Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Afrika Barat Ancam Pemimpin Kudeta Niger Agar Kembalikan Kekuasaan

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Jenderal Abdourahmane Tiani, yang diumumkan sebagai kepala negara baru Niger oleh para pemimpin kudeta, tiba untuk bertemu dengan para menteri di Niamey, Niger 28 Juli 2023. REUTERS/Balima Boureima
Jenderal Abdourahmane Tiani, yang diumumkan sebagai kepala negara baru Niger oleh para pemimpin kudeta, tiba untuk bertemu dengan para menteri di Niamey, Niger 28 Juli 2023. REUTERS/Balima Boureima
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Negara-negara Afrika Barat yang tergabung dalam ECOWAS pada Minggu, 30 Juli 2023, memperingatkan pemimpin kudeta Niger bahwa mereka akan memberlakukan sanksi dan ancaman kekerasan jika junta di negara tersebut tidak mengembalikan kekuasaan kepada presiden terguling Mohammed Bazoum dalam waktu seminggu. Sementara para pendukung militer Niger menyerang kedutaan Prancis di Niamey.

Pada pertemuan puncak darurat di Nigeria untuk membahas kudeta minggu lalu, para pemimpin Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat atau ECOWAS menyerukan agar tatanan konstitusional di Niger dipulihkan. Mereka memperingatkan pembalasan jika tidak.

"Langkah-langkah seperti itu mungkin termasuk penggunaan kekuatan," kata komunike ECOWAS, seraya menambahkan bahwa para pejabat pertahanan akan segera bertemu untuk membahas hal itu.

Presiden Chad Mahamat Idriss Deby, yang berkuasa pada 2021 setelah kudeta, bertemu rekannya dari Nigeria Bola Tinubu di sela-sela KTT. Ia mengajukan diri untuk berbicara dengan para pemimpin militer di Niger, kata dua pembantu presiden kepada Reuters.

Stasiun TV negara Niger menunjukkan Deby tiba dan menemui mereka.

ECOWAS dan Persatuan Ekonomi dan Moneter Afrika Barat yang beranggotakan delapan orang mengatakan bahwa dengan segera perbatasan dengan Niger akan ditutup, penerbangan komersial dilarang, transaksi keuangan dihentikan, aset nasional dibekukan dan bantuan dihentikan. Pejabat militer yang terlibat dalam kudeta akan dilarang bepergian dan aset mereka dibekukan.

Perdana Menteri Niger di bawah pemerintahan Bazoum, Ouhoumoudou Mahamadou, mengatakan sanksi ECOWAS akan menjadi bencana karena negara tersebut sangat bergantung pada mitra internasional untuk memenuhi kebutuhan anggarannya.

"Saya tahu kerapuhan Niger, saya tahu konteks ekonomi dan keuangan Niger, karena pernah menjadi menteri keuangan dan sekarang perdana menteri," kata Mahamadou, yang berada di luar negeri saat kudeta terjadi, kepada televisi France24 dari Paris.

"Ini adalah negara yang tidak akan mampu melawan sanksi semacam ini. Itu akan menjadi bencana besar."

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyambut baik tindakan ECOWAS. "Kami bergabung dengan ECOWAS dan para pemimpin regional dalam menyerukan pembebasan segera Presiden Mohamed Bazoum dan keluarganya dan pemulihan semua fungsi negara kepada pemerintah yang sah dan dipilih secara demokratis," katanya dalam sebuah pernyataan.

Kedutaan Prancis Diserang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tanggapan blok ECOWAS yang beranggotakan 15 negara terhadap kudeta ketujuh di wilayah Sahel dalam beberapa tahun terakhir terjadi ketika massa di ibu kota Niger, Niamey, membakar bendera Prancis dan melempari misi bekas kekuatan kolonial itu dengan batu, menarik gas air mata dari polisi.

"Kami di sini untuk mengungkapkan ketidakpuasan kami terhadap campur tangan Prancis dalam urusan Niger. Niger adalah negara merdeka dan berdaulat, jadi keputusan Prancis tidak memengaruhi kami," kata pengunjuk rasa Sani Idrissa.

Mirip dengan peristiwa di negara tetangga Burkina Faso pada bulan September tahun lalu setelah kudeta, beberapa pengunjuk rasa mencoba memanjat tembok kedutaan. Sementara yang lain menginjak bendera Prancis yang terbakar. Mereka dibubarkan oleh penjaga nasional Niger.

Prancis mengutuk kekerasan itu dan mengatakan siapa pun yang menyerang warga negara atau kepentingannya akan menghadapi tanggapan yang cepat dan tegas.

"Era kudeta di Afrika harus dihentikan. Mereka tidak dapat diterima," kata Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna Catherine Colonna kepada radio RTL, menambahkan bahwa situasi telah tenang pada sore hari dan tidak ada rencana evakuasi warga Prancis.

Uni Eropa dan Prancis telah memutuskan dukungan keuangan untuk Niger dan Amerika Serikat mengancam akan melakukan hal yang sama.

