TEMPO.CO, Jakarta - Jenderal paling senior Rusia sekaligus Kepala Staf Umum Valery Gerasimov, tampil untuk pertama kalinya sejak pemberontakan Grup Wagner yang gagal dua pekan lalu, Gerasimov terlihat dalam sebuah video sedang memerintahkan bawahannya untuk menghancurkan situs rudal Ukraina. Video itu dirilis pada Senin, 10 Juli 2023.
Ia tampak duduk di ruang komando militer di kursi kulit putih memimpin pertemuan dengan para jenderal. Beberapa di antara jenderal itu hadir melalui panggilan video.
Gerasimov, 67, terlihat memberikan perintah, termasuk kepada dinas intelijen militer (GRU) Rusia. Gerasimov diberi tahu bahwa serangan rudal Ukraina di Krimea dan di wilayah Rostov dan Kaluga telah digagalkan pada Minggu, 9 Juli 2023. Ia juga sedang membahas bagaimana respon Rusia terhadap serangan itu.
Kementerian Pertahanan mengatakan rekaman itu menunjukkan Gerasimov pada pertemuan di hari Minggu. Pertemuan itu menggambarkan dia sebagai kepala staf umum angkatan bersenjata Rusia dan komandan pasukan Moskow di Ukraina, posisi yang dipegang sebelum pemberontakan Grup Wagner.
Rekaman itu menunjukkan bahwa Presiden Vladimir Putin telah mempertahankan dua orang militernya yang paling kuat, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Gerasimov, di pos mereka. Keduanya tetap bertahan di posisi tersebut meskipun ada tuntutan dari pemimpin tentara bayaran Grup Wagner Yevgeny Prigozhin untuk memecat mereka.
Pemberontakan Grup Wagner pimpinan Prigozhin pada 24 Juni 2023 ditujukan untuk menyelesaikan masalah dengan Shoigu dan Gerasimov. Prigozhin menuduh kedua jenderal itu adalah pengkhianat tidak kompeten sehingga menyebabkan Rusia gagal perang di Ukraina.
Dalam video tersebut, Gerasimov terlihat meminta dan mendengarkan laporan Viktor Afzalov, wakil Jenderal Sergei Surovikin di angkatan udara. Surovikin tak pernah muncul di depan umum sejak pemberontakan.
Tidak jelas di mana jenderal Rusia Surovikin berada. Sebelum pemberontakan, Surovikin menjadi wakil komandan pasukan Rusia di Ukraina dan berulang kali dipuji oleh Prigozhin.
Surovikin dijuluki "Armagedon Umum" oleh media Rusia karena kekejamannya. Surovikin secara resmi adalah panglima tertinggi angkatan udara. "Kami mencatat bahwa pasukan kedirgantaraan telah mengatasi tugas itu," kata Gerasimov.
Gerasimov meminta pasukan kedirgantaraan dan intelijen militer GRU untuk mengidentifikasi tempat penyimpanan dan posisi peluncuran rudal dan senjata serang musuh lainnya. Rekaman yang dirilis oleh kementerian pertahanan menunjukkan peserta panggilan video diburamkan, meskipun secara eksplisit menunjukkan kehadiran wakil Surovikin, Afzalov.
REUTERS | NDTV
Pilihan Editor: AS Bunuh Pemimpin ISIS Osama al-Muhajer pakai Drone
