TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Presiden Amerika Serikat Donald Trump sedang menghadapi dakwaan dugaan kasus suap terhadap bintang porno, Stormy Daniels. Trump terbang ke New York menggunakan pesawat pribadi untuk menyerahkan diri di Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan pada Selasa, 4 April 2023.
Di saat Trump menghadapi kasus suap, Presiden Joe Biden melanjutkan tugas resminya dengan mengunjungi negara bagian Midwestern Minnesota pada Senin, 3 April 2023 untuk membicarakan masalah ekonomi. Biden pergi ke Fridley, Minnesota, untuk membahas pekerjaan infrastruktur dan manufaktur, mengunjungi pabrik, serta berbicara soal investasi baru senilai US$ 1 miliar dari pembuat mesin Cummins Inc.
Di pabrik Cummins, Biden mengatakan kepada orang banyak bahwa sejak dia mengambil alih kekuasaan, lebih dari 12 juta pekerjaan telah diciptakan. "Itu lebih banyak pekerjaan dalam dua tahun daripada yang diciptakan presiden mana pun dalam empat tahun."
Biden juga kembali menyerukan soal kenaikan pajak pada miliarder. "Itu hanya membayar bagian yang adil. Dan itu memotong subsidi, mengapa kita membayar subsidi kepada perusahaan minyak?"
Satu-satunya rujukan Biden ke Trump adalah ketika dia dipuji karena mengurangi defisit sebesar US$ 1 triliun. "Orang terakhir yang memiliki pekerjaan ini, dia (Trump) meningkatkannya sebesar US$ 2 triliun," kata Biden.
Biden dan Trump sama-sama akan bersaing lagi di pemilihan presiden AS 2024. Biden dari Partai Demokrat sedangkan Trump dari Partai Republik.
Meski demikian Biden belum secara resmi menyatakan akan mencalonkan diri untuk masa jabatan empat tahun kedua pada 2024. Bila Trump terjerat kasus suap, maka pencalonan Biden sudah pasti dan tidak menghadapi tantangan serius.
Trump mengumumkan November lalu bahwa dia mencalonkan diri lagi. Kasus uang tutup mulut terhadap bintang porno diperkirakan akan memakan waktu setidaknya satu tahun di pengadilan.
Kasus ini membuat saingan Trump sebagai calon presiden dari Partai Republik, Ron DeSantis bakal menguat. Bekas penggemar Trump kini condong ke arah Gubernur Florida itu.
Biden mengalahkan Trump pada 2020 setelah berjanji memulihkan ketertiban setelah masa jabatan empat tahun saingannya yang kacau balau. Biden, para pembantunya, dan ahli strategi Demokrat berencana mengatakan sesedikit mungkin tentang Trump saat ini. Sebagai gantinya mereka akan menggembar-gemborkan lebih dari US$ 1 triliun tagihan investasi federal baru yang didukung Demokrat yang disahkan selama dua tahun pertamanya menjabat. Pesan inti mereka kepada para pemilih adalah memberi Biden waktu empat tahun lagi untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Sementara itu di New York, polisi setempat meningkatkan penjagaan. Namun sejauh ini mereka tidak melihat adanya ancaman terhadap keamanan. Pada Senin, Walikota New York Eric Adams memperingatkan pendukung Trump bahwa kota itu bukan taman bermain untuk kemarahan mereka yang salah tempat.
REUTERS
Pilihan Editor: Top 3 Dunia: Penempatan Senjata Nuklir Rusia, Klaim Grup Wagner, Divisi Khusus Poseidon