Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hun Sen Mundur dari Kursi PM Kamboja Setelah 40 Tahun Berkuasa

Reporter

image-gnews
Hun Manet, putra Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, berbicara selama kampanye pemilihan terakhir Partai Rakyat Kamboja (CPP) untuk pemilihan umum mendatang di Phnom Penh, Kamboja, 21 Juli 2023. REUTERS/Cindy Liu
Hun Manet, putra Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, berbicara selama kampanye pemilihan terakhir Partai Rakyat Kamboja (CPP) untuk pemilihan umum mendatang di Phnom Penh, Kamboja, 21 Juli 2023. REUTERS/Cindy Liu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, salah satu pemimpin terlama di dunia, menyatakan akan mundur dari jabatannya pada Rabu, 26 Juli 2023. Ia akan akan mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan kepada putra sulungnya, Hun Manet, setelah hampir empat dekade berkuasa. 

Mantan kader Khmer Merah itu telah menduduki kursi perdana menteri sejak 1985, melenyapkan partai oposisi yang menentang kekuasaanya. Orang-orang yang menentang Hun Sen, dipaksa melarikan diri dan kebebasan berekspresi ditahan.

Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang dipimpinnya menang telak dalam pemilihan pada hari Minggu tanpa oposisi yang berarti dengan menguasai 82 persen suara. Kemenangannya itu membuka jalan bagi suksesi dinasti untuk putra sulungnya. Beberapa kritikus membandingkan situasi di Kamboja dengan Korea Utara.

"Saya ingin meminta pengertian dari masyarakat saat saya mengumumkan bahwa saya tidak akan melanjutkan sebagai perdana menteri," kata pria berusia 70 tahun itu dalam siaran khusus di televisi pemerintah.

Otoritas pemilihan mendiskualifikasi satu-satunya penantang serius, Candlelight Party, secara teknis sebelum pemilihan. Partai CPP diharapkan memenangkan semua kecuali lima kursi majelis rendah.

Pemerintah memuji 84,6 persen jumlah pemilih sebagai bukti "kedewasaan demokrasi" negara itu. Namun negara-negara Barat termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa mengutuk pemilihan itu sebagai tidak bebas dan tidak adil. Parlemen yang baru terpilih akan bersidang pada 21 Agustus dan kabinet baru akan dilantik keesokan harinya.

Hun Sen telah mendidik putranya, Hun Manet, selama satu setengah tahun. Hun Manet yang kini berusia 45 tahun itu memainkan peran utama dalam mengkampanyekan pemungutan suara hari Minggu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tetapi Hun Sen menyatakan bahwa ia masih berniat menggunakan pengaruhnya, bahkan setelah dia mundur. Ini menepis anggapan bahwa Kamboja dapat mengubah arah.

Di bawah Hun Sen, Kamboja telah mendekat ke Beijing, mendapat manfaat dari investasi besar China dan proyek infrastruktur, termasuk pembangunan kembali pangkalan angkatan laut yang telah mengkhawatirkan Washington. China menyambut baik kemenangan CPP pada hari Minggu lalu. Presiden Xi Jinping mengirim Hun Sen pesan ucapan selamat pribadi.

Namun banjir uang China telah membawa masalah, termasuk banyaknya kasino dan penipuan online di Kamboja. Bisnis gelap ini melibatkan perdagangan orang dengan kondisi yang memprihatinkan.

CHANNEL NEWS ASIA 

Pilihan Editor: Kim Jong Un Kunjungi Pemakaman Militer Cina jelang Hari Kemenangan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenlu Terima Laporan soal Dugaan TPPO di Kamboja: Korban Sakit Kronis hingga Meninggal Dunia

11 jam lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Kemenlu Terima Laporan soal Dugaan TPPO di Kamboja: Korban Sakit Kronis hingga Meninggal Dunia

Handi Musaroni diduga menjadi korban TPPO, gaji tak dibayar perusahaan, sakit kronis, hingga meninggal dunia.


Kementerian Luar Negeri RI Benarkan Jenazah WNI yang Meninggal di Kamboja Belum Dapat Dipulangkan

1 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri RI Benarkan Jenazah WNI yang Meninggal di Kamboja Belum Dapat Dipulangkan

KBRI telah berupaya menelusuri perusahaan tempat WNI tersebut bekerja selaku pihak yang harus bertanggung jawab memulangkan jenazah.


