota ASEAN bertemu di Jakarta pada Senin, 4 September 2023, untuk menyiapkan rekomendasi yang akan disepakati untuk para pemimpin di KTT. ASEAN Concord IV telah disepakati para menteri untuk diadopsi.
ASEAN Concord IV merupakan inisiatif yang dibuat Indonesia. Ini akan menjadi landasan Visi Komunitas ASEAN 2045, memperkuat lembaga untuk mengatasi berbagai tantangan masa depan. Mengenai ASEAN Concord IV, Jokowi dalam pidato pleno menyinggung, blok memang harus mampu bekerja lebih keras, lebih kompak, lebih berani, dan lebih gesit.
KTT ASEAN menargetkan bisa menyepakati percepatan proses pengambilan keputusan pada saat krisis dan penguatan kapasitas ASEAN dalam menanggapi tantangan yang muncul. Sementara untuk isu Myanmar, ASEAN akan meninjau implementasi konsensus lima butir yang telah disepakati untuk menyelesaikan krisis di negara itu.
Konsensus lima butir ASEAN untuk Myanmar itu mencakup segera diakhirinya kekerasan; penyelenggaraan dialog di antara semua pihak; penunjukan utusan khusus; mengizinkan bantuan kemanusiaan dari ASEAN; dan mengizinkan utusan khusus mengunjungi Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak.
Pilihan Editor: Anak Benjamin Netanyahu Diperintahkan Pengadilan Bayar Uang Kompensasi
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.