TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Dunia edisi Senin, 26 Juni 2023, masih didominasi kabar seputar pemberontakan Grup Wagner yang gagal.
Berita yang menduduki tempat pertama adalah soal kemungkinan bos Grup Wagner dibunuh di Belarusia karena menurut pakar, Putin tidak memaafkan pengkhianat.
Selanjutnya adalah berita tentang asal-muasal Grup Wagner yang menjadi kendaraan pemberontakan Prigozhin. Pasukan yang direkrut dari narapidana di penjara-penjara Rusia ini telah merebut kota Bakhmut setelah pertempuran paling berdarah selama berbulan-bulan.
Yang menutup jajaran top 3 dunia adalah kronologi pemberontakan Grup Wagner yang kemudian gagal karena dibatalkan.
Berikut, berita selengkapnya Top 3 Dunia.
Bos Grup Wagner Mungkin Dibunuh di Belarusia, Pakar: Putin Tak Maafkan Pengkhianat
Bos Grup Wagner Yevgeny Prigozhin belum keluar dari bahaya dengan pergi ke Belarusia, karena Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan pernah memaafkan seorang pengkhianat. Hal ini diungkapkan, pakar Rusia dan partner global di Wilson Center, Jill Dougherty.
“Putin tidak memaafkan pengkhianat. Bahkan jika Putin berkata, 'Prigozhin, kamu pergi ke Belarusia,' dia masih seorang pengkhianat dan saya pikir Putin tidak akan pernah memaafkan itu," kata Dougherty kepada CNN seperti dilansir Al Arabiya pada Senin 26 Juni 2023.
Selanjutnya, baca di sini.
Muasal Grup Wagner, Korps Tentara Bayaran Rusia yang Sempat Melancarkan Pemberontakan Kecil
Korps tentara bayaran yang direkrut dari mantan tahanan atau narapidana penjara Rusia atau yang juga dikenal dengan Grup Wagner. Pasukan yang telah bertempur di palagan paling berdarah selama 16 bulan di Ukraina tersebut saat ini dipimpin oleh Prigozhin.
Seperti dilansir dari laman Reuters, pasukan Grup Wagner yang berisi tentara bayaran baru-baru ini melakukan pemberontakan kecil di Rusia. Pemimpin pasukan Wagner, Prigozhin mengklaim bahwa pemberontakan kilat tersebut bertujuan untuk menurunkan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu yang dianggap inkompeten karena telah menahan amunisi yang dimiliki oleh tentara Rusia sehingga menyebabkan kekacauan di palagan Ukraina.
Selanjutnya, baca di sini.
Kronologi Pemberontakan Grup Wagner: Bersiap Serang Moskow dan Kudeta Putin
Tentara bayaran Rusia, Grup Wagner, yang memberontak berbondong-bondong menuju Moskow sebelum pemimpin mereka, Yevgeny Prigozhin, memerintahkan untuk kembali ke pangkalan demi menghindari pertumpahan darah.
Pemberontakan oleh Prigozhin yang menjadi puncak dalam perseteruan selama berbulan-bulan dengan Kementerian Pertahanan Rusia atas perang Ukraina menjadi ancaman terbesar yang dihadapi Presiden Vladimir Putin dalam 22 tahun pemerintahannya.
Selanjutnya, baca di sini.
Pilihan Editor: 9 WNI Korban TPPO di Myanmar Bisa Dipulangkan