TEMPO.CO, Jakarta -Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada Jumat, 7 Juli 2023, mengatakan dia akan berdiskusi dengan CEO Tesla dan pemilik Twitter Elon Musk. Keduanya akan membahas investasi sang taipan di negara Asia Tenggara itu.
Anwar dalam pidatonya di acara dengan aparatur sipil negara Malaysia menyebut dia dan Elon kemungkinan berunding pekan depan. Ia tidak memberikan rincian lain tentang pertemuan tersebut.
Namun ia pada Jumat menyebut, “langkah ini dimulai dengan tata kelola yang tepat.”
Kementerian Perdagangan Malaysia pada Maret, seperti dikutip Reuters mengatakan telah menyetujui aplikasi pembuat kendaraan listrik Tesla Inc untuk mengimpor EV bertenaga baterai ke Malaysia.
Tesla disebut akan membuka kantor, ruang pamer, dan pusat layanan di negara itu dan membangun jaringan stasiun pengisian daya untuk mobilnya, tetapi tidak disebutkan kapan.
Perdana menteri juga telah bertemu perusahaan pelat merah Saudi, Aramco, selama konferensi pada akhir Juni. Perusahaan minyak negara Saudi setuju untuk meningkatkan investasinya di negara bagian Johor.
Petronas Malaysia dan Saudi Aramco bersama-sama memiliki kompleks kilang-petrokimia di Pengerang, Johor.
Tesla belum menanggapi komentar Anwar soal pertemuan dengan Musk.
Indonesia telah merayu Tesla untuk berinvestasi membangun pabrik baterai dan mobil listrik sejak 2020. Pemerintahan Joko Widodo ingin memaksimalkan kekayaan cadangan bijih nikel yang dapat diproses untuk digunakan dalam baterai kendaraan listrik.
Supaya investasi itu bisa terwujud, Jokowi telah dua kali mengadakan pembicaraan secara langsung dengan Musk, termasuk di fasilitas SpaceX, Texas tahun lalu.
Pilihan Editor: Malaysia Gelar Pemilu Regional Agustus, Ujian Penting bagi PM Anwar Ibrahim
ASTRO AWANI | REUTERS | DANIEL A. FAJRI