Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Pemberontakan Grup Wagner: Bersiap Serang Moskow dan Kudeta Putin

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Tentara bayaran privat Wagner Group menarik diri dari markas Distrik Militer Selatan untuk kembali ke pangkalan, di kota Rostov-on-Don, Rusia, 24 Juni 2023. REUTERS/Stringer
Tentara bayaran privat Wagner Group menarik diri dari markas Distrik Militer Selatan untuk kembali ke pangkalan, di kota Rostov-on-Don, Rusia, 24 Juni 2023. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara bayaran Rusia, Grup Wagner, yang memberontak berbondong-bondong menuju Moskow sebelum pemimpin mereka, Yevgeny Prigozhin, memerintahkan untuk kembali ke pangkalan demi menghindari pertumpahan darah.

Pemberontakan oleh Prigozhin yang menjadi puncak dalam perseteruan selama berbulan-bulan dengan Kementerian Pertahanan Rusia atas perang Ukraina menjadi ancaman terbesar yang dihadapi Presiden Vladimir Putin dalam 22 tahun pemerintahannya.

Kronologi Pemberontakan 

Pasukan Wagner memiliki peran besar dalam pertempuran di garis depan Ukraina, termasuk mengibarkan bendera Rusia di Kota Bakhmut.

Berikut kronologi pemberontakan tentara Wagner pada akhir pekan lalu dilansir dari Al Jazeera.

23 Juni 2023

Prigozhin merilis video yang meningkatkan perseteruan dengan petinggi militer Rusia. Untuk pertama kalinya, ia menolak justifikasi Putin dalam invasi ke Ukraina.

Pada rekaman audio yang diunggah melalui Telegram, Prigozhin mengatakan bahwa kejahatan militer Rusia harus dihentikan dan pasukan Wagner akan memimpin “pawai keadilan” bagi Ukraina.

Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia menggugat pidana Prigozhin atas tuduhan bahwa pria berusia 62 tahun itu menyerukan pemberontakan bersenjata terhadap negara.

Wakil Komandan Perang Rusia di Ukraina, Sergey Surovikin, mendesak pasukan Wagner agar tidak melanjutkan perlawanan mereka terhadap kepemimpinan militer federal serta kembali ke pangkalan mereka.

24 Juni 2023

Prigozhin mengatakan bahwa pasukan Wagner tengah melintasi perbatasan dari Ukraina ke Rusia dan siap sepenuhnya untuk melawan militer Rusia.

Pasukan Wagner memasuki Kota Rostov-on-Don, Rusia selatan, menurut Prigozhin dalam rangkaian rekaman audio berikutnya.

Gubernur wilayah Rostov yang berbatasan dengan Ukraina memberi tahu warga setempat supaya tetap tenang dan berada di rumah karena pasukan Wagner telah menguasai kota.

Prigozhin mengaku dapat dukungan dari penduduk setempat dan berhasil merebut markas tentara Rusia di Rostov-on-Don tanpa melepas satu pun tembakan.

Kementerian Pertahanan Rusia meminta pasukan Wagner untuk meninggalkan Prigozhin yang telah menipu dan menyeret mereka ke dalam “aksi kriminal”.

Lewat pidatonya di televisi, Putin berjanji untuk menghancurkan apa yang ia sebut sebagai “pemberontakan bersenjata”. Ia menuduh Prigozhin telah melakukan “pengkhianatan” dan “tikaman dari belakang”.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Helikopter militer Rusia menembaki konvoi tentara Wagner yang sudah lebih dari setengah jalan menuju Moskow setelah merebut Rostov pada malam sebelumnya.

Kepala Badan Intelijen Asing (SVR) Rusia, Sergei Naryshkin, menyatakan bahwa upaya Prigozhin untuk memicu perang saudara telah gagal.

Ramzan Kadyrov, pemimpin wilayah Chechnya sekaligus sekutu Putin, mengatakan bahwa Kadyrovit (Pasukan Khusus Akhmat) siap membantu untuk melawan pemberontakan Prigozhin dan menggunakan kekerasan jika perlu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

9 jam lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

3 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

3 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.


Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

9 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi saat pertemuan di Moskow, Rusia 7 Desember 2023. Sputnik/Sergei Bobylev/Pool via REUTERS
Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.


Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

26 hari lalu

Sindrom Havana pertama kali dilaporkan pada diplomat yang ditempatkan di Kuba pada tahun 2016. REUTERS
Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

Laporan Insider menyebutkan anggota unit intelijen militer Rusia (GRU) kemungkinan terlibat dalam penyebaran Sindrom Havana.


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

30 hari lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

32 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin berbicara setelah TPS ditutup, di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Komisi Nasional Pemilu Rusia (CEC), suara pemilih yang terkumpul mencapai 72,22 persen, naik dari pemilu 2018 sebesar 67,5 persen. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

Putin menyatakan penembakan massal di Moskow dilakukan oleh kelompok Islam radikal, namun tetap ada hubungannya dengan Ukraina.


Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

32 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.