Anak Driver Ojol Diduga Korban TPPO di Kamboja: Gaji Tak Dibayar, Sakit Kronis, hingga Meninggal Dunia

1 hari lalu

Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking. REUTERS/Maxim Shemetov
Anak Driver Ojol Diduga Korban TPPO di Kamboja: Gaji Tak Dibayar, Sakit Kronis, hingga Meninggal Dunia

Rahma bercerita pihak kedutaan Indonesia justru meragukan anaknya menjadi korban TPPO.


Ribuan Orang Turun ke Jalan, Protes Perdana Menteri Baru Prancis

4 hari lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul untuk mengecam penolakan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam menunjuk perdana menteri dari koalisi sayap kiri New Popular Front di Paris, Prancis, 7 September 2024. REUTERS/Benoit Tessier
Ribuan Orang Turun ke Jalan, Protes Perdana Menteri Baru Prancis

Ribuan orangg turun ke jalan di seluruh Prancis untuk memprotes pencalonan Michel Barnier yang berhaluan kanan-tengah sebagai perdana menteri


Bangladesh Meminta India Pastikan Mantan PM Hasina Diam

5 hari lalu

Sheikh Hasina. REUTERS/Damir Sagolj
Bangladesh Meminta India Pastikan Mantan PM Hasina Diam

Hasina melarikan diri ke India pada 5 Agustus menyusul protes massal terhadap pemerintahan yang dijalankannya selama 15 tahun di Bangladesh


Macron Tunjuk Mantan Negosiator Brexit sebagai PM Prancis Baru

6 hari lalu

Mantan negosiator Brexit Uni Eropa dan kandidat utama presiden partai kanan tengah Prancis Les Republicains (LR), Michel Barnier. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Macron Tunjuk Mantan Negosiator Brexit sebagai PM Prancis Baru

Macron berharap Michel Barnier akan mengakhiri kebuntuan selama berminggu-minggu sejak pemilu sela Prancis.


Denmark Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Kirimannya untuk Serang Rusia

11 hari lalu

Sebuah pesawat tempur F-16 Angkatan Udara Ukraina terlihat di darat, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di lokasi yang dirahasiakan, Ukraina, 4 Agustus 2024. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Denmark Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Kirimannya untuk Serang Rusia

PM Denmark Mette Frederiksen izinkan Ukraina menggunakan jet-jet tempur F-16 yang dipasok Denmark untuk melakukan serangan ke Rusia


Lebanon Gelar Sidang Darurat Pasca-Serangan Besar-besaran Israel

17 hari lalu

Perdana Menteri Lebanon yang ditunjuk, Najib Mikati, berbicara setelah bertemu dengan Presiden Libanon Michel Aoun, di istana kepresidenan di Baabda, Lebanon, 16 Agustus 2021. [Dalati Nohra/Handout via REUTERS]
Lebanon Gelar Sidang Darurat Pasca-Serangan Besar-besaran Israel

Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati mengatakan menggelar sidang darurat komite menteri setelah serangan udara besar-besaran Israel


Lagi Tren, Turis Meniru Adegan Game Temple Run di Angkor Wat Kamboja

19 hari lalu

Beberapa biksu di halaman Angkor Wat, Kamboja. Awalnya Angkor Wat dipersembahkan untuk memuliakan Wishnu, namun pada akhir abad 13 dialih fungsikan dari candi Hindu menjadi candi Buddha Theravada. wikipedia.org
Lagi Tren, Turis Meniru Adegan Game Temple Run di Angkor Wat Kamboja

Tren ini menawarkan cara yang mendebarkan untuk menjelajahi Angkor Wat.


Kamboja Tertarik Beli Helikopter dan Senjata Ringan dari Indonesia

21 hari lalu

Menlu Retno Marsudi. TEMPO/Nabilla Azzahra
Kamboja Tertarik Beli Helikopter dan Senjata Ringan dari Indonesia

Indonesia dan Kamboja memperingati 65 tahun hubungan diplomatik dengan membahas lima topik kerja sama.