Dalam penyerbuan itu setidaknya 45 orang tewas. Penyerbuan itu dianggap sebagai pembunuhan paling sadis terhadap penduduk sipil di negara yang masih menjadi kandidat untuk masuk bagian dari negara Uni Eropa ini.
Menteri dalam Negeri Besir Atalay mengatakan bukti-bukti menunjukkan tidak berhubungan dengan terorisme, namun lebih pada kelompok separatis Partai Pekerja Suku Kurdi (PKK).
Sementara Gubernur Mardin Ahmet Ferhat Ozen mengatakan kepada Reuters melalui saluran telepon bahwa pembunuhan itu menyerang sebuah gedung di Desa Bilge dekat dengan Sultankoy, sekitar 20 kilometer dari Mardin, dengan menembaki para tamu pesta yag berjumlah sekitar 200 orang.
“Mereka hanya beberapa orang dan langsung menembaki setiap tamu yang ada baik laki-laki maupun perempuan yang ada dihadapan mereka. Mereka mengenakan penutup wajah,” ujar saksi, yang tidak mau disebutkan namanya. Sampai kini belum diketahui motivasi penyerangan dan pembantaian itu.
REUTERS| NUR HARYANTO
“