TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas di negara bagian Gujarat, India barat, mengevakuasi lebih dari 75.000 orang dari komunitas pesisir yang rentan, dengan topan Biparjoy diperkirakan akan berputar dari Laut Arab dan masuk ke darat, pada Kamis malam, 15 Juni 2023.
Kamis pagi, Biparjoy, yang berarti bencana atau malapetaka dalam bahasa Bengali dan diklasifikasikan sebagai topan yang sangat parah, berpusat 170 km dari pelabuhan Jakhau di Gujarat dan 260 km dari Karachi di Pakistan, kata Badan Meteorologi India Departemen (IMD).
Badai tampaknya telah kehilangan sebagian intensitasnya, dan diperkirakan memiliki kecepatan angin berkelanjutan maksimum 115-125 kpj yang berembus hingga 140 kpj, turun dari 150 kpj yang diperkirakan IMD pada Rabu.
Namun, tidak ada perubahan di jalurnya, dan topan diperkirakan masih akan masuk ke daratan sekitar pukul 17.30 waktu setempat dekat pelabuhan Jakhau India, antara Mandvi di Gujarat dan Karachi, kata IMD.
Saat badai bergerak menuju daratan, kecepatan angin naik di sekitar Jakhau, kata Amit Arora, kolektor distrik Kutch, tempat topan kemungkinan besar akan mendarat. Pihak berwenang telah mengevakuasi lebih dari 50.000 orang di Kutch.
Di kota pesisir Mandvi, seorang saksi Reuters mengatakan angin kencang telah menumbangkan beberapa pohon. Ada juga sedikit gerimis, tetapi toko-toko tetap dibuka dan orang-orang keluar ke jalan.
"Pada Kamis pagi, kecepatan angin mencapai 90 kpj dilaporkan di pantai Gujarat," kata seorang pejabat senior IMD.
"Kecepatan akan meningkat secara bertahap dalam beberapa jam ke depan menjadi 120 kpj, menjadi 135 kpj di sore hari. Kami perkirakan tiba di daratan pada malam hari ketika kecepatan angin akan lebih tinggi lagi."
Aula auditorium di sekolah dan bangunan pemerintah lainnya diubah menjadi kamp bantuan untuk memberikan perlindungan bagi para pengungsi di India dan Pakistan.