REUTERS

Pilihan Editor Topan Doksuri Masuk Beijing, 31 Ribu Orang Mengungsi



Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kena Sanksi ECOWAS, Niger Krisis Obat-obatan

3 hari lalu

Komite Kepala Staf Pertahanan ECOWAS bertemu pada pengerahan pasukan siaga di Republik Niger, di Accra, Ghana.  17 Agustus 2023. REUTERS/Francis Kokoroko
Kena Sanksi ECOWAS, Niger Krisis Obat-obatan

Niger sedang menghadapi krisis kekurangan obat-obatan karena dampak sanksi-sanksi yang diberlakukan ECOWAS


Macron Sebut Junta Niger Menyandera Duta Besar Prancis

5 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron. LUDOVIC MARIN/Pool via REUTERS
Macron Sebut Junta Niger Menyandera Duta Besar Prancis

Duta besar Prancis di Niger dilarang mendapat kiriman makanan. Ia terpaksa makan jatah militer.


Cina Ingin Mediasi Perdamaian di Niger

16 hari lalu

Pendukung junta Niger mengikuti demonstrasi di depan pangkalan militer Prancis di Niamey, Niger, 11 Agustus 2023. REUTERS/Mahamadou Hamidou
Cina Ingin Mediasi Perdamaian di Niger

Pemerintah Cina mengumumkan niat untuk menjadi juru damai dalam krisi Niger setelah terjadi kudeta pada Juli 2023.


Pendukung Junta Niger Demo Pasukan Prancis, Macron Berunding dengan Presiden Terguling

19 hari lalu

Ribuan warga Niger berkumpul di depan markas tentara Prancis, untuk mendukung Junta dan menuntut tentara Prancis pergi, di Niamey, Niger 2 September 2023. REUTERS/Mahamadou Hamidou
Pendukung Junta Niger Demo Pasukan Prancis, Macron Berunding dengan Presiden Terguling

Pendukung Junta Niger berdemo di depan pangkalan militer Prancis minta pasukan itu pergi, sementara Macron masih berunding dengan presiden terguling


Top 3 Dunia: Dubes Prancis Tak Mau Tinggalkan Niger, Cina Marah ke Taiwan

20 hari lalu

Pendukung junta Niger mengikuti demonstrasi di depan pangkalan militer Prancis di Niamey, Niger, 11 Agustus 2023. REUTERS/Mahamadou Hamidou
Top 3 Dunia: Dubes Prancis Tak Mau Tinggalkan Niger, Cina Marah ke Taiwan

Top 3 dunia adalah dubes Prancis tak mau meninggalkan Niger, nasib WNI di Gabon hingga Cina murka AS bantu senjata ke Taiwan.


Diusir Junta Militer Niger, Dubes Prancis Ngotot Bertahan

21 hari lalu

Ribuan anak muda Niger berkumpul saat mereka mengindahkan panggilan untuk mendaftar sebagai sukarelawan non-militer untuk mendukung junta di ibu kota Niamey, Niger 19 Agustus 2023. REUTERS/Mahamadou Hamidou
Diusir Junta Militer Niger, Dubes Prancis Ngotot Bertahan

Junta yang berkuasa di Niger telah memerintahkan polisi untuk mengusir duta besar Prancis


Uni Eropa Sebut Situasi di Gabon dan Afrika Barat Merupakan Masalah Besar

23 hari lalu

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Uni Eropa Sebut Situasi di Gabon dan Afrika Barat Merupakan Masalah Besar

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrel mengatakan para menteri pertahanan Uni Eropa akan membahas situasi di Gabon.


Para Perwira Militer Gabon Klaim Rebut Kekuasaan Pasca-Pemilu

23 hari lalu

Militer Gabon muncul di televisi ketika mereka mengumumkan telah merebut kekuasaan setelah terpilihnya kembali Presiden Ali Bongo Ondimba, dalam tangkapan layar yang diperoleh Reuters pada 30 Agustus 2023. Gabon 1ere/Handout via REUTERS
Para Perwira Militer Gabon Klaim Rebut Kekuasaan Pasca-Pemilu

Jika benar, kudeta Gabon tersebut akan menjadi yang kedelapan di Afrika Barat dan Tengah sejak 2020.


Emmanuel Macron Dukung ECOWAS Jika Mau Ambil Tindakan Militer ke Niger

24 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan pidato di istana Elysee di Paris, Prancis, 11 Januari 2019. [Ian Langsdon / Pool via REUTERS]
Emmanuel Macron Dukung ECOWAS Jika Mau Ambil Tindakan Militer ke Niger

Emmanuel Macron meyakinkan pihaknya akan mendukung setiap tindakan militer yang diambil ECOWAS stelah Duta Besar Prancis diusir dari Niger


Usir Dubes AS, Jerman, Prancis dan Nigeria, Junta Militer Niger Beri Waktu 2 X 24 Jam

27 hari lalu

Pendukung junta Niger mengikuti demonstrasi di depan pangkalan militer Prancis di Niamey, Niger, 11 Agustus 2023. REUTERS/Mahamadou Hamidou
Usir Dubes AS, Jerman, Prancis dan Nigeria, Junta Militer Niger Beri Waktu 2 X 24 Jam

Junta militer Niger memberikan waktu selama 48 jam pada duta besar Jerman, Amerika Serikat, dan Nigeria untuk meninggalkan negara tersebut.