Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditahan Tanpa Alasan. Anak Muammar Gaddafi Mogok Makan hingga Kritis

Reporter

image-gnews
Mitos kutukan ini semakin gencar setelah diktator Libya Muammar Gaddafi tewas oleh pasukan pemberontak pada 20 Oktober 2011, setelah Ramsey menjebol gawang Marseille sehari sebelumnya.  REUTERS/Huseyin Dogan
Mitos kutukan ini semakin gencar setelah diktator Libya Muammar Gaddafi tewas oleh pasukan pemberontak pada 20 Oktober 2011, setelah Ramsey menjebol gawang Marseille sehari sebelumnya. REUTERS/Huseyin Dogan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hannibal Gaddafi, putra mendiang pemimpin Libya Muammar Gaddafi, dalam kondisi kritis. Ia telah dipindahkan dari penjara Lebanon ke sebuah rumah sakit, menurut laporan stasiun televisi Al-Hadath yang berbasis di Dubai.

Hanibal melakukan mogok makan bulan lalu sebagai protes atas penahanannya tanpa pengadilan sejak 2015. Mengutip sebuah sumber, ia mengalami penurunan tajam kadar gula darah karena mogok makan.

Kesehatan Hannibal Gaddafi, putra mantan pemimpin Libya Muammar Gaddafi , telah memburuk sejak dia memulai mogok makan di penjara Lebanon untuk memprotes penahanannya selama bertahun-tahun tanpa pengadilan.

Kondisi kesehatan Hannibal Gaddafi, 47 tahun, turun drastis sejak pertengahan Juni. "Ia mengalami kejang pada otot, tangan dan kakinya, pusing dan sakit kepala, dan masalah medis sebelumnya di tulang belakang dan pinggulnya memburuk karena serangan itu,” ujar salah satu pengacaranya seperti dilansir dari Al Jazeera, Senin, 3 Juli 2023.

Hannibal Gaddafi adalah putra kelima sekaligus anak bungsu Muammar Gaddafi. Ia telah dipenjara di markas Pasukan Keamanan Dalam Negeri di Beirut sejak 2015 sehubungan dengan hilangnya seorang imam terkemuka Syiah Lebanon, Moussa al-Sadr. Saat hilang, sang imam sedang melakukan perjalanan ke Tripoli, Libya, pada 1978. Saat itu Hannibal Gaddafi masih berusia tiga tahun.

Al-Sadr adalah salah satu pendiri partai politik Syiah, Gerakan Amal. Lebanon menyalahkan Muammar Gaddafi atas hilangnya al-Sadr. 

Pada 2011, setelah jatuhnya Tripoli dan kematian ayahnya di tangan pejuang oposisi, Hannibal Gaddafi melarikan diri ke negara tetangga Aljazair bersama istri dan beberapa saudara kandungnya. Mereka kemudian mengambil suaka di Suriah sebagai pengungsi politik di bawah pemerintahan Bashar al-Assad.

Namun pada 2015, Hannibal Gaddafi "dibujuk" ke perbatasan Suriah-Lebanon dengan dalih wawancara untuk sebuah surat kabar. Ia lalu diculik dan dibawa ke Lebanon oleh kelompok yang mencari jawaban tentang al-Sadr.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim hukum Hannibal mengklaim bahwa Hassan Yaakoub, yang saat itu menjadi anggota parlemen Hizbullah, partai politik terkemuka Syiah yang didukung Iran di Lebanon, berada di balik penculikan tersebut. Ayah Yaakoub dan jurnalis Abbas Bader el-Dine telah menemani Sadr dalam kunjungan ke Libya, dan tidak pernah terlihat lagi.

Di tengah penculikannya, Hannibal Gaddafi muncul dalam siaran video di saluran televisi Al Jadeed Libanon pada 11 Desember 2015, dengan dua mata hitam dan hidung memar. Ia mengatakan sehat-sehat saja. Ia mendesak mereka yang memiliki bukti tentang hilangnya al-Sadr untuk maju.

Pada 2016, seorang hakim Lebanon menuduh Hannibal menyembunyikan informasi tentang hilangnya al-Sadr setelah keluarga imam mengajukan gugatan terhadapnya atas dugaan perannya di dalamnya. Selama delapan tahun di balik jeruji besi, Hannibal telah mengganti tim hukumnya beberapa kali. Kasusnya telah melewati sistem peradilan Lebanon yang sering dipolitisasi dan lamban.

Dia dijatuhi hukuman 18 bulan pada 2018 karena "menghina" pengadilan Lebanon. Ia juga dilarang bepergian selama satu tahun. “Dia mulai mogok makan karena dia ingin menarik perhatian publik dan pemerintah atas kasusnya yang sebenarnya,” kata salah satu pengacaranya kepada Al Jazeera. “Dia merasa dilupakan, jadi dia memutuskan untuk melakukan mogok makan karena dia tidak tahan lagi.” 

REUTERS | AL JAZEERA 

Pilihan Editor: Komandan Ukraina Keluhkan Tank Bantuan Prancis: Bajanya Terlalu Tipis!

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

3 hari lalu

Anggota Hizbullah mengambil bagian dalam latihan militer selama tur media yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon 21 Mei 2023. REUTERS/Aziz Taher/File Foto
Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

Serangan drone Israel ke Lebanon menewaskan komandan Hizbullah.


Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.


Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

4 hari lalu

Pendukung pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah memberi isyarat saat Narallah memberikan pidato di televisi selama rapat umum di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 13 Mei 2024. REUTERS/Mohamed Azakir/
Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.


Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

11 hari lalu

Anggota delegasi Jusuf Kalla (JK), Hamid Awaludin, mengatakan bahwa Hamas meminta wakil presiden ke-10 dan 12 Indonesia tersebut untuk memediasi upaya mengakhiri konflik di Palestina. Dok.Delegasi Jusuf Kalla
Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah


Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

12 hari lalu

Puing-puing terlihat di dekat bangunan yang rusak setelah apa yang menurut sumber keamanan adalah serangan Israel di Nabatieh, Lebanon selatan 15 Februari 2024. REUTERS/Aziz Taher
Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.


Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

17 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.


Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

21 hari lalu

Kamera milik jurnalis Reuters Issam Abdallah yang terbunuh pada tanggal 13 Oktober oleh investigasi Reuters yang ditemukan sebagai awak tank Israel, ditampilkan dalam konferensi pers oleh Amnesty International dan Human Rights Watch saat mereka merilis temuan dari penyelidikan mereka terhadap serangan tersebut. serangan mematikan 13 Oktober oleh Israel di Lebanon selatan, di Beirut, Lebanon, 7 Desember 2023. REUTERS/Emilie Madi
Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.


Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

26 hari lalu

Anggota Hizbullah mengambil bagian dalam latihan militer selama tur media yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon 21 Mei 2023. REUTERS/Aziz Taher/File Foto
Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.


Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

27 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.


Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

27 hari lalu

Asap mengepul di Lebanon, terlihat dari perbatasan Israel-Lebanon di Israel utara, 12 November 2023. Militer Israel menembaki apa yang dikatakannya sebagai posisi militan di dekat perbatasan dengan Lebanon setelah pejuang Hizbullah menembakkan roket ke Israel. REUTERS/Evelyn Hockstein
Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.