Meningkatkan Reputasi
Keberhasilan itu juga akan meningkatkan reputasi India untuk teknik ruang angkasa yang kompetitif. Chandrayaan-3 diluncurkan dengan anggaran sekitar 6,15 miliar rupee (US$74 juta), lebih murah dari biaya produksi film thriller luar angkasa Hollywood "Gravity" 2013.
Misi yang berhasil akan menjadikan India sebagai negara keempat yang berhasil mendarat di bulan, setelah bekas Uni Soviet, Amerika Serikat, dan China.
“India akan memperoleh teknologi baru dengan pendaratan yang sukses, yang merupakan hal besar,” kata K. Sivan, mantan kepala badan antariksa negara itu, setelah peluncuran Chandrayaan-3.
Para ilmuwan di ISRO mengatakan bahwa mereka belajar dari kegagalan misi bulan sebelumnya dan membuat perubahan pada Chandrayaan-3 yang akan memungkinkan pendaratan yang berhasil, termasuk memungkinkan untuk mendarat dengan aman di mana saja dalam zona pendaratan yang diperluas dalam kondisi buruk. Itu juga telah dilengkapi dengan lebih banyak bahan bakar, lebih banyak panel surya dan kaki yang lebih kokoh.
Para eksekutif di industri antariksa yang baru lahir di India juga mengharapkan dorongan. Jumlah perusahaan rintisan luar angkasa di India meningkat lebih dari dua kali lipat sejak tahun 2020, ketika India dibuka untuk peluncuran pribadi.
"Tiga hari ke depan akan sangat 'hebat'! Menantikan pendaratan dengan penuh semangat!", Pawan Chandana, salah satu pendiri Skyroot, yang meluncurkan roket buatan swasta pertama India tahun lalu, memposting di X, sebelumnya bernama Twitter.
REUTERS
Pilihan Editor: Anggota Parlemen Rusia Tuduh Polandia Ingin Kuasai Ukraina