Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tingkat Kelahiran Terus Turun, Korea Selatan Alami Krisis Dokter Anak

Reporter

image-gnews
Jung Seung-yeon (kanan), 38, menunggu bersama putranya untuk menemui dokter di klinik anak di Seoul, Korea Selatan, 14 Juni 2023.  Reuters/Kim Hong-Ji
Jung Seung-yeon (kanan), 38, menunggu bersama putranya untuk menemui dokter di klinik anak di Seoul, Korea Selatan, 14 Juni 2023. Reuters/Kim Hong-Ji
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKorea Selatan menderita kekurangan dokter anak, sebagian akibat dari tingkat kelahiran terendah di dunia. Seperti dilansir Reuters Kamis 6 Juli 2023, hal ini membuat rumah sakit tidak dapat mengisi pos dokter anak dan meningkatkan risiko kesehatan anak-anak.

Jumlah klinik anak dan rumah sakit di ibu kota turun 12,5 persen selama lima tahun hingga 2022, menjadi hanya 456.

Selama periode yang sama, jumlah klinik psikiatri meningkat 76,8 persen, sementara pusat anestesiologi mengalami peningkatan 41,2 persen, menurut Seoul Institute, sebuah wadah pemikir administrasi publik.

Akar masalahnya adalah tingkat kelahiran yang turun menjadi 0,78 pada 2022 - itu adalah jumlah rata-rata bayi yang diharapkan per wanita. Hal ini dikombinasikan dengan kegagalan sistem asuransi untuk beradaptasi dengannya, membuat pediatrik atau kedokteran anak kekurangan sumber daya, kata tujuh dokter anak kepada Reuters.

Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korsel mengakui "keterbatasan" dalam sistem dan mengatakan langkah-langkah sedang diterapkan untuk mengatasinya.

Menurut data kementerian, rumah sakit hanya mampu mengamankan layanan 16,3 persen dokter anak pada paruh pertama tahun ini, turun dari 97,4 persen pada 2013.

Bagi orang tua, kekurangan bisa berarti lama menunggu pengobatan untuk anak yang sakit.

Suatu pagi baru-baru ini, ruang tunggu di sebuah rumah sakit di pinggiran Seoul dipenuhi dengan lusinan anak, banyak yang menggunakan infus.

"Kami harus menunggu dua minggu," kata Lee Bo-mi, seorang ibu berusia 35 tahun dengan seorang anak laki-laki berusia 3 tahun yang sakit, di Rumah Sakit Anak Sehat. "Saya sangat takut. Rasanya seperti langit runtuh."

Dr Song Dae-jin di Rumah Sakit Guro Universitas Korea mengatakan dia khawatir kekurangan staf dapat segera melumpuhkan kemampuan timnya untuk memberikan perawatan darurat.

"Kalau begini terus, kami tidak akan bisa bertahan setahun," kata Song. "Ini bukan masalah besar jika penyakit ringan tidak terlihat selama satu atau dua hari, tetapi konsekuensi dari tidak melihat penyakit serius atau pasien darurat pada waktu yang tepat dapat menghancurkan."

Seorang anak laki-laki berusia lima tahun dengan infeksi pernafasan meninggal pada Mei setelah gagal menemukan ranjang rumah sakit, yang memicu kemarahan publik.

"Pasien meninggal saat terpental di beberapa ruang gawat darurat, meninggal bukan karena penyakit serius, itu parodi," kata Dr Choi Yong-jae, wakil presiden Asosiasi Rumah Sakit Anak Korea.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Jun Ji Hyun: Aktris Korea Serba Bisa dengan Bayaran Termahal

15 jam lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Profil Jun Ji Hyun: Aktris Korea Serba Bisa dengan Bayaran Termahal

Jun Ji Hyun menjadi salah satu aktris paling dihormati dan dicintai di industri hiburan Korea Selatan.


Mengenal Keunikan dan Sejarah Chuseok Thanksgiving Ala Korea

1 hari lalu

Chuseok di Korea Selatan. Foto: kimcmarket
Mengenal Keunikan dan Sejarah Chuseok Thanksgiving Ala Korea

Secara historis, Chuseok telah dirayakan oleh masyarakat Korea selama berabad-abad.


Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

2 hari lalu

Tentara Korea Selatan memeriksa sampah dari balon yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, di Incheon, Korea Selatan, 2 Juni 2024. Ini bukan kejadian yang pertama kali. Sebelumnya pada Rabu, 29 Mei 2024, Korea Utara mengirimkan ratusan balon yang juga diisi sampah dan kotoran yang melintasi wilayah perbatasan dengan Korea Selatan yang dijaga ketat. Yonhap via REUTERS
Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

Sebuah balon sampah dari Korea Utara mendarat di atap gedung Seoul dan menyebabkan kebakaran


Juara Ganda Putra Hong Kong Open 2024, Profil Kang Min Hyuk dan Seo Seung Jae

2 hari lalu

Ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama dan Moh Reza Pahlevi Isfahani menjadi runner-up Hong Kong Open 2024 setelah kalah menghadapi wakil Korea Selatan unggulan ketiga Kang Min Hyuk dan Seo Seung Jae di fina, 13-21, 17-21, Minggu, 15 September 2024. Dok. Tim Media PBSI
Juara Ganda Putra Hong Kong Open 2024, Profil Kang Min Hyuk dan Seo Seung Jae

Ganda putra Sabar Karyaman dan Reza Pahlevi Isfahani menjadi runner up Hong Kong Open 2024, mereka dikalahkan oleh pebulu tangkis Korea Selatan


Atlet Tembak Korea Kim Ye-ji Jadi Brand Ambassador Louis Vuitton Setelah Viral di Olimpiade Paris 2024

2 hari lalu

Kim Ye-Ji. Instagram/wkorea
Atlet Tembak Korea Kim Ye-ji Jadi Brand Ambassador Louis Vuitton Setelah Viral di Olimpiade Paris 2024

Siapa sangka atlet tembak bisa banting stir menjadi model brand mewah Louis Vuitton. Simak kisah Kim Ye-Ji yang gemilang di Olimpiade Paris 2024.


Jeonghan Seventeen Segera Wajib Militer, Apa Ketentuan Wamil di Korea Selatan?

3 hari lalu

Jeonghan SEVENTEEN. Foto: Instagram/@jeonghaniyoo_n
Jeonghan Seventeen Segera Wajib Militer, Apa Ketentuan Wamil di Korea Selatan?

Jeonghan Seventeen mulai 26 September 2024 akan wajib militer, Ini syarat dan ketentuan wamil bagi warga negara Korea Selatan


Wajib Militer Mulai 26 September 2024, Jeonghan Absen Tampil di Seventen Right Here World Tour 2024

3 hari lalu

Jeonghan SEVENTEEN. Foto: Instagram/@jeonghaniyoo_n
Wajib Militer Mulai 26 September 2024, Jeonghan Absen Tampil di Seventen Right Here World Tour 2024

Anggota boy grup Seventeen, Jeonghan akan menjalani wajib militer per 26 September 2024. Ia absen tampil di Seventen Right Here World Tour 2024.


Survei: Dukungan untuk Presiden Yoon Suk Yeol di Level Terendah

5 hari lalu

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon-hee saat tiba di Bali Minggu, 13 November 2022, untuk menghadiri KTT G20. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Galih Pradipta/nym.
Survei: Dukungan untuk Presiden Yoon Suk Yeol di Level Terendah

Dukungan publik terhadap Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dititik terendah sejak dia menjabat sebagai orang nomor satu di Korea


Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

6 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

Orang tua boleh khawatir bila anak sakit tapi bukan berarti otomatis tak mengizinkan ke sekolah. Kapan anak sakit harus di rumah atau tetap sekolah?


Berawal dari Keluhan An Se-young, Ini 5 Fakta Investigasi Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan

6 hari lalu

Peraih medali emas An Se Young dari Korea Selatan berpose dengan medalinya selama upacara penyerahan medali Bulu tangkis Tungga Putri Olimpiade Paris 2024 di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis, Senin, 5 Agustus 2024. REUTERS/Ann Wang
Berawal dari Keluhan An Se-young, Ini 5 Fakta Investigasi Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan

Investigasi terhadap Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan dilakukan setelah atlet tunggal putri An Se-young menyampaikan keluhannya.