Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gerakan Vigilante Haiti Berantas Geng Bersenjata, Angka Kejahatan Turun Drastis

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Asap mengepul di antara rumah-rumah di lingkungan Debussy selama bentrokan antar geng, di Port-au-Prince, Haiti 24 April 2023. REUTERS/Ralph Tedy Ero
Asap mengepul di antara rumah-rumah di lingkungan Debussy selama bentrokan antar geng, di Port-au-Prince, Haiti 24 April 2023. REUTERS/Ralph Tedy Ero
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKekerasan oleh geng Haiti bersenjata turun "secara drastis" sejak kemunculan gerakan vigilante (main hakim sendiri) yang telah menewaskan sedikitnya 160 tersangka penjahat bulan lalu, sebuah laporan oleh CARDH, kelompok penelitian hak asasi manusia penelitian hak asasi manusia setempat, Minggu. 28 Mei 2023.

Situasi di negara Karibia masih sangat tidak stabil karena gerombolan bersenjata berat terus mendorong krisis kemanusiaan yang telah menelantarkan puluhan ribu orang di tengah seringnya penculikan untuk tebusan, pemerkosaan, penyiksaan dan pembunuhan.

Gerakan vigilante yang dikenal sebagai "Bwa Kale", dimulai setelah warga ibukota Port-au-Prince menghukum mati dan membakar lebih dari 12 terduga anggota geng pada 24 April dini hari.  

CARDH mengatakan “nyaris tidak ada” penculikan tercatat bulan lalu dan ada 43 pembunuhan terkait geng, turun dari 146 di tiga pekan pertama April.

"Tanpa membuat penilaian norma, gerakan 'Bwa Kale' hanya dalam satu bulan menghasilkan dampak yang meyakinkan dan terlihat; ketakutan telah berubah sisi," kata CARDH dalam laporan tersebut. "Baik penculikan dan pembunuhan terkait geng telah turun drastis."

Port-au-Prince, yang diperkirakan CARDH memperkirakan kini 60% dikuasai oleh geng bersenjata, berada di Wilayah Ouest, Haiti, di mana sebagian besar pembunuhan main hakim sendiri yang tercatat - termasuk hukuman mati tanpa pengadilan, rajam, pemukulan dan pembakaran - terjadi.

Bwa Kale, kata CARDH said, kemungkinan muncul dari kekejian ekstrem yang dipicu geng-geng, ketidakefektifan pemerintah, polisi dan tentara, serta kurangnya aksi internasional.

Pemerintah dan kepolisian nasional Haiti tidak segera menjawab permintaan komentar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah Haiti meminta bantuan pasukan internasional yang "cepat" untuk mendukung polisinya Oktober lalu, tetapi negara-negara telah berhati-hati untuk mendukung pemerintah Perdana Menteri Ariel Henry yang tidak dipilih, yang pada gilirannya mengatakan pemilihan yang adil tidak dapat diadakan di bawah ketidakamanan saat ini.

CARDH mengatakan polisi Haiti yang kekurangan senjata membutuhkan lebih banyak dukungan nyata seperti truk lapis baja, drone, helikopter, senjata dan amunisi.

Ia memperingatkan bahwa "penting" bagi pihak berwenang dan warga sipil untuk bekerja sama melawan geng dan menghindari siklus pembalasan yang semakin brutal, dan merekomendasikan studi tentang dampak psikologis bagi generasi mendatang.

Kelompok main hakim sendiri terutama terdiri dari kaum muda termasuk beberapa anak-anak, katanya.

REUTERS

Pilihan Editor: Erdogan Menang Pemilu Turki, Putin Ucapkan Selamat ke Sahabatnya

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dibintangi Nam Joo Hyuk, Ini Sinopsis Drama Vigilante

5 jam lalu

Nam Joo Hyuk. Dok. Netflix.
Dibintangi Nam Joo Hyuk, Ini Sinopsis Drama Vigilante

Drama Vigilante bercerita tentang Kim Ji Yong yang diperankan oleh Nam Joo HyuK yang menjalani dua kehidupan yang bertentangan


Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Rp900 M untuk Atasi Kekerasan di Haiti

5 hari lalu

Orang-orang membawa mayat seorang wanita yang terbunuh dalam aksi protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry setelah berminggu-minggu alami kekurangan bahan pangan dan krisis kemanusiaan, di Port-au-Prince, Haiti 10 Oktober 2022. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Rp900 M untuk Atasi Kekerasan di Haiti

Amerika Serikat akan menyumbang USD 65 juta untuk mengatasi masalah kekerasan geng di Haiti dan mendesak PBB untuk kirim bantuan.


