Menghina Putin
Dalam salah satu omelannya yang paling blak-blakan pada 18 Juli, dalam sebuah postingan di saluran Telegram resminya, yang dibaca oleh lebih dari 760.000 orang, Girkin menghujani Putin dengan hinaan pribadi dan mendesaknya untuk mentransfer kekuasaan "kepada seseorang yang benar-benar mampu dan bertanggung jawab".
Dalam sebuah pesan yang diposting di akun Telegram resmi Girkin, istrinya, Miroslava Reginskaya, berkata:
"Hari ini, sekitar pukul 11.30, perwakilan Komite Investigasi datang ke rumah kami. Saya tidak ada di rumah. Segera, menurut petugas, mereka membawa suami saya keluar dan ke arah yang tidak diketahui."
Dia mengatakan teman-temannya mengatakan kepadanya bahwa Girkin telah dituduh melakukan ekstremisme.
"Saya tidak tahu apa-apa tentang keberadaan suami saya, dia tidak menghubungi saya," katanya.
Tidak ada komentar segera dari pihak berwenang. Pengacara Girkin mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa tidak jelas mengapa kliennya ditahan.
RBC, mengutip dua sumber penegak hukum yang tidak disebutkan namanya, mengatakan rumah Girkin di Moskow sedang digeledah dan dia telah ditahan atas pengaduan terhadap dirinya yang dibuat oleh mantan karyawan Wagner.
Tatiana Stanovaya, pendiri firma analisis R.Politik, mengatakan orang-orang yang menjalankan penegakan hukum Rusia dan kementerian kekuasaan sudah lama ingin menangkap Girkin.
"Strelkov (Girkin) telah melampaui semua batasan yang bisa dibayangkan sejak lama," katanya.
"Ini adalah akibat langsung dari pemberontakan Prigozhin: komando tentara sekarang menggunakan pengaruh politik yang lebih besar untuk menumpas lawan-lawannya di ruang publik."
Stanovaya mengatakan penahanan Girkin adalah sinyal bahwa salah satu pengkritik Kremlin paling keras dari pendekatan Moskow terhadap perang dapat menghadapi penuntutan.
REUTERS
Pilihan Editor: Kemenlu: WNI Korban TPPO 2.400 Orang, Ada Lulusan S1 dan S2