Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putin Tuding Barat Ambil Untung Inisiatif Ekspor Biji-Bijian Ukraina

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi pameran teknologi kuantum di Moskow, Rusia 13 Juli 2023. Sputnik/Alexander Kazakov/Kremlin via REUTERS/File Foto
Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi pameran teknologi kuantum di Moskow, Rusia 13 Juli 2023. Sputnik/Alexander Kazakov/Kremlin via REUTERS/File Foto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Vladimir Putin menuduh negara-negara Barat memutarbalikkan kesepakatan biji-bijian Laut Hitam untuk tujuan mereka sendiri. Rusia masih mau kembali ke perjanjian itu, asal semua persyaratannya yang diajukan Moskow dipenuhi.

"Awalnya, esensi dari kesepakatan biji-bijian memiliki makna kemanusiaan yang sangat besar. Barat telah sepenuhnya mengebiri dan memutarbalikkan esensi ini, dan alih-alih membantu negara-negara yang benar-benar membutuhkan," kata Putin dalam pernyataan pada Rabu, 19 Juli 2023, seperti dilansir Reuters

Menurut Putin, Barat menggunakan kesepakatan biji-bijian untuk pemerasan politik, serta alat untuk memperkaya perusahaan transnasional – spekulan dalam pasar biji-bijian global.

Pada Senin, 17 Juli 2023, Moskow telah keluar dari kesepakatan antara Ukraina dan Rusia yang ditengahi PBB dan Turki pada tahun lalu. Inisiatif itu mengizinkan Ukraina untuk mengekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitamnya meskipun ada perang untuk meredakan krisis pangan global.

Sebuah memorandum paralel turut ditandatangani pada saat yang sama. Isinya kesepahaman soal perlunya memfasilitasi ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia dalam menghadapi sanksi Barat yang dikenakan pada Moskow sebagai tanggapan atas invasinya ke Ukraina. 

Rusia menilai kesepakatan itu telah diabaikan. Menurut Putin, Rusia menyatakan kembali posisi Moskow bahwa mereka akan kembali ke kesepakatan segera setelah Barat memenuhi lima tuntutan utamanya.

Lima tuntutan itu terdiri atas pertama, penerimaan kembali Bank Pertanian Rusia (Rosselkhozbank) ke sistem pembayaran SWIFT; Kedua, dimulainya kembali ekspor mesin pertanian dan suku cadang ke Rusia.

Tuntutan ketiga, penghapusan pembatasan asuransi dan akses ke pelabuhan untuk kapal dan kargo Rusia; Keempat, pemulihan pipa ekspor amonia yang sekarang rusak dari Togliatti Rusia ke Odesa di Ukraina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Serta tuntutan kelima, pembukaan blokir akun dan aktivitas keuangan perusahaan pupuk Rusia.

"Jika semua persyaratan ini terpenuhi, seperti yang sebelumnya kami sepakati. Kami akan segera kembali ke kesepakatan," kata Putin.

Kementerian Pertahanannya mengatakan Moskow sekarang akan mempertimbangkan semua kapal yang menuju ke pelabuhan Ukraina sebagai pengangkut kargo militer yang potensial.

Selain itu, Kementerian Luar Negeri Rusia memberi PBB waktu tiga bulan untuk mengimplementasikan ketentuan memorandum jika ingin Rusia kembali ke kesepakatan biji-bijian.

Moskow mengatakan pihaknya melakukan "operasi militer khusus" untuk mencegah Ukraina digunakan oleh Barat untuk mengancam keamanan Rusia. Tuduhan ini ditolak Ukraina dan sekutu Baratnya sebagai dalih tak berdasar untuk perang penaklukan.

Pilihan Editor: Rusia: Setiap Kapal yang Menuju Ukraina lewat Laut Hitam akan Dianggap Bawa Kargo Militer

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ukraina Ancam Putuskan Hubungan dengan Iran, Jika Terus Pasok Rudal ke Rusia

1 hari lalu

Perbandingan antara badan pesawat UAV Shahed-136 yang didokumentasikan oleh CAR di Ukraina pada November 2022 (kiri) dan badan pesawat UAV Geran-2 yang didokumentasikan oleh CAR di Ukraina pada Juli 2023 (kanan). (https://arcg.is/1Hay4y)
Ukraina Ancam Putuskan Hubungan dengan Iran, Jika Terus Pasok Rudal ke Rusia

Pemerintah Ukraina mengancam akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, jika Rusia menggunakan rudal balistik yang dipasok oleh Teheran


Top 3 Dunia; Kamala Harris dan Donald Trump Siap Debat Calon Presiden

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Kamala Harris dan Donald Trump Siap Debat Calon Presiden

Top 3 dunia, diurutan pertama berita tentang pemilu Amerika Serikat yang sudah semakin dekat. Kamala Harris dan Trump pun siap debat pertama


Moskow di Serang Drone-drone Ukraina, 50 Penerbangan Dialihkan

2 hari lalu

Kaca gedung perkantoran yang rusak setelah serangan pesawat tak berawak Ukraina di Moskow, Rusia, 1 Agustus 2023. Militer Rusia mengatakan unit anti-pesawatnya telah menggagalkan serangan pesawat tak berawak Ukraina yang menargetkan Moskow, namun satu pesawat tak berawak. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Moskow di Serang Drone-drone Ukraina, 50 Penerbangan Dialihkan

Ibu Kota Moskow diserang drone-drone Ukraina hingga menewaskan setidaknya satu orang. Puluhan penerbangan pun dialihkan.


Ukraina Panggil Diplomat Iran Soal Dugaan Transfer Rudal Balistik ke Rusia

2 hari lalu

Petugas memuat sisa-sisa rudal balistik setelah dievakuasi dari lokasi ditemukannya di gurun ke dalam truk, usai serangan rudal dan drone besar-besaran oleh Iran terhadap Israel, dekat kota selatan Israel. Arad, Israel 26 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Ukraina Panggil Diplomat Iran Soal Dugaan Transfer Rudal Balistik ke Rusia

Ukraina memanggil diplomat Iran di Kyiv pada Senin terkait "kekhawatiran" negara itu terhadap kemungkinan transfer rudal balistik Iran ke Rusia.


Pemimpin Dunia Hobi Melukis Selain SBY, Ada Sukarno, Putin, hingga Hitler

3 hari lalu

SBY mengunggah foto dirinya dan lukisannya. Foto: Instagram Ani Yudhoyono.
Pemimpin Dunia Hobi Melukis Selain SBY, Ada Sukarno, Putin, hingga Hitler

Selain SBY, beberapa pemimpin dunia seperti Hitler, George W. Bush, Sukarno, Putin, dan lainnya ternyata juga punya hobi melukis.


Iran Bantah Pasok Rudal Balistik ke Rusia untuk Bantu Konflik di Ukraina

4 hari lalu

Kendaraan militer Rusia, termasuk sistem rudal balistik antarbenua Yars, melaju di sepanjang jalan sebelum latihan parade, yang menandai peringatan kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di Moskow, Rusia, 5 Mei 2024. REUTERS/ Shamil Zhumatov
Iran Bantah Pasok Rudal Balistik ke Rusia untuk Bantu Konflik di Ukraina

Iran membantah laporan memasok rudal balistik kepada Rusia dalam konflik dengan Ukraina


Top 3 Dunia: Kegiatan Paus Fransiskus di Papua Nugini

4 hari lalu

Paus Fransiskus bertemu dengan Gubernur Jenderal Papua Nugini, pejabat pemerintah, duta besar, kelompok sipil di Apec House, Papua Nugini, Sabtu, 7 September 2024. Foto: Biro Pers Vatikan.
Top 3 Dunia: Kegiatan Paus Fransiskus di Papua Nugini

Top 3 dunia masih didominasi berita soal Paus Fransiskus yang sekarang berada di Papua Nugini.


Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

6 hari lalu

Ilustrasi mata-mata.
Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

Agen intelijen Jepang mengumpulkan informasi rahasia, klaim media Belarusia


Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

6 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

Gedung Putih menegaskan residen Rusia Vladimir Putin harus berhenti berbicara tentang pemilihan presiden Amerika Serikat


Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

6 hari lalu

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Rusia memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, yang diikuti Amerika Serikat. Kedua negara ini mengendalikan lebih dari 90 persen senjata nuklir dunia. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

Senat Amerika Serikat akan mengadakan dengar pendapat mengenai penggunaan semikonduktor buatan Amerika dalam senjata Rusia