TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berterima kasih kepada pemimpin Prancis Emmanuel Macron karena mengirim tank tempur ringan ke Kyiv. Bahkan, Menteri Pertahanan Oleksiy Reznikov direkam saat mengendarai salah satu tank itu.
Namun, seorang komandan Ukraina mengatakan kendaraan tempur infanteri AMX-10 RC yang sangat mobile - kadang-kadang digambarkan sebagai tank ringan - "tidak praktis" untuk serangan garis depan.
Ia bahkan mengklaim satu awak beranggotakan empat orang telah tewas karena lapis baja kendaraan yang tipis.
Kyiv mengatakan pada April bahwa kendaraan Prancis - yang dirancang untuk pengintaian bersenjata dan serangan terhadap tank musuh - sudah beroperasi.
Kemudian, seorang komandan batalion berusia 34 tahun dari Brigade Marinir ke-37, yang menggunakan panggilan Spartanet, mengatakan "baju besi tipis" tank berarti mereka dapat digunakan sebagai pendukung tembakan, tetapi tidak dalam serangan garis depan.
"Sayangnya, ada satu kasus ketika kru tewas di dalam kendaraan," kata sang mayor seperti dilansir CAN pada Minggu. "Ada tembakan artileri dan sebuah peluru meledak di dekat kendaraan, pecahannya menembus lapis baja dan set amunisi diledakkan."
Empat awak di dalam tank semuanya tewas, katanya.
"Senapannya bagus, perangkat observasinya sangat bagus. Tapi sayangnya bajanya tipis dan tidak praktis untuk digunakan di garis depan (serangan)," kata Spartanets. "Ada kasus seperti peluru 152 mm meledak di dekatnya dan pecahan peluru menembus kendaraan," katanya.
Dia menambahkan bahwa AMX-10 Prancis juga memiliki masalah dengan kerusakan kotak roda gigi, kemungkinan karena penggunaannya di jalan tanah.
“Hanya mengirimkan kendaraan (AMX-10) (ke medan perang) agar mereka hancur, saya menganggap itu tidak praktis dan tidak perlu karena itu terutama berisiko bagi kru,” kata Spartanets.
Dia tidak merinci berapa banyak AMX-10 yang dimiliki formasi tempur elit, dan menolak untuk menunjukkannya kepada wartawan.
Situs web intelijen sumber terbuka Oryx, yang menghitung kerugian peralatan berdasarkan citra medan perang, telah menghitung tiga kerugian tank ringan AMX-10 RC di Ukraina.
Spartanets mengatakan tentaranya memperoleh pengalaman dengan kendaraan setelah menjalani pelatihan sebulan di Prancis. Ia menambahkan ini tidak cukup lama untuk sepenuhnya menguasai penggunaan taktisnya.
Menurut kementerian pertahanan Prancis, AMX-10 menawarkan perlindungan terhadap tembakan infanteri ringan. Berat tempur mereka sekitar 20 ton dan mereka memiliki roda, bukan trek.
Mereka dikembangkan pada 1970-an, dan angkatan bersenjata Prancis mulai menggantinya dengan kendaraan yang lebih modern yang disebut Jaguar.