Geng Haiti Serukan Penggulingan Perdana Menteri Ariel Henry, Kekacauan Meningkat

7 hari lalu

Orang-orang membawa barang-barang mereka saat melarikan diri dari rumah dan lingkungan mereka akibat bentrokan antar geng, di Port-au-Prince, Haiti 24 April 2023. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Geng Haiti Serukan Penggulingan Perdana Menteri Ariel Henry, Kekacauan Meningkat

Geng kriminal di Haiti menyerukan penggulingan Perdana Menteri Ariel Henry yang dinilai berkuasa tanpa legitimasi.


Ribuan Warga Haiti Tinggalkan Republik Dominika Jelang Penutupan Perbatasan

12 hari lalu

Petugas polisi berkendara bersama warga negara Haiti yang ditahan ke pusat izin migrasi untuk memverifikasi surat-surat mereka saat pemerintah meningkatkan deportasi, di Santo Domingo, Republik Dominika 15 November 2022. Raul Asencio/Atas izin Listin Diario/via REUTER
Ribuan Warga Haiti Tinggalkan Republik Dominika Jelang Penutupan Perbatasan

Ribuan warga Haiti kembali dari Republik Dominika pada Kamis setelah presiden Dominika mengumumkan penutupan total perbatasan kedua negara


Sengketa Kanal, Republik Dominika Ancam Tutup Perbatasan dengan Haiti

15 hari lalu

Petugas polisi berkendara bersama warga negara Haiti yang ditahan ke pusat izin migrasi untuk memverifikasi surat-surat mereka saat pemerintah meningkatkan deportasi, di Santo Domingo, Republik Dominika 15 November 2022. Raul Asencio/Atas izin Listin Diario/via REUTER
Sengketa Kanal, Republik Dominika Ancam Tutup Perbatasan dengan Haiti

Republik Dominika mengancam akan menutup perbatasannya dengan Haiti, jika konflik mengenai akses terhadap air dari sungai bersama tidak selesai


Kelompok Bantuan Haiti Hentikan Operasi Gara-gara Kekerasan Geng

40 hari lalu

Seorang pria menggotong bayinya saat melarikan diri dari lingkungan mereka Carrefour Feuilless setelah geng mengambil alih, di Port-au-Prince, Haiti 15 Agustus 2023. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Kelompok Bantuan Haiti Hentikan Operasi Gara-gara Kekerasan Geng

Kelompok bantuan Haiti yang didukung IRC untuk sementara menghentikan operasi, termasuk beberapa klinik kesehatan keliling.


PBB Pangkas Bantuan, 100 Ribu Warga Haiti Terancam Kelaparan

18 Juli 2023

Orang-orang berkumpul di sekitar puing-puing pesawat kecil yang jatuh di Port-au-Prince, Haiti, 20 April 2022. (REUTERS | Lutherson Leon)
PBB Pangkas Bantuan, 100 Ribu Warga Haiti Terancam Kelaparan

Program Pangan Dunia PBB atau WFP memangkas jumlah orang yang menerima bantuan pangan darurat di Haiti. 100.000 warga Haiti terancam kelaparan.


Sekjen PBB Antonio Guterres Kunjungi Haiti yang Dirusak Kekerasan Geng

2 Juli 2023

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menghadiri konferensi pers setelah pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Moskow, Rusia 12 Mei 2021. REUTERS/Maxim Shemetov
Sekjen PBB Antonio Guterres Kunjungi Haiti yang Dirusak Kekerasan Geng

Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan warga Haiti menghadapi salah satu krisis hak asasi manusia terburuk dalam beberapa dekade.


Nam Joo Hyuk Bertugas Sebagai Polisi Militer Usai Selesaikan Pelatihan Militer

19 Mei 2023

Nam Joo Hyuk. Dok. Netflix.
Nam Joo Hyuk Bertugas Sebagai Polisi Militer Usai Selesaikan Pelatihan Militer

Nam Joo Hyuk telah menerima pelatihan dasar polisi militer sekunder di Sekolah Administrasi Umum Angkatan Darat selama lima minggu.


Warga Haiti Mengamuk, 10 Anggota Geng Digantung dan Dibakar

25 April 2023

Orang-orang membawa barang-barang mereka saat melarikan diri dari rumah dan lingkungan mereka akibat bentrokan antar geng, di Port-au-Prince, Haiti 24 April 2023. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Warga Haiti Mengamuk, 10 Anggota Geng Digantung dan Dibakar

Geng-geng di Haiti semakin kuat sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada 2021.