TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Dunia edisi Sabtu, 15 April 2023, dibuka dengan berita soal dokumen rahasia AS yang bocor. Kali ini, dokumen tersebut memaparkan pasukan khusus Rusia yang hancur karena perang Ukraina hingga dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membangunnya kembali.
Berita kedua masih dari perang Ukraina. Pasukan Ukraina menemukan komponen-komponen China di senjata-senjata Rusia.
Berita ketiga bergeser ke Taiwan. Karena ditekan China, Presiden Tsai Ing-wen berjanji untuk terus memperkuat angkatan bersenjata pemerintahan kepulauan tersebut.
Berikut berita-berita Top 3 Dunia selengkapnya:
Dokumen Rahasia AS yang Bocor: Pasukan Khusus Rusia Dihancurkan Perang Ukraina
Perang Rusia Ukraina telah memakan banyak korban pada pasukan khususnya setelah pengerahan besar-besaran mereka ke garis depan dengan pasukan komando yang terampil menderita banyak korban, demikian diungkap dokumen rahasia militer AS yang bocor.
Ketergantungan yang berlebihan komandan Rusia pada unit operasi khusus "spetsnaz" menyebabkan spekulasi oleh pejabat AS bahwa Moskow akan membutuhkan beberapa tahun untuk membangun kembali pasukannya.
Selanjutnya, baca di sini.
Ukraina Temukan Banyak Komponen China di Senjata-senjata Rusia
Pasukan Ukraina menemukan semakin banyak komponen dari China dalam senjata Rusia yang digunakan di Ukraina, seorang penasihat senior di kantor Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan kepada Reuters, karena pasokan Barat diperas oleh sanksi.
Dalam "senjata yang ditemukan dari medan perang, kami terus menemukan elektronik yang berbeda," kata Vladyslav Vlasiuk, yang menjadi penasihat kepala staf presiden tentang kebijakan sanksi.
Selengkapnya, baca di sini.
Ditekan Cina, Tsai Ing-wen Ingin Memperkuat Kemampuan Militer
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berjanji untuk terus memperkuat angkatan bersenjata pemerintahan kepulauan itu. Sikap ini ditunjukkan setelah aktivitas militer Cina di sekitar wilayahnya mulai surut.
Pada Jumat 14 April 2023, Tsai menemui pilot pesawat tempur yang sering ditempatkan di garis depan pangkalan udara Magong di Selat Taiwan. Dalam kesempatan itu, dia berterima kasih kepada mereka atas kerja keras dan kesigapan mereka sepanjang waktu.
Selengkapnya, baca di